Halo teman-teman! Apa kabarnya nih? Semoga dalam keadaan sehat dan tetap semangat mengikuti pembelajaran ya. Kali ini kita akan melanjutkan materi Seni Budaya kelas 11 bab 15 mengenai Pengkajian Seni Rupa. So, tanpa menunggu lagi, yuk langsung simak ulasan di bawah ini!
Daftar Isi
Proses pengkajian seni rupa dengan pendekatan saintifik, yakni mengamati, menanyakan, mencoba, menalar, dan menyajikan, mencakup:
Setiap siswa dapat memilih 1 karya untuk diapresiasi secara tertulis, dengan urutan:
Berikut contoh Fire Clay, setinggi 50 cm:
Keramik adalah benda yang dibuat dari bahan-bahan anorganik yang berasal dari bumi yaitu tanah liat, dan melalui proses pembakaran dengan suhu cukup tinggi sehingga menjadi keras dan awet.
Ada 3 kualitas keramik yang dihasilkan dari perbedaan komposisi unsur-unsur bahan dan suhu pembakaran yang lebih rendah atau tinggi, yaitu gerabah lunak yang disebut earthenware atau aardewerk, benda batu atau stoneware, dan porselen.
Seni keramik adalah karya seni rupa terapan yang perwujudan objeknya dibuat dengan material anorganik padat atau non-logam melalui proses pembakaran pada suhu tinggi. Seni keramik mengutamakan fungsinya sebagai benda yang siap pakai, nyaman, namun tidak menghilangkan unsur keindahannya.
Seni keramik ada 2 jenis, yaitu :
Berikut contoh karya seni instalasi yang tidak hanya mengekspresikan makna denotatif, melainkan juga makna konotatif :
Konsep seniman instalasi ditunjukkan dalam sikap berkesenian. Mereka menawarkan suatu sikap yang paling ekstrim dan nyata-nyata “keberatan” dengan media konvensional. Dalam berkarya mereka mencari alternatif yang paling radikal dan sungguh-sungguh diperjuangkan dalam karyanya.
Pada seni kubisme, seniman lebih mengungkapkan tema alam benda, manusia dan lingkungan. Banyak yang mengungkapkan tentang warna, garis, bentuk dan komposisi, yang memperlihatkan visi yang berbeda-beda dari setiap seniman. Tema yang mempunyai pengaruh besar pada kubisme adalah lingkungan sosial sebelum dan sesudah perang dunia.
Kubisme cukup konsisten dalam penggarapan objek dan latar belakangnya, penggunaan warna dipikirkan secara rasional, dengan menselaraskan objek dengan latar belakangnya. Pada karya But Muchtar, kehadiran objek sudah demikian tersamar dalam kesatuan kepingan komposisi bidang-bidang warna. Berikut contoh lukisan But Muchtar :
Jenis-jenis aliran kubisme ada 4, yaitu :
Ciri – ciri aliran kubisme :
Daftar Pustaka:
Pekerti, W. dkk. 2014. Seni Budaya SMA/MA SMK/MAK Kelas XI Semester 2. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
This post was last modified on Oktober 22, 2021 5:45 am
Halo Moms, gimana nih kabarnya? Semoga Moms dalam keadaan yang baik ya. Di kesempatan kali… Read More
Siapa nih di antara kamu yang tertarik untuk masuk ke kelas IUP? Yap, IUP atau… Read More
Hai teman-teman semua! Apa kabarnya nih? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap semangat dalam… Read More
Penulis ucapkan selamat kepada kamu yang tahun ini berhasil diterima di berbagai perguruan tinggi impian… Read More
Siapa nih di antara kamu yang tertarik banget untuk masuk ke jurusan teknik mesin? Yap,… Read More
Halo teman-teman semua! Apa kabar nih? Masih semangat ya untuk masuk ke kampus impian? Tenang… Read More
Leave a Comment