Perbandingan SBMPTN 2019 vs SBMPTN 2018 | SBMPTN merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh siswa kelas XII. Melalui seleksi ini, mereka bisa mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi di universitas idaman. Setiap tahunnya, Kemenristekdikti melakukan perubahan terkait aturan pelaksanaan seleksi. Untuk SBMPTN 2019, ada beberapa hal yang berbeda jika dibandingkan dengan SBMPTN 2018.
Mengetahui informasi terkini mengenai proses pelaksanaan SBMPTN sangat penting untuk Kamu yang ingin mengikuti proses seleksi tersebut. Dengan demikian, Kamu bisa mengambil langkah yang tepat serta mempersiapkan strategi jitu sesuai dengan aturan yang berlaku. Apa saja perbedaan antara SBMPTN tahun 2018 dengan SBMPTN tahun depan?
Perubahan SBMPTN 2019 vs SBMPTN 2018
Secara teknis, ada 4 perbedaan mendasar antara SBMPTN tahun 2018 dengan tahun 2019. Selain tata cara seleksi, daya tampung serta materi tes juga berbeda. Untuk lebih jelasnya, simak perbandingan SBMPTN antara tahun 2018 dengan tahun 2019 di bawah ini:
1. Tata cara
Dilihat dari aspek tata cara pelaksanaan, SBMPTN tahun 2018 dilaksanakan dengan prosedur sebagai berikut: pendaftaran dan pemilihan jurusan serta universitas > ujian tertulis > pengumuman lolos atau tidak lolos. Dengan prosedur yang sedemikian rupa, banyak peserta yang harus menerima kenyataan bahwa mereka gagal hanya karena salah dalam menyusun strategi terkait dengan passing grade.
Lain halnya dengan SBMPTN tahun 2019, prosedur pelaksanaan seleksi adalah sebagai berikut: pendaftaran untuk ujian > ujian tertulis > jika tidak puas peserta bisa mengulangi tes sekali lagi > nilai digunakan untuk mendaftar PTN. Dengan prosedur tersebut, diharapkan peserta bisa mengukur kemampuan diri serta mempertimbangkan pilihan yang sesuai dengan nilai yang didapatkan.
Dengan peraturan baru tersebut, setiap peserta mempunyai kesempatan lebih besar untuk diterima di perguruan tinggi negeri sesuai dengan jurusan yang dipilih. Tidak seperti tahun 2018 di mana peserta hanya mempunyai kesempatan satu kali, tahun 2019 peserta bisa mengulangi tes apabila tidak puas dengan hasil yang didapat. Hal ini tentu saja menguntungkan bagi peserta SBMPTN.
Terkait biaya ujian, penyelenggara menetapkan biaya sebesar Rp 200 ribu per ujian. Jadi jika Kamu ingin mengulangi tes sebanyak 2 kali, maka Kamu harus membayar Rp 200 ribu untuk setiap sesi ujian yang Kamu ikuti. Periode ujian SBMPTN tahun 2019 akan dimulai pada bulan Maret hingga Juni 2019. Karenanya, Kamu masih punya cukup banyak waktu untuk mempersiapkan diri.
2. Jenis ujian
Pada tahun 2018, proses seleksi SBMPTN masih menggunakan dua jenis ujian yaitu ujian tertulis serta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Hal ini dikarenakan belum siapnya penyelenggara untuk melaksanakan tes berbasis komputer sepenuhnya.
Namun untuk tahun 2019, penyelenggara hanya akan menggunakan satu metode tes yaitu UTBK saja. Dengan kata lain, ujian tertulis telah ditiadakan mulai tahun depan. Oleh karena itu, setiap peserta harus mampu menyesuaikan diri dengan peraturan tersebut, salah satunya adalah dengan membiasakan diri dengan sistem tes berbasis komputer yang akan digunakan.
3. Materi ujian
Selain tata cara dan jenis ujian, aspek lain yang membedakan antara SBMPTN tahun 2018 dengan tahun 2019 adalah mengenai materi ujian. Pada tahun 2018, materi ujian SBMPTN meliputi TKPA (Tes Kemampuan dan Kompetensi Akademik) dan TKD (Tes Kompetensi Dasar).
Untuk SBMPTN tahun 2019, peserta harus mempersiapkan diri untuk mengerjakan materi ujian yang cukup berbeda. Tahun depan, Kemenristekdikti memutuskan untuk mengubah materi ujian menjadi TPS (Tes Potensi Skolastik) dan TKA (Tes Kompetensi Akademik). Sekedar informasi, tes skolastik merupakan salah satu jenis tes yang mampu mengukur kemampuan calon mahasiswa apabila melanjutkan pendidikan.
Selain dua hal tersebut, ada perbedaan lain yang bersangkutan dengan ujian. Untuk SBMPTN 2019, ujian keterampilan akan ditiadakan. Sebagai gantinya, peserta dapat melampirkan dokumen prestasi atau portofolio untuk menunjukkan keterampilan yang dimiliki.
4. Daya tampung
Kabar gembira untuk Kamu yang akan mengikuti SBMPTN tahun 2019. Kemenristekdikti telah memutuskan untuk meningkatkan daya tampung mahasiswa baru yang diseleksi melalui SBMPTN. Jika pada tahun sebelumnya jalur seleksi ini mempunyai daya tampung sebanyak 30%, maka tahun depan daya tampung tersebut dinaikkan menjadi 40%. Dengan demikian, kesempatan Kamu untuk diterima menjadi lebih besar.
Tips Menghadapi SBMPTN
Kini Kamu mengetahui perbedaan antara SBMPTN tahun 2018 dan tahun 2019. Sudah sejauh mana persiapan Kamu untuk bertempur dan bersaing dengan ratusan ribu peserta lainnya? Ternyata belajar bukanlah satu-satunya cara untuk lulus SBMPTN. Kamu harus mempunyai strategi yang tepat serta mempelajari beberapa tips yang sudah terbukti mampu membawa peserta melaju ke jenjang perkuliahan.
Berbicara mengenai tips menghadapi SBMPTN, ada beberapa poin penting yang perlu Kamu perhatikan. Apa saja? Simak tips lolos SBMPTN tahun 2019 berikut ini:
1. Tetap tenang
Tetap tenang adalah salah satu cara untuk berhasil dalam mengerjakan ujian SBMPTN. Dengan sikap yang tenang, Kamu bisa memahami soal dengan lebih cepat. Jika Kamu merasa panik, besar kemungkinan Kamu akan merasa kesulitan untuk memahami soal sekalipun sederhana. Untuk menghindari rasa panik, Kamu perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin. Jika telah siap, maka Kamu akan merasa lebih tenang.
2. Ikuti tryout
Mengikuti tryout bisa menjadi cara yang cukup efektif untuk membiasakan diri dengan metode ujian UTBK. Selain memudahkan Kamu untuk menganalisis tipe soal yang sering muncul, mengikuti tryout juga membuat Kamu terbiasa dalam mengoperasikan komputer ketika mengerjakan soal ujian.
3. Cari informasi
Pastikan Kamu mendapatkan informasi yang cukup mengenai pelaksanaan SBMPTN. Namun, Kamu juga perlu memilih sumber informasi yang tepat yang dikeluarkan secara resmi oleh Kemenristekdikti maupun LTMPT.
Apakah Kamu telah siap untuk menghadapi SBMPTN? Dengan berbekal informasi yang cukup serta penguasaan materi yang baik, Kamu mempunyai kesempatan besar untuk lolos SBMPTN 2019.