Avertebrata dan Vertebrata

Hai pembaca setia, pasti suka membaca blog ini ya? Karena di sini kami menyajikan ringkasan materi yang mudah dimengerti dan dipahami loh? Meskipun ringkasan, tetapi sangat lengkap materinya. Seperti materi bab 2 ini, ada 3 part loh? Sudah baca part 1 dan part 2 nya belum? Kalau belum, dibaca dulu ya! 

Kalau sebelumnya di part 2 membahas tentang Monera dan Protista, Jamur (Fungi) dan Tumbuhan (Plantae) maka di ringkasan materi Bab 2 (Klasifikasi Makhluk hidup) part 3 ini, fokus membahas tentang kelompok hewan (Kingdom Animalia). Yang mana Kingdom Animalia dibagi menjadi 2 Filum yaitu Avertebrata dan Vertebrata. 

Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup Part 3 

1. Avertebrata 

Avertebrata merupakan hewan tak bertulang belakang. Avertebrata dibagi menjadi 8 yaitu :  hewan berpori (Porifera), hewan berongga (Coelenterata), cacing pipih (Plathyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku – buku (Annelida), hewan lunak (Mollusca), hewan beruas – ruas (Arthropoda) dan hewan berkulit duri (Echinodermata). 

Porifera adalah hewan berpori – pori dan tubuhnya seperti spons. Habitatnya di perairan dan tubuhnya berwarna seperti merah, hijau, atau kuning. Contoh porifera yaitu Spongilla, Euspongia, Poterion dan Scypha

Coelenterata adalah hewan berongga dan memiliki tentakel. Tentakel berfungsi untuk menangkap mangsa dan setiap tentakelnya mampu mengeluarkan racun. Tubuhnya berbentuk polip (menempel pada tempat hidupnya) atau medusa (melayang – layang di air). Contoh Coelenterata yaitu ubur – ubur (Aurelia aurita), bunga karang, obelia dan anemon laut. 

Cacing (Vermes) merupakan hewan bertubuh lunak, tak bercangkang dan tubuhnya simetris bilateral. Berdasarkan bentuk tubuhnya, cacing dibagi menjadi 3 yaitu cacing pipih (Platyhelminthes), cacing gilig (Nemathelminthes) dan cacing berbuku – buku (Annelida).  

Platyhelminthes contohnya cacing pita dan cacing hati. Nemathelminthes tubuhnya bulat dan tidak bersegmen, contohnya tambang, cacing kremi, dan cacing perut. Annelida tubuhnya beruas – ruas seperti cincin contohnya cacing tanah, lintah dan pacet. 

Mollusca adalah hewan bertubuh lunak dan terkadang ada yang memiliki cangkang. Habitatnya di darat atau di air. Contohnya udang, cumi – cumi, siput, kerang, tiram, dan sebagainya. 

Arthropoda adalah hewan berbuku – buku dan tubuhnya terdiri atas kepala, dada, dan perut. Tubuhnya terbungkus zat kitin yang keras, peka terhadap sentuhan dan bau, memiliki mata faset : mata majemuk terdiri atas ribuan mata 

2. Vertebrata 

Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Vertebrata ada 5 filum yaitu Kelompok Ikan (Pisces), Amphibia, Kelompok unggas (Aves), hewan melata (Reptilia) dan hewan menyusui (Mammalia). 

Contoh dari Pisces yaitu ikan nila (Oreochromus niloticus). Contoh dari Amphibia yaitu katak sawah (Rana sp.). contoh dari Aves yaitu ayam (Galllus gallus). Contoh dari Reptilia yaitu kadal (Mabouya multifasciata). Contoh dari Mammalia yaitu mencit (Mus musculus). 

Ikan merupakan hewan air yang memiliki tubuh streamline, memiliki rangka dalam dan luar (berupa sisik). Permukaan tubuhnya berlendir dan bernapas dengan insang. Ikan dibagi menjadi 3 yaitu : ikan tak berahang, ikan bertulang rawan dan ikan bertulang keras. 

Amphibia adalah hewan yang bisa hidup di darat dan di air. Hewan amphibia ketika masih kecebong hidupnya di air dan bernapas dengan insang, ketika dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru – paru. 

Amphibia dibagi menjadi 3 yaitu : katak, kodok, dan salamander. Beda katak dengan kodok yaitu katak selalu hidup di tempat yang lembab dan basah, sedangkan kodok hidup di tempat kering. 

Reptilia reptilia adalah hewan yang memiliki kulit bersisik dari zat tanduk. Kulit bersisik tersebut untuk melindungi tubuhnya. Pada kura – kura dan penyu memiliki pelindung tubuh sangat keras yang disebut karapaks. Reptilia terdiri dari golongan kadal, ular, kura – kura dan buaya. 

Aves merupakan kelompok hewan unggas yang memiliki paruh dan bulu. Paruh hewan unggas bentuknya bermacam – macam menyesuaikan makanannya. Mammalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu (mammae) dan berambut (bukan bulu). Semua hewan Mammalia hidup di darat kecuali ikan paus. 

Carolus Linnaeus

Carolus Linnaeus merupakan salah satu ilmuwan yang menemukan Sistem Klasifikasi makhluk hidup agar mudah untuk klasifikasi dan pemberian nama pada makhluk hidup. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh Linnaeus disebut sistem binomial nomenklatur (sistem nama ganda). 

Sistem binomial nomenklatur memiliki aturan yaitu : 

1). Nama spesies terdiri atas 2 kata yaitu kata pertama merupakan nama genus dan kata kedua merupakan penunjuk spesies 
2). Kata pertama diawali dengan huruf besar, kata kedua diawali dengan huruf kecil
3). Menggunakan Bahasa Latin atau ilmiah atau bahasa yang dilatinkan
4). Nama spesies jika ditulis tangan harus diberi garis bawah, jika diketik harus dicetak miring (Italic

Contoh sistem binomial nomenklatur : 

Nama latin dari padi adalah Oriza sativa. Apabila ditulis tangan maka menjadi Oriza sativa. Oriza merupakan nama genus dan sativa merupakan petunjuk spesies. 

Contoh dari penulisan takson tumbuhan 

Klasifikasi tumbuhan jagung (Zea mays)

Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta 
Classis : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Familia : Gramineae
Genus : Zea 
Species : Zea mays 

Contoh dari penulisan takson hewan 

Klasifikasi hewan anjing 

Kingdom : Animalia
Phylum  : Vertebrata
Classis : Mammalia 
Ordo : Carnivora
Familia : Canidae
Genus : Canis
Species : Canis familiaris

Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk cek part 1 dan part 3 nya juga ya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu.

Pages 1 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Hakikat Ilmu Sains dan Metode Ilmiah

Berikut rangkuman materi IPA kelas 7 Kurikulum Merdeka. materi sudah disusun dengan ringka…