Ujian Nasional biasa disingkat UN / UNAS adalah sistem evaluasi standar pendidikan dasar dan menengah secara Nasional dan persamaan mutu tingkat pendidikan antar daerah yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Depdiknas di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003 menyatakan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Pencetakan naskah untuk wilayah Indonesia bagian timur relatif hampir selesai. Di Papua misalnya, pencetakan telah selesai 98,7 persen, dan di Papua Barat 96,9 persen. Bahkan, ada dua provinsi yang pencetakan naskah jenjang SMA ini yang telah selesai 100 persen, yaitu Sumatera Selatan (PT. Temprina Media Grafika) dan Bengkulu (PT. Macanjaya Cemerlang).
Meskipun di beberapa provinsi berjalan lancar, ada beberap provinsi yang proses pencetakannya masih nol persen. Misalnya Provinsi Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara dan Gorontalo yang dikerjakan oleh CV. Adi Print. Perusahaan ini baru mengerjakan naskah untuk provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 99,5 persen.
Selain empat provinsi tersebut, ada lima provinsi lain yang tingkat pengerjaannya masih nol persen. Kelimanya adalah Kalimantan Utara (PT. Jasuindo Tiga Perkasa), Lampung (PT. Perca), Bali (PT. Percetakan Bali), Jawa Tengah dan DIY (PT. Pura Barutama).Untuk naskah UN SMK, proses pencetakan hingga waktu yang sama baru mencapai 28,4 persen. Dari jumlah tersebut, tiga provinsi telah selesai dicetak 100 persen. Ketiganya adalah Kepulauan Riau (PT. Perca), Maluku Utara (PT. Surya Agung), dan Papua (PT. Temprina Media Grafika).
Pada penyelenggaraan UN tahun ini ada 32.288.950 naskah soal yang akan dicetak mulai dari SMA, SMK, dan SMP. Jika diakumulasikan, dari total tersebut baru 21 persen naskah yang tercetak, yaitu SMA 21 persen dan SMK 4 persen. Untuk naskah UN SMP baru akan dilakukan 15 Maret-10 April 2015 mendatang. (Aline Rogeleonick).