Apakah kamu pernah mendengar OSIS di luar negeri? Apakah OSIS hanya ada di Indonesia? OSIS adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah di Indonesia. OSIS memiliki peran yang penting di sekolah. Anggota OSIS bertanggung jawab atas berbagai terlaksananya kegiatan di sekolah, menjadi contoh bagi murid lain dalam bersikap.
OSIS juga berperan sebagai penyalur dari sekolah dengan para murid. OSIS dapat menyampaikan program sekolah kepada siswa dan menyampaikan aspirasi siswa kepada sekolah. Sekolah di luar negeri juga memiliki organisasi siswa di sekolah seperti OSIS.
Akan tetapi, organisasi itu tidak disebut OSIS melainkan Student Council. Sama seperti OSIS, Student Council juga salah satu organisasi yang diakui oleh sekolah di luar negeri. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai Student Council.
Student Council: OSIS di Luar Negeri
Apa itu Student Council?
Hampir sama seperti OSIS, Student Council merupakan organisasi sekolah. Student Council terdiri dari siswa terpilih dan secara sukarela bekerja sama. Para anggota bekerja sama dengan pembimbing dalam kerangka anggaran dasar untuk penyediaan sarana ekspresi diri siswa sekolah dan bantuan dalam urusan serta kegiatan sekolah.
OSIS di Indonesia berperan dalam kegiatan untuk sarana ekspresi siswa sekolah. Student Council juga sebagai pemberi kesempatan bagi siswa sekolah untuk memiliki pengalaman dalam kepemimpinan serta mendorong siswa untuk dapat menjalin hubungan masyarakat.
Kesempatan ini diharapkan dapat membantu siswa yang ingin mengembangkan diri dalam hal kepemimpinan dan berorganisasi sehingga nantinya dapat menjalin hubungan dengan masyarakat lebih baik. Student Council berisi sekolompok siswa pemimpin, mereka akan dituntut untuk bekerja sama dengan orang lain.
Student Council juga diharapkan dapat mempengaruhi komunitas sekolah, kota hingga tingkat internasional. Banyak program yang dapat dilaksanakan untuk memenuhi keinginan tersebut. Selain kepemimpinan, student council juga diajarkan mengenai demokrasi. Hal ini selaras dengan OSIS di Indonesia.
Tujuan Student Council
Ada banyak tujuan dibentuknya Student Council di sekolah luar negeri. Tujuannya pun kurang lebih sama dengan OSIS di Indonesia. Namun, Student Council lebih diharapkan dapat ikut berperan dalam kegiatan masyarakat juga selain kegiatan sekolah. S
alah satu tujuan student council yang sama dengan OSIS di Indonesia adalah untuk memulai, melaksanakan, dan menyelesaikan proyek dan kegiatan yang akan membantu sekolah. Beberapa tujuan lain yaitu :
- Untuk memberikan kesempatan kepada siswa mengembangkan kepemimpinan dan mengembangkan pelayanan di sekolah loKal dan di masyarakat.
- Untuk menyediakan sarana pembelajaran mengenai kehidupan, proses demokrasi melalui kegiatan seperti pemilihan dan partisipasi dalam diskusi.
- Untuk membiarkan siswa memiliki pengalaman pendidikan dengan keterlibatan positif di sekolah dengan tanggung jawab yang lebih luas dan pastisipasi secara langsung untuk mengorganisir dan melaksanakan kegiatan.
- Untuk mengenalkan siswa akan penghormatan terhadpa hukum ,ketertiban serta kesehateraan umum sekolah dan masyarakat.
- Untuk menyediakan sarana yang layak bagi siswa mengekspresikan diri dan pengarahan diri.
Program dan Aktivitas Student Council
Dalam Student Council terdapat beberapa program besar yang kemudian direalisasikan melalui program kecil. Setiap sekolah memiliki program yang mungkin berbeda dan beragam.
Namun, setiap programnya tetap mengikuti program besar yang sudah ditentukan dan bertujuan untuk membantu kepentingan sekolah serta siswanya. Karena itu, penyusunan program tidak boleh sembarangan, harus ada proses diskusi. Berikut beberapa contoh realisasi dari 5 program besar:
1. Promote Citizenship (meningkatkan kewarganegaraan siswa)
Dengan membantu setiap siswa sekolah untuk mengembangkan demokrasi dan rasa hormat terhadap hukum melalui melibatkan siswa dalam kegiatan yang berhubungan.
2. Promote Scholarship (promosi beasiswa untuk siswa atau calon siswa)
Dengan mendorong standar beasiswa siswa dan mendorong siswa untuk terlibat secara positif dalam belajar dan berpikir. Memberikan saran untuk pelatihan dan pengalaman keterampilan bagi para siswa.
3. Promote Leadership (mengenalkan kepemimpinan)
Dengan memberi siswa kekuatan dan hak untuk berbicara dan didengarkan oleh yang berwenang. Memberi kesempatan untuk mengkoordinasi kegiatan sekolah.
4. Promote Human Relations (mengenalkan hubungan antar manusia)
Dengan menciptakan hubungan yang harmonis antara siswa dengan sekolah. Mengkomunikasikan tujuan hingga kegiatan sekolah kepada siswa.
5. Promote Cultural Values (mengenalkan nilai budaya di sekolah)
Dengan mendukung siswa untuk bersekolah dan mengembangkan diri untuk tujuan yang berharga. Mengadakan proyek dan kegiatan yang menjadi saran siswa mengembangkan diri dan bersosialisasi dengan siswa lain.
Negara-negara yang memiliki Student Council
Ada beberapa negara yang menerapkan adanya Student Council di sekolah-sekolahnya. Negara tersebut adalah Bulgaria, Kanada, Finlandia, Jerman, Hong Kong, India, Jepang, Malaysia, Norwegia, hingga United Kingdom dan United States.
Ada beberapa negara lagi yang memilikik Student Council. Namun, penerapan peraturan hingga program yang dimiliki setiap negara berbeda-beda. Contohnya di Finlandia semua sekolah menangah atas dan sekolah kejuruan memiliki Student Council.
Akan tetapi, di Bulgaria hanya universitas yang memiliki Student Council itupun tidak keseluruhan, hanya sebagian besar. Student Council di Bulgaria diatur dalam hukum dan peraturan setiap universitas. Di Hong Kong terdapat sekolah yang memiliki Student Council dan sekolah lain memiliki organisasi yang disebut Students Unions.
Di Jerman terdapat Student Council dalam sekolah dan di setiap distrik atau kota, bahkan terdapat siswa perwakilan tingkat nasional. Student Council di tingkat kota berurusan dengan otoritas sekolah dan Lembaga individu.
Setiap distrik dari setiap negara bagian berkumpul untuk bertukar pikiran. Mereka juga diberi hak anggaran yang cukup besar, namun pemakaiaannya juga harus didiskuiskan dengan Kementerian Pendidikan.
Ternyata terdapat OSIS di luar negeri yang tidak jauh berbeda dengan OSIS di Indonesia. Program dan tujuan juga hampir sama, mungkin yang berbeda adalah dalam sistem dan struktur kepemimpinannya.
Hal ini mungkin dapat menginspirasi kamu untuk ikut aktif berperan dalam kegiatan sekolah seperti menjadi anggota OSIS. Atau kamu dapat terinspirasi dengan menerapkan sistem atau program yang baik dari OSIS luar negeri ke dalam OSIS di sekolah.
Sebagai anak muda harapan bangsa diharapkan kamu dapat membawa peran positif dalam sekolah atau bahkan membawa perubahan positif bagi negara.