Persiapan SBMPTN untuk Gap Year – Kamu lulus SMA tahun lalu, namun gagal dalam seleksi SBMPTN? Kamu memutuskan untuk mengulang pada SBMPTN 2019? Pastikan Kamu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar tidak terbuang percuma. Menerima kenyataan gagal dalam SBMPTN memang cukup menyedihkan, namun bukan berarti Kamu bisa terus-menerus meratapinya dan tidak bangkit.
Jika telah memutuskan untuk mengikuti SBMPTN pada tahun berikutnya, Kamu harus siap dengan konsekuensi dari keputusan tersebut. Konsekuensinya adalah Kamu harus mampu mempergunakan waktu satu tahun tersebut sebaik mungkin agar bisa mewujudkan keberhasilan yang tertunda. SBMPTN tahun 2019 tinggal beberapa bulan lagi. Sudahkah Kamu mempersiapkan diri dengan baik?
Timeline Persiapan SBMPTN 2019
Untuk Kamu yang berencana untuk mengulang SBMPTN tahun 2019, simak timeline persiapan berikut ini. Timeline tersebut berfungsi untuk membantu Kamu mempersiapkan diri dengan baik. Sesuai perhitungan, tes SBMPTN akan dilaksanakan mulai bulan Maret hingga Juni. Ini berarti Kamu hanya mempunyai waktu kurang lebih 4 bulan untuk mempersiapkan diri.
Meskipun seharunya Kamu telah melakukan persiapan sejak bulan-bulan sebelumnya, Kamu tetap bisa mengejar ketertinggalan tersebut dengan memfokuskan diri mulai dari sekarang. Tidak ada waktu untuk bersantai karena 4 bulan bukanlah jeda waktu yang panjang untuk mempelajari materi SBMPTN. Kejar sampai dapat, jangan sampai terlewat.
1. November-Desember
Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai penyelenggaraan SBMPTN. Pada tahun 2019, Kemenristekdikti membuat beberapa perubahan dalam pelaksanaan SBMPTN, baik dari tata cara maupun materi ujian. Oleh karena itu, Kamu harus mulai mengupdate informasi terkini mengenai seleksi masuk PTN tersebut. Pastikan Kamu mengakses informasi dari sumber terpercaya dan berhati-hati pada hoax.
Di bulan ini, Kamu juga harus mulai mempersiapkan berbagai persyaratan yang diperlukan. Meskipun masih beberapa bulan, tidak ada salahnya untuk memulai dari sekarang. Kamu tidak pernah tahu apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Bisa jadi Kamu sangat sibuk belajar sehingga terlupa untuk mempersiapkan persyaratan. Tentu saja Kamu tidak ingin hal ini terjadi, bukan?
Sambil mencari informasi dan menyiapkan berbagai persyaratan yang dibutuhkan, Kamu juga harus tetap fokus memperdalam materi. Kerjakan latihan-latihan soal dari SBMPTN tahun sebelumnya sehingga Kamu terbiasa dengan model soal tersebut. Imbangi dengan pendalaman materi pada beberapa aspek yang Kamu anggap sulit dalam mengerjakannya.
2. Januari
Semakin mendekati bulan tes SBMPTN, Kamu harus terus mengupdate informasi mengenai kebijakan baru untuk SBMPTN 2019. Jika memungkinkan untuk mendaftar melalui jalur seleksi lain, Kamu bisa mempertimbangkannya. Namun, Kamu perlu bijak dalam menyikapi setiap informasi yang beredar. Pastikan untuk cek dan ricek apakah informasi tersebut valid dan layak untuk diambil.
Salah satu informasi yang tidak kalah penting adalah update mengenai universitas yang Kamu idamkan. Apakah universitas tersebut membuka program studi baru tahun depan? Jika iya dan Kamu merasa cocok dengan program studi tersebut, hal ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk melanjutkan pendidikan di PTN favorit. Prodi baru biasanya cukup mudah untuk dimasuki sehingga memperbesar peluang untuk diterima.
3. Februari
Di bulan ini, akan ada banyak sekali tryout serta berbagai seminar yang mengulas serba-serbi SBMPTN dan dunia perkuliahan. Apakah Kamu harus mengikuti kegiatan tersebut? Sesekali Kamu bisa mengikuti tryout dan seminar yang diadakan sebagai gambaran agar Kamu lebih memahami seluk beluk serta tips dan trik dalam mengerjakan soal SBMPTN.
Dengan mengikuti tryout dan memperoleh nilai, Kamu bisa membandingkan dengan passing grade tahun-tahun sebelumnya. Apakah dengan nilai tersebut Kamu berpotensi untuk diterima disaat ada ribuan peserta lain yang juga memperebutkan kursi yang sama? Jika belum puas dengan hasil tryout, sudah selayaknya Kamu meningkatkan intensitas belajar terutama pada materi yang belum dikuasai.
4. Maret
Tes SBMPTN dijadwalkan akan dimulai dari bulan Maret hingga Juni. Kemenristekdikti juga menyampaikan bahwa ujian akan dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu dengan frekuensi sebanyak 24 kali tes. Kamu bisa memilih waktu yang tepat sesuai dengan kesiapan Kamu. Tidak perlu terburu-buru untuk mengikuti tes hanya karena semua teman Kamu sudah menjalani tes tersebut.
Yang menjadi tolok ukur kesiapan adalah diri Kamu sendiri. Apakah Kamu sudah benar-benar yakin mampu mendapatkan nilai yang tinggi? Jika belum, maka tahan diri Kamu dan matangkan persiapan. Namun untuk SBMPTN tahun 2019, ada kabar gembira untuk Kamu. Setiap peserta diperbolehkan mengikuti ujian sebanyak 2 kali dan menggunakan nilai tertinggi untuk mendaftar di prodi dan universitas yang diinginkan.
Menurut informasi terbaru, daya tampung jalur SBMPTN 2019 ditingkatkan menjadi 40 persen yang semula hanya 30 persen saja. Kamu bisa menjadikan hal ini sebagai bahan pertimbangan dalam memillih universitas serta jurusan sesuai dengan nilai yang telah Kamu dapatkan. Dengan demikian, diharapkan peluang Kamu untuk diterima di PTN semakin tinggi.
Setelah mengikuti ujian dan mendaftar di perguruan tinggi, Kamu hanya tinggal menunggu pengumuman. Banyak-banyaklah berdoa agar mendapatkan hasil terbaik sesuai dengan yang telah Kamu usahakan. Sambil menunggu, Kamu juga bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti Seleksi Mandiri sebagai antisipasi apabila Kamu kembali gagal dalam ujian SBMPTN.
Setiap universitas mempunyai kebijakan yang berbeda terkait penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Mandiri. Oleh karena itu, sudah seharusnya Kamu mengupdate informasi mengenai proses seleksi tersebut terutama yang berhubungan dengan jadwal dan prosedur pelaksanaan. Jika ternyata Kamu tidak lolos dalam SBMPTN 2019, Kamu sudah siap untuk kembali bertempur dalam Seleksi Mandiri.