Prospek kerja yang menjanjikan membuat jurusan kedokteran diminati banyak orang. Dengan sedikitnya universitas yang menyediakan jurusan ini, tak aneh jika posisi mahasiswa menjadi rebutan dan persaingan masuknya cukup ketat. Di Indonesia, kedokteran menjadi incaran para siswa yang baru lulus SMA.
Berikut ini adalah cara masuk kedokteran yang dapat membantu Kamu mempersiapkan diri.
8 Tips dan Cara Masuk Kedokteran
1. Tulis resume terkait medis
Perguruan tinggi di Indonesia biasanya menyuruh calon mahasiswa untuk menuliskan resume. Ini adalah kesempatan Kamu untuk menuliskan pengalaman Kamu terkait dengan dunia medis. Mungkin Kamu tidak langsung bekerja seperti seorang dokter sungguhan, tetapi universitas ingin tahu sejauh mana keaktifan Kamu dalam menghabiskan waktu di dunia seputar medis.
Pengalaman ini bisa jadi permacam-macam seperti magang di rumah sakit atau projek turun ke masyarakat bersama tenaga kesehatan. Tulisan resume semacam ini akan membantu Kamu mendapatkan nilai plus di mata akademisi universitas. Semakin banyak pengalaman terkait dunia medis yang Kamu miliki, maka semakin yakin pula mereka bahwa Kamu memiliki passion di bidang ini.
2. Lakukan projek penelitian
Saat SMA, banyak sekali kesempatan berbagai lomba yang jenisnya berupa penelitian. Projek kecil-kecilan saat SMA bisa menjadi nilai lebih karena prosesnya yang mengharuskan Kamu berpikir secara sistematis. Kuliah kedokteran menuntut Kamu untuk bisa melakukan penalaran dan berlogika secara runut dan rapi. Dengan pengalaman projek penelitian, maka Kamu dinilai terbiasa dengan cara berpikir seperti ini.
Jurusan kedokteran memang mencari orang-orang yang senang melakukan penelitian. Setiap waktunya, ilmu kedokteran terus berkembang dan berbagai pengetahuan ditemukan sehingga sifatnya dinamis. Seorang dokter wajib bisa melakukan penelitian agar bisa menemukan hal-hal baru di bidang kedokteran dan berguna secara universal.
3. Berdedikasi kepada masyarakat
Banyak orang yang lupa bahwa profesi kedokteran tidak hanya tentang prospek saja, tetapi menjadi pribadi yang berdedikasi terhadap orang lain. Kamu perlu meluangkan sebagian waktu untuk terjun ke msyarakat, melihat apa yang terjadi di sekitar dan ikut membantu prosesnya. Sebagai peminat jurusan ini, ikutilah berbagai macam kesempatan sukarelawan yang terdiri dari tenaga kesehatan.
Bentuk-bentuk kegiatan yang bisa Kamu lakukan diantaranya adalah membuat sarana kebersihan seperti toilet umum di daerah terpencil, mengunjungi panti asuhan atau panti jompo, bahkan mengajar anak-anak tentang pentingnya hidup sehat. Hal ini tak hanya dilakukan sebelum Kamu masuk jurusan kedokteran, tetapi harus diteruskan meski sudah menjadi mahasiswa jurusan ini.
Masyarakat cenderung antusias dengan berbagai kegiatan semacam ini, termasuk para akademisi kesehatan di universitas. Jurusan kedokteran ingin melihat sejauh mana Kamu berperan penting terhadap perubahan masyarakat, terutama di bidang yang berkaitan dengan dunia medis. Cari tahu acara apa yang biasa diadakan di sekitar Kamu yang berhubungan dengan peningkatan taraf hidup manusia.
4. Memiliki nilai yang baik
Nilai rerata yang baik semasa sekolah menegah sangat berpengaruh terhadap kemampuan Kamu. Sebagian besar, jurusan kedokteran diminati oleh siswa yang memiliki nilai mata pelajaran biologi. Padahal, kuliah kedokteran tidak hanya membicarakan sebatas anatomi tubuh manusia aja. Nilai selain biologi seperti fisika, kimia, dan bahasa Inggris haruslah mendukung.
Sebelum mendaftar di jurusan ini, sebaiknya Kamu memang sudah mempersiapkannya jauh-jauh hari. Pasalnya, selain nilai ujian akhir yang bagus, pihak kampus juga akan melihat perjuangan Kamu selama di sekolah. Jika trend nilai Kamu turun meskipun sudah melewati KKM, kemungkinan Kamu masuk akan lebih kecil daripada mereka yang memiliki tren nilai naik meski tak begitu pesat.
5. Daftar ke banyak universitas
Cari universitas yang cocok dengan latar belakang, kultur dan kesiapan Kamu. Tentunya, Kamu tak bisa mengandalkan satu universitas tertentu. Tingginya minat jurusan kedokteran tidak dibarengi dengan ketersediaan jurusan. Tak hanya perguruan yang tinggi, sebaiknya Kamu juga mencoba mendaftar di jurusan kedoteran dari perguruan tinggi swasta.
Jika tak ada satupun universitas yang menerima Kamu sebagai mahasiswa kedokteran, janganlah berkecil hati. Tingginya minat membuat seleksi semakin ketat. Gunakan waktu luang Kamu untuk melakukan banyak hal termasuk lebih banyak belajar dan melakukan kegiatan sukarela. Semakin baik dan banyak pengalaman Kamu, semakin matang pula diri Kamu.
6. Ambil kursus
Hal ini tak banyak dilakukan oleh para siswa di masa sekolah. Kursus adalah hal yang penting sebelum Kamu memutuskan kuliah di jurusan kedokteran. Terbiasa dengan jam yang padat akan membuat Kamu lebih disiplin terhadap waktu. Ambil kursus yang mendukung untuk mengambil jurusan ini seperti bahasa Inggris dan sains.
7. Pelajari bahasa lain
Kamu tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan berbahasa Indonesia yang baik. Saat mengambil jurusan kedokteran, Kamu dituntut untuk bisa bahasa Indonesia dan latin. Ilmu kedokteran terus berkembang di berbagai belahan dunia. Sebagai mahasiswa kedokteran dan dokter sekalipun, Kamu wajib mengetahui berbagai informasi terkait bidang ini.
Di lain hal, referensi yang Kamu gunakan semasa kuliah umumnya berbahasa Inggris dan latin. Jika Kamu merasa asing dengan kedua bahasa ini, maka tak heran jika Kamu nantinya merasa kesulitan di tengah proses belajar. Akan lebih baik jika Kamu menguasai bahasa Inggris dan dibuktikan dengan skor TOEFL yang tinggi.
8. Sehat jiwa, raga dan finansial
Salah satu cara masuk kedokteran yang penting ialah sehatnya jiwa, raga dan finansial Kamu. Jurusan ini membutuhkan kesiapan mental dan fisik karena harus bekerja lebih keras daripada jurusan lainnya. Begitu pula finansial Kamu karena banyak praktik yang membutuhkan dana dengan nominal yang cukup tinggi.