Materi Bahasa Inggris Kelas 10 Bab 12 Issumboshi

Halo teman-teman semuanya! Semoga sehat selalu ya. Yuk kita lanjutkan materi bahasa Inggris kelas 10 bab 12. Kali ini kita akan membahas teks naratif. Tentu saja, teman-teman sudah tidak asing lagi bukan dengan teks satu ini. 

Yuph, teks ini mempunyai tujuan sebagai hiburan, namun untuk beberapa kisah juga mempunyai fungsi untuk menimbulkan rasa bangga terhadap nilai-nilai luhur yang dijunjung oleh masyarakat sekitar, seperti: kebenaran, keterbukaan, kejujuran, kepahlawanan, dan yang lainnya.

Perhatian!
Untuk mengakses rangkuman materi semua bab, silahkan klik menu di bawah ini!

Chapter 12: Issumboshi


Narrative Text

Merupakan bentuk teks tertulis maupun lisan yang mengisahkan sebuah cerita terhadap situasi tertentu yang bertujuan untuk menghibur pembacanya. 

Selain folktale (cerita rakyat) di atas, ada beberapa jenis teks lain yang termasuk narrative text diantaranya; legend (cerita legenda), fable (cerita binatang), fairy tale (cerita fantasi), short story (cerita pendek), dan beberapa lainnya. 

Generic Structure of Narrative Text

Umumnya jenis teks ini, ada 3 bagian yakni Orientation, Complication, dan Resolution.

  1. Orientation

Merupakan pembukaan cerita yang berisikan pengenalan tokoh, latar belakang waktu dan tempat. biasanya juga mengandung pertanyaan apa, siapa, kapan dan dimana. 

  1. Complication

Berisikan konflik dalam cerita dan bagaimana penyelesaiannya. 

  1. Resolution

Bagian akhir cerita, yang mana masalah terselesaikan baik akhirnya baik maupun kurang baik. Terkadang juga mengandung pesan moral dari kisah tersebut.

Itulah teman-teman, sekilas mengenai pengertian, tujuan dan struktur umum teks naratif.  Nah, supaya lebih jelas lagi, yuk kita simak salah satu teks naratif yang populer, Issumboshi. Sudah pernah baca sebelumnya? Simak yuk!

materi bahasa inggris kelas 10 bab 12

Issumboshi

Once upon a time there was an old couple who didn’t have a child. They lived in a small house near the village forest. “Please give us a child,” they asked God everyday. One day, from the household Shinto altar, they heard a cute cry, “Waa! Waa!”

Alkisah ada sepasang suami istri tua yang tidak memiliki anak. Mereka tinggal di sebuah rumah kecil di dekat hutan desa. “Tolong beri kami seorang anak,” mereka meminta Tuhan setiap hari. Suatu hari, dari altar rumah Shinto, mereka mendengar teriakan lucu, “Waa! Waa!”

They looked and saw a crying baby who looked just like a little finger. “This child must be a gift from God. Thanks to God!” “We will call this child ‘Issumboshi’,” they said. They raised Issumboshi with much care, but Issumboshi never grew bigger. “Hey, Issumboshi, do you want to be eaten by a frog?” Issumboshi was always being bullied by the children of the village and often went home feeling unhappy. Grandmother would make some big rice balls and encourage him. “Eat a lot, and grow up quickly,” Grandmother said.

Mereka melihat dan melihat bayi menangis yang tampak seperti jari kelingking. “Anak ini pasti hadiah dari Tuhan. Terimakasih Tuhan!” “Kami akan memanggil anak ini ‘Isumboshi’,” kata mereka. Mereka membesarkan Issumboshi dengan sangat hati-hati, tetapi Issumboshi tidak pernah tumbuh lebih besar. “Hei, Issumboshi, apakah kamu ingin dimakan oleh katak?” Issumboshi selalu diganggu oleh anak-anak desa dan sering pulang dengan perasaan tidak senang. Nenek akan membuat beberapa bola nasi besar dan memberi motivasinya. “Makan yang banyak, dan cepat dewasa,” kata Nenek.

One day, Issumboshi said “ I will go to the capital to study and become a respectable person. Then I will come back.” Grandfather and Grandmother were worried about him, but Issumboshi’s mind would not be changed. At once they began to prepare for his trip.

Suatu hari, Issumboshi berkata, “Saya akan pergi ke ibu kota untuk belajar dan menjadi orang yang terhormat. Lalu aku akan kembali.” Kakek dan Nenek mengkhawatirkannya, tetapi pikiran Issumboshi tidak akan berubah. Segera mereka mulai mempersiapkan perjalanannya

Issumboshi sheathed a needle sword in a straw case, put on a cup for a sedge hat, and started out with a chopstick staff, in high spirits. “I’m going now,” Issumboshi said.

Issumboshi menyarungkan pedang jarum dalam kotak jerami, memakai cangkir untuk topi sedge, dan memulai dengan tongkat sumpit, dengan semangat tinggi. “Aku pergi sekarang,” kata Issumboshi.

“Is he safe? With such a small body?” Grandfather and Grandmother asked as they saw him off.

“Apakah dia aman? Dengan tubuh sekecil itu?” Kakek dan Nenek bertanya ketika mereka mengantarnya pergi.

Issumboshi went on the trip with a big wish in a small body.

Issumboshi melanjutkan perjalanan dengan keinginan besar dalam tubuh kecil.

At last Issumboshi reached the capital city and anchored under the bridge. Then he climbed up to the railing and viewed the town. “There is a fine palace over there. I shall ask them at once.” At long last Issumboshi arrived at the palace. “Excuse me, but I want to meet the feudal lord.”The lord came to the door, “What? Who’s there?” “Here I am, at your feet.” “Oh. How small! Why do you want to meet me?” “Please let me be your retainer.” “I wonder if your very small body can do anything.” “I’ll stay in your pocket and guard you from all harm.” When Issumboshi said so, a bee came buzzing by. “Yhaa!” Issumboshi yelled, stabbing the bee. “Bravo! I employ you. It would be good if you became the Princess’s man.” “Oh! What a cute fellow he is!” said the Princess, putting Issumboshi on her palm. “I will defend you upon my life,” said Issumboshi.The Princess liked Issumboshi, and she taught him reading, writing, and various studies. Further, Issumboshi practiced fencing very hard in order to be strong. One day the Princess went out to worship at the Kiyomizu Temple. Suddenly there was a strong wind, and some demons appeared. The leader of the demons tried to grab the Princess.

Akhirnya Issumboshi sampai ibu kota dan berlabuh di bawah jembatan. Kemudian dia naik ke pagar dan melihat kota. “Ada istana yang bagus di sana. Saya akan bertanya kepada mereka segera. ” Akhirnya Issumboshi tiba di istana. “Maaf, tapi saya ingin bertemu tuan feodal.” Tuan datang ke pintu, “Apa? Siapa disana?” “Ini aku, di kakimu.” “Oh. Betapa kecilnya! Kenapa kau ingin bertemu denganku?” “Tolong biarkan aku menjadi pengikutmu.” “Aku ingin tahu apakah tubuhmu yang sangat kecil bisa melakukan apa saja.” “Aku akan tetap di sakumu dan menjagamu dari semua bahaya.” Ketika Issumboshi berkata demikian, seekor lebah datang berdengung. “Ya!” teriak Issumboshi, menusuk lebah itu. “Bravo! Saya mempekerjakanmu. Akan lebih baik jika kamu menjadi pria Putri. ” “Oh! Betapa lucunya dia!” kata Putri, meletakkan Issumboshi di telapak tangannya. “Aku akan membelamu seumur hidupku,” kata Issumboshi. Sang Putri menyukai Issumboshi, dan dia mengajarinya membaca, menulis, dan berbagai pelajaran. Selanjutnya, Issumboshi berlatih anggar dengan sangat keras agar menjadi kuat. Suatu hari Putri pergi untuk beribadah di Kuil Kiyomizu. Tiba-tiba ada angin kencang, dan beberapa setan muncul. Pemimpin iblis mencoba menculik Putri.

“Help me!” she screamed. Issumboshi tried to help her, but the demon caught him and threw him into his mouth. Issumboshi, who was swallowed, jabbed and jabbed the demon’s stomach. The demon rolled over and spat out Issumboshi. Issumboshi jumped at the demon and stabbed his eyes. The remaining demons were frightened. They ran away in great haste, but one demon, who was left behind, trembled while holding the magic hammer. “Do you want me to stab your eyes, too?” Issumboshi asked. “Please, don’t. This is the magic hammer that will grant you a wish. I give it to you, so please spare me.” And saying this, he ran off in a hurry. “Thank you, Issumboshi. You have saved my life,” the Princess said. “Princess, please wave this magic hammer and make a wishthat I may become big,” said Issumboshi. The Princess waved it and asked, “May Issumboshi become big!” And then, strangely, before her eyes, Issumboshi began to grow. He grew into a nice young man. They went back to the palace, and the Princess asked the King to let her marry Issumboshi.

“Tolong aku!” dia berteriak. Issumboshi mencoba membantunya, tetapi iblis itu menangkapnya dan melemparkannya ke mulutnya. Issumboshi, yang ditelan, menusuk dan menusuk perut iblis. Iblis itu berguling dan meludahkan Issumboshi. Issumboshi melompat ke arah iblis dan menusuk matanya. Setan yang tersisa ketakutan. Mereka melarikan diri dengan sangat tergesa-gesa, tetapi satu iblis, yang tertinggal, gemetar sambil memegang palu ajaib. “Apakah kamu ingin aku menusuk matamu juga?” tanya Issumboshi. “Tolong, jangan. Ini adalah palu ajaib yang akan mengabulkan permintaan Anda. Saya memberikannya kepada Anda, jadi tolong lepaskan saya. ” Dan mengatakan ini, dia lari dengan tergesa-gesa. “Terima kasih, Issumboshi. Anda telah menyelamatkan hidup saya, ”kata sang Putri. “Putri, tolong lambaikan palu ajaib ini dan buat harapan agar aku menjadi besar,” kata Issumboshi. Sang Putri melambaikannya dan bertanya, “Semoga Issumboshi menjadi besar!” Dan kemudian, anehnya, di depan matanya, Issumboshi mulai tumbuh. Dia tumbuh menjadi pemuda yang baik. Mereka kembali ke istana, dan Putri meminta Raja untuk mengizinkannya menikahi Issumboshi.

The Princess and Issumboshi then got married, and they invited Grandfather and Grandmother to live with them in the palace. They lived happily ever after

Putri dan Issumboshi kemudian menikah, dan mereka mengundang Kakek dan Nenek untuk tinggal bersama mereka di istana. Mereka hidup bahagia selamanya

Setelah teman-teman membaca teks di atas, yuk kita coba identifikasi bagian-bagian teksnya. Bisa coba lihat tabel sebagai berikut ya!

Part of TextsPurposesSummary of The Text
OrientationMengenalkan latar belakang cerita dan tokoh-tokoh beserta tempat dan waktunya. Characters: Issumboshi, His Grandparent, Time: Once upon time Places: in a small house near the village forest
ComplicationPermasalahan antar karakter tokohThey looked and saw a crying baby who looked just like a little finger. Issumboshi never grew biggerIssumboshi would go to the capital to study and become a respectable personIssumboshi worked for defending the princess in the palace.Issumboshi fought for the princes from the demon attack
ResolutionPenyelesaian masalah dan terkadang berisikan rangkuman atau penutup dari ceritaIssumboshi got bigger and married to the princesThey lived together with the grandparents

Reported Speech

materi bahasa inggris kelas 10 bab 12
Rational Thinking

Kali ini kita akan belajar tentang reported speech, kalimat langsung (direct speech) maupun kalimat tidak langsung (indirect speech). Nah, perubahan kalimat langsung menjadi tidak langsung, itu adalah Reported Speech.

Ada beberapa hal yang perlu kamu tahu ketika mengubah kalimat langsung menjadi tidak langsung, diantaranya ialah sebagai berikut:

  • Tidak perlu lagi menggunakan tanda kutip (“”), seperti pada kalimat tidak langsung.
  • Biasanya ada tambahan kata that, namun opsional. Selain that, terkadang juga ditambah if atau whether.
  • Ubah pronoun menjadi orang ketiga. Pastikan kamu sudah tahu siapa yang menyampaikan pesan pertama kali. 
  • Dalam kalimat tidak langsung, terkadang ada keterangan waktu (time of reference) agar informasi lebih jelas. 
  • Sesuaikan dengan grammar yang dipakai, kalau past tense ya past tense, dan sebagainya.   

Contoh:

Pada teks Issumboshi di atas, kamu akan menemukan cukup banyak kalimat langsung. Yuk kita coba ubah menjadi kalimat tidak langsung. (a) direct speech (b) reported speech

1.   a. Issumboshi said to the princess, “I’ll stay in your pocket and guard you from all harm.
 b. Issumboshi said to the princess that he’ll stay in her pocket and guard her from all harm

2.  a. The lord said, “I’ll employ you.”
b. The lord said he’ll employ him.

3.   a. Issumboshi told the princess, ”I’ll defend you upon my life.”
 b. Issumboshi told the princess that he’ll defend her upon his life.

4.   a. The demon said, “This magic hammer will grant you a wish.”
 b. The demon said that the magic hammer will grant him a wish.

5.   a. The demon said to Issumboshi, “I give this magic hammer to you
b. The demon said to Issumboshi that he give this magic hammer to him

Nah, teman-teman kita sudah belajar tentang naratif teks serta reported speech di bab 12 kelas 10 ini. Semoga teman-teman makin paham ya dan nantikan pembelajaran selanjutnya. See you!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Makalah Persamaan Linier Tiga Variabel

Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang berisi pembahasan mengenai suatu topik terte…