Buat kamu yang sedang berpikir untuk masuk kuliah ilmu gizi dan bingung mencari referensi, kamu bisa membaca buku satu ini lho. Ada beberapa kisah perjalanan untuk menjadi ahli gizi, tenaga pengajar di bidang gizi, menjadi ahli gizi untuk diri sendiri, dan masih banyak lagi. Buku ini berjudul “Aku Ahli Gizi” yang diterbitkan oleh Farha Pustaka dengan 22 penulis yaitu Titis Indrahayu, dkk. Penasaran resensinya seperti apa?
Yuk simak informasi berikut!
Resensi Buku “Aku Ahli Gizi”
1. Pengalaman menjadi dosen gizi
Banyak profesi yang diceritakan dalam buku ini. Berbagai pengalaman juga dibagi dalam buku ini. Salah satunya adalah dengan menjadi dosen atau tenaga pengajar di bidang gizi. Dalam buku ini, menjelaskan pengalaman bahwa dalam menjadi dosen atau tenaga pengajar, tidak hanya peduli soal nilai saja. Tetapi juga peduli dengan karakter, harus bisa mendidik, memberi teladan, dan mampu menjadi orang tua kedua.
2. Menebar pengetahuan tentang gizi
Bagi ahli gizi, menebar pengetahuan gizi bisa dimana saja dan kapan saja serta kepada siapa saja. Salah satunya, dilakukan oleh ahli gizi bernama Titis yang juga berprofesi sebagai instruktur Zumba. Beliau menyempatkan untuk memberikan pengetahuan gizi kepada para peserta Zumba sehingga terus bisa memberikan manfaat dari ilmu yang beliau punya.
3. Ahli gizi adalah profesi mulia
Ada berbagai kisah yang akan menarik perhatian dan kekagumanmu dalam buku ini. Menjadi ahli gizi adalah sebuah profesi yang mulia, dengan gaji penuh berkah yang diberikan oleh Tuhan. Dalam buku ini kamu akan belajar bahwa dengan menjadi ahli gizi sepenuh hati dan ketulusan akan memberikan hasil yang baik bagi masyarakat dan bermanfaat bagi orang yang membutuhkan.
4. Manfaat kuliah ilmu gizi bagi diri sendiri
Bagi kamu yang ingin membaca kenapa alasan penulis-penulis disini memilih kuliah jurusan ilmu gizi, kamu akan menemukan jawabannya. Banyak penulis disini yang membagikan cerita bagaimana kuliah ilmu gizi menjadi takdir yang memberikan mereka manfaat dan kehidupan yang luar biasa.
Ada yang tidak sengaja mendaftar, ada yang awalnya ragu, dan akhirnya berakhir baik. Ada juga yang mempunyai tekad untuk membantu gizi orang lain dan juga memperbaiki gizi diri sendiri.
5. Menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain
Ada beberapa penulis yang menjadi ahli gizi dan bercerita bahwa mereka kini bisa menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Ada yang bisa membantu dengan cara membuat program atau menjadi programmer, ada juga yang ingin membantu mengubah mindset orang-orang bahwa diet tidak hanya sekedar mengubah atau mendapatkan angka ideal pada timbangan. Mereka memberikan edukasi, membantu, dan memberikan yang terbaik agar bisa bermanfaat bagi orang lain.
6. Menjadi ahli gizi bagi diri sendiri
Dalam buku tersebut, ada sebuah cerpen yang menceritakan bahwa seorang ahli gizi yang terkena penyakit autoimun. Awalnya Rahma, sang tokoh utama, belum menyadari penyakitnya. Setelah berobat dan meminum obatnya ada perubahan dalam dirinya.
Rahma kemudian belajar mengenai gizi apa saja yang harus dia penuhi agar cepat sembuh dan kondisinya membaik. Menjadi ahli gizi tidak hanya untuk orang lain, tetapi juga bagi diri sendiri. Itulah prinsip Rahma yang dituangkan dalam cerpen dalam buku ini.
Itulah resensi buku inspiration story: Aku Ahli Gizi. Masih banyak cerita-cerita dan ilmu yang menarik tentang kuliah dan profesi ahli gizi disini. Jangan lupa bagikan informasi ini kepada teman-temanmu ya. Semoga bermanfaat.