Hidup jadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak Tk telah diajarkan bagaimana agar kita selalu memiliki sikap damai dengan ikhlas, sabar dan pemaaf, bahkan pasti diajarkan dari dini.
Pada artikel yang satu ini, kami suguhkan rangkuman hidup jadi lebih damai dengan ikhlas, sabar, dan pemaaf. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.
Daftar Isi
Kita semua dapat lebih sabar, ikhlas, dan menjadi pemaaf di saat kita diuji oleh Allah Swt. dengan berbagai hal yang menyenangkan. Ujian kesulitan, kehilangan, kekurangan, musibah penyakit, atau kemiskinan adalah perkara biasa yang dihadapi oleh manusia selama hidup di dunia ini.
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَاعْتَصَمُوْا بِاللّٰهِ وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًا – ١٤٦
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ – ١٥٣
الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ – ١٣٤
Apabila ada nμn Sukμn/tanwin berhadapan dengan huruf hijaiyyah, ada empat hukum bacaannya, yaitu i«zhar (bacaan jelas), ikhfa (bacaan samar), idgham (bacaan lebur), dan iqlab (bacaan beralih).
Jika terdapat mim sukun bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah, maka hukum bacaannya dibagi menjadi 3 macam, yaitu
Suatu lafaz mengandung bacaan ikhfa’ syafawi apabila terdapat mim sukun bertemu dengan huruf ba.
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca samar-samar di bibir dan berdengung.
Suatu lafaz mengandung bacaan idgam mimi atau idgam misli apabila mim sukun bertemu dengan huruf mim
Adapun cara membacanya adalah mim sukun dimasukkan atau digabungkan dengan
mim di depannya dan berdengung.
Suatu lafaz mengandung bacaan bacaan izhar syafawi apabila ada mim sukun
bertemu dengan salah satu dari 26 huruf hijaiyah.
Adapun cara membacanya adalah bunyi mim sukun dibaca jelas dengan bibir tertutup.
1). Arti Mufradat (arti kata/kalimat)
Lafal | Arti | Lafal | Arti |
اِلَّا الَّذِيْنَ | kecuali orang- orang | فَاُولٰۤىِٕكَ | maka mereka |
تَابُوْا | yang bertobat | مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ | bersama orangyang beriman |
وَاَصْلَحُوْا | yang memperbaikidiri | وَسَوْفَ | di atas |
وَاعْتَصَمُوْا | berpegang teguh | يُؤْتِ اللّٰهُ | Allah akanmemberikan |
بِاللّٰهِ | agama Allah Swt | اَجْرًا عَظِيْمًا | pahala yang besar |
وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ | dengan tulus dalamberagama |
2) Arti Q.S. an-Nisa/4: 146
“Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar. (Q.S. an-Nisa/4: 146)
1. Arti Mufradat (arti kata/kalimat)
Lafal | Arti | Lafal | Arti |
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْن | wahai orang-orang | بِالصَّبْرِ | dengan sabar dan salat |
اٰمَنُوا | orang yang beriman | اِنَّ اللّٰهَ | sesungguhnya Allah Swt. |
اسْتَعِيْنُوْا | mohonlah pertolongan | مَعَ الصّٰبِرِيْنَ | beserta orang-orang yang sabar |
“Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Alah) dengan sabar dan salat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.S. al-Baqarah/2: 153
3. Arti Q.S. ali-Imran/3: 134
1. Arti Mufradat (arti kata/kalimat)
Lafal | Arti | Lafal | Arti |
الَّذِيْنَ | orang-orang | الْغَيْظَ | amarah |
يُنْفِقُوْنَ | yang menafkahkanharta | وَالْعَافِيْنَ, | dan orang yang memaafkan |
فِى السَّرَّۤاءِ | di waktu lapang | عَنِ النَّاسِۗ | atas manusia |
وَالضَّرَّۤاءِ | dan di waktu sempit | وَاللّٰهُ | dan Allah Swt |
وَالْكَاظِمِيْنَ | dan orang yang menahan | الْمُحْسِنِيْنَۚ | mencintai orang yang berbuat baik |
“(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S. ali-Imran/3: 134
Kandungan Q.S. an-Nisa/4: 146 menjelaskan tentang keikhlasan amal seseorang. Ikhlas merupakan syarat mutlak diterimanya amal. Perhatikan firman Allah Swt. berikut.
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ – ٥
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan ¡alat dan menμnaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (Q.S. al-Bayyinah/98: 5)
“Dari Ibnu Mas’ud r.a, Rasulullah saw.. bersabda: “Tiga hal yang tidak boleh hati seorang mukmin iri terhadapnya: ikhlas dalam beramal, memberi nasihat kepada pemimpin, dan melanggengkan kebersamaan dengan jamaah.” (H.R. Ahmad).
Allah Swt. berfirman:
فَادْعُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ – ١٤
“Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).’ (Q.S. al-Mukmin/40:14)
Kandungan Q.S. al-Baqarah/2:153 menjelaskan orang-orang yang sabar. Sesungguhnya Allah Swt. Beserta orang-orang yang sabar. Sabar merupakan pengendali hati untuk selalu Istiqamah dalam berbuat baik. Sayidina Ali bin Abi Thalib mengatakan.
“Sabar adalah bagian dari iman,sebagaimana kepala bagian dari tubuh ”
Sabar itu ada beberapa macam, antara lain sabar menjalankan perintah Allah Swt., menjauhi kemaksiatan atau meninggalkan larangan Allah Swt., menerima dan menghadapi musibah, menμntut ilmu pengetahuan, serta sabar dalam bekerja dan berkarya.
Kandungan Q.S. Ali-Imran/3:134 menjelaskan ciri-ciri orang yang taqwa yaitu selalu memaafkan orang lain. Rasulullah saw. menganjurkan kepada kita untuk saling memaafkan dan meminta maaf, sebagaimana sabdanya:
“Dari Aisah dari Anas berkata, Rasulullah saw. bersabda: “Sambunglah tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskanmu dan maafkanlah orang-orang yang mendzalimimu. (H.R. Baihaqi)
Pemaaf berarti orang yang rela memberi maaf kepada orang lain. Sikap pemaaf berarti sikap suka memaafkan kesalahan orang lain tanpa sedikit pun ada rasa benci dan keinginan untuk membalasnya. Dalam bahasa Arab sikap pemaaf disebut al-‘afw yang juga memiliki arti bertambah (berlebih), penghapusan, ampun, atau anugerah.
Setiap manusia pernah melakukan kesalahan. Kesalahan dan kekhilafan adalah fitrah yang melekat pada diri manusia. Rasulullah saw. bersabda “Setiap manusia pernah melakukan kesalahan dan sebaik-baik pelaku kesalahan itu adalah orang yang segera bertobat kepada Allah Swt.”.
Berikut ini contoh perilaku sebagai implementasi Q.S. an-Nisa/4: 146, Q.S. al-Baqarah/2: 153 dan Q.S. ali-Imran/3: 134.
Perilaku sabar sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. al-Baqarah/2: 153 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan cara sebagai berikut.
Sabar dalam menjalankan perintah Allah Swt., seperti:
Sabar dalam menjauhi maksiat atau meninggalkan larangan Allah Swt., seperti:
Sabar dalam menerima dan menghadapi musibah, seperti:
Perilaku pemaaf sebagai penghayatan dan pengamalan Q.S. ali-Imran/3: 134 dalam kehidupan sehari-hari dapat diwujudkan dengan:
This post was last modified on Januari 17, 2021 9:11 pm
Pengolahan bahan pangan buah segar menjad makanan dan minuman tentunya sangat penting untuk kita ketahui,… Read More
Budi daya tanaman sayuran tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun… Read More
Halo! Kali ini aku bakalan kasih tips bagi kamu yang suka moody-an. Pernah nggak sih… Read More
Teknologi kontruksi miniatur rumah tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun… Read More
Kerajinan tekstil tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita… Read More
Kerajinan serat tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita… Read More
Leave a Comment