Kamu pasti pernah membaca koran bukan? Setiap hari, redaktur selalu membuat artikel yang menyoroti berita aktual yang sedang terjadi. Pembahasan dalam artikel tersebut biasanya disertai kritik dan saran terhadap peristiwa aktual yang sedang terjadi.
Nah, hari ini penulis akan membagikan materi Bahasa Indonesia kelas 12 bab 3 mengenai Teks Editorial. Tanpa menunggu lama, yuk langsung simak ulasan di bawah ini ya teman-teman.
Bab 3:
Memahami Isu Terkini Lewat Editorial
A. Mengidentifikasi Informasi Penting dalam Teks Editorial
Teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa (berita) aktual (sedang menjadi sorotan), fenomenal, dan kontroversial (menimbulkan perbedaan pendapat).
Mengidentifikasi Isi Teks Editorial
Editorial dalam suatu media massa cetak biasanya berada dalam rubik yang sama, yaitu opini. Di dalam rubik ini terdapat editorial, artikel, dan surat pembaca. Ketiga ragam opini ini biasanya berada di bagian tengah surat kabar atau majalh. Jika dicermati satu demi satu setiap rubik, halaman awal biasanya berisi headline news (berita utama).
Permasalahan yang dibahas dalam teks editorial adalah permasalahan yang berkaitan dengan peristiwa (berita) yang sedang hangat dibicarakan (aktual), fenomenal, dan kontroversial. Fakta peristiwa yang dipastikan akan dijadikan sebagai bahan berita dalam editorial dianalisis untuk menghasilkan sebuah persepsi redaksi.
Gaya penulisan editorial hampir sama dengan ragam artikel atau karya ilmiah lainnya, yakni eksposisi. Eksposisi merupakan tulisan yang bertujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan, atau mengevaluasi.
Strategi pengembangannya mengikuti beragam pola. Dilihat dari isinya, editorial yang bersifat ekspositoris berita tesis (pernyataan umum), diikuti argumentasi-argumentasi tersebut.
Membedakan Fakta dan Opini dalam Teks Editorial
Fakta adalah hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan atau sesuatu yang benar-benar terjadi. Dengan kata lain, fakta merupakan potret tentang keadaan atau peristiwa. Fakta yang disajikan dalam teks editorial berupa peristiwa dan data-data terkait dengan peristiwa yang dibahas.
Selain menyajikan fakta, teks editorial juga dilengkapi dengan opini atau tanggapan redaksi untuk mendukung pandangan atau sikapnya terhadap peristiwa yang sedang dibahas. Opini dalam teks editorial dapat berupa penilaian, kritik, prediksi (dugaan berdasarkan fakta empiris), harapan, dan saran penyelesaian masalah.
B. Menyeleksi Ragam Informasi sebagai bahan Teks Editorial
Penulis teks editorial akan memulainya dengan cara mendata peristiwa-peristiwa yang berkembang di masyarakat. peristiwa-peristiwa tersebut dapat berupa peristiwa pendidikan, politik, hukum, ekonomi, sosial, bidaya, pertanian, lahan, hutan, laut, dan sebagainya, baik di level nasional maupun global.
Menentukan Isu Aktual dari Berbagai Media Informasi
Isi aktual, fenomenal, dan kontroversial dapat dibaca pada berita utama suatu surat kabar atau berita utama di radio dan televisi. Pada surat kabar, berita utama disajikan di halaman depan bagian atas dengan gambar dan penulisan huruf mencolok. Berita yang kontroversial adalah berita yang mengundang perbedaan pendapat di masyarakat.
Menyampaikan Pendapat Disertai Argumen Pendukung
Kegiatan mengidentifikasi isu aktual yang sudah dilakukan menjadi dasar bagi redaktur untuk menulis teks editorial atau opini dalam bentuk artikel bagi pengamat. Dalam teks eksposisi, hal tersebut baru sebatas pernyataan umum atau tesis.
C. Menganalisi Struktur dan Kebahasaan Teks Editorial
Menganalisis Struktur Teks Editorial
Editorial termasuk ke dalam jenis teks eksposisi, seperti halnya ulasan dan teks-teks sejenis diskusi. Dengan demikian struktur umum dari teks editorial meliputi:
1. Pengenalan isu
2. Penyampaian pendapat/argumen
3. Penegasan
Menganalisis Kaidah Kebahasaan Teks Editorial
Ciri-ciri bahasa jurnalistik teks editorial:
1. Penggunaan kalimat retoris, artinya kalimat pertanyaan yang tidak ditunjukan untuk mendapatkan jawaban.
2. Menggunakan kata-kata populer sehingga mudah bagi khalayak untuk mencernanya.
3. Menggunakan kata ganti penunjuk yang merujuk pada waktu, tempat, peristiwa, atau hal lainnya yang menjadi fokus ulasan.
4. banyaknya pengguna konjungsi kausalitas, misalnya sebab, karena, oleh sebab itu.
D. Merancang Teks Editorial
1. Menyusun argumen atau pendapat terhadap isu aktual
2. Menyusun saran terhadap isu aktual
Menulis Teks Editorial
Agar lebih fokus dalam menulis teks editorial, berikut ini tahap-tahap yang harus kamu lalui.
1. Bacalah dua sampai tiga teks editorial dari sumber media massa yang berbeda.
2. datalah isu-isu utamanya dan rumuskan menjadi pernyataan umum.
3. Telusuri data-data pendukung atas pernyataan umum yang sudah kamu buat.
4. Buatlah perincian data tersebut dan analis menjadi sebuah argument.
5. Argumen-argumen yang kamu buat secara terperinci ditafsirkan menjadi sebuah pendapat, baik berupa kritik, penilaian, maupun harapan.
6. Buatlah sarah atau rekomendasi untuk memberikan solusi atas isu-isu yang berkembang.
7. Kemaslah hasilnya dalam satu tulisan tes editorial dengan panjang tulisan 8-10 paragraf dengan masing-masing paragraf antara 2-3 kalimat.
Daftar Pustaka :
Maman Suryaman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud