Tipe Belajar – Siapa nih dari kalian yang seringkali merasa kesulitan dalam belajar? Mungkin saja dalam hal mengingat, mengerjakan PR di rumah, atau bahkan menangkap maksud penjelasan guru di kelas?
Tentunya ketika kamu mengalami kesusahan dalam belajar, maka jangan pernah sungkan untuk bertanya ya guys! Justru ketika kamu tidak bertanya, tentunya akan semakin tidak paham untuk melanjutkan materi-materi selanjutnya.
Akan tetapi, ada ga sih yang sudah bertanya, meminta pertolongan teman untuk mengajari, atau bahkan mengikuti les dan tetap tidak paham juga? Eits, jangan bersedih lagi guys.
Itu bukan karena kalian engga ditakdirkan untuk belajar (kata kebanyakan siswa), melainkan mungkin saja ada kesalahan dari metode kalian dalam belajar.
Kesulitan Dalam Belajar? Ketahui 9 Tipe Belajar Berikut!
So, hari ini aku bakal share ke kalian mengenai 9 tipe dalam belajar. Yuk, kepoin ulasannya di bawah ini guys!
1. Visual
Tipe belajar yang pertama adalah visual guys. Tipe ini sangat umum dimiliki oleh pelajar di Indonesia karena cenderung tertarik dengan berbagai hal yang unik atau menarik.
Tipe satu ini sangat menyukai berbagai bentuk gambar, infografik, maupun mind map yang unik dan eye catching banget deh.
Buat kamu yang mungkin termasuk ke dalam tipe visual, maka usahakan memiliki catatan yang berwarna-warni, rajin membuat mind map untuk belajar (khususnya ketika menghadapi ulangan atau ujian), atau bahkan menggunakan berbagai gambar dari Google untuk di print dan menambahkannya pada buku catatan.
2. Auditory
Next ada tipe belajar auditory atau mendengar. Sederhananya, kamu akan mudah menangkap berbagai materi yang dipelajari hanya melalui mendengar. Ini sih cukup keren ya guys! Tentunya kamu cukup mendengarkannya dengan baik-baik dan segala materi langsung terserap ke dalam kepala.
Hanya saja, beberapa pemilik tipe belajar auditory ini memerlukan situasi yang tenang untuk bisa berkonsentrasi terhadap materi. So, solusi belajar dengan tipe belajar ini adalah merekam tiap pembelajaran bersama guru atau dosen dan mengulangnya kembali saat di rumah atau ketika hendak menghadapi suatu ujian.
3. Kinestik
Jangan bayangkan berbagai gerakan supranatural alias benda-benda yang bergerak sendiri karena mendengar kata kinestik ya. Beda guys, 😀 hehehe. Walaupun begitu tetap ada hubungan antara benda yang bergerak dengan tipe belajar kinestik guys.
Tentunya kamu memerlukan aktivitas fisik atau gambaran gerakan dalam mempelajari sesuatu. Apalagi ketika kamu berhasil menyentuh objek pembelajaran, maka 100% terekam di memori.
Nah, tipe belajar seperti ini memang cocok dengan kamu yang senang berlama-lama di lab atau mungkin jalan-jalan ke museum dan memegang langsung objek sejarah.
Namun, terkadang kan situasi tidak memungkinkan ya guys, maka kamu bisa menggunakan kartu pintar untuk menghadapi ulangan atau ujian.
Metode kartu pintar ini adalah membuat beberapa pertanyaan di atas kertas, kemudian mengacaknya, dan mengambil secara acak. Sehingga kamu harus menjawab soal yang tertera di kartu tersebut. Tak hanya itu, kamu juga bisa mempraktekkan suatu adegan yang berkaitan kok guys!
4. Stress Learner
Mungkin beberapa dari kamu baru pertama kali mendengar tipe belajar stress learner. Singkatnya, stress learner ialah sebuah metode belajar yang memanfaatkan stress guys.
Lho kok bisa? Jadi, ada beberapa tipe orang yang menganggap stress sebagai sebuah rasa atau tantangan untuk segera menyelesaikannya.
So, kamu akan sangat bersemangat belajar atau menyelesaikan tugas pada saat stress dan mengalami banyak ujian. Untuk tipe belajar seperti ini, maka sebaiknya menggunakan plan atau agenda dalam mencatat hal yang akan dilakukan. Sehingga pengerjaan tugas atau pembelajaran bisa lebih terarah guys!
5. Ease learner
Berkebalikan dengan cara belajar pada poin ke-4, beberapa pelajar justru lebih mudah menangkap materi pada saat keadaan rileks atau santuy.
Tipe seperti ini juga umum dimiliki oleh pelajar yang ada di Indonesia guys. Biasanya para pemilik metode belajar ease learner memerlukan tidur atau istirahat yang cukup sebelum bertempur.
Untuk itu, bagi kamu yang memiliki tipe belajar ease learner maka usahakan untuk membuat jam belajar yang teratur dan beristirahat sebelum melakukan aktivitas ulangan atau mengerjakan tugas.
Menggunakan lilin aroma terapi atau mendengarkan musik chill dengan volume rendah juga sangat dianjurkan ya guys!
6. Scribble learner
Selanjutnya nih, namanya memang cukup susah ya guys yaitu scribble learner atau dalam bahasa Indonesia berarti belajar dengan menulis.
Sederhananya, pelajar yang memiliki tipe belajar seperti ini mengharuskan diri untuk menulis catatan terlebih dahulu sebelum ulangan atau ujian. Hal ini dianggap lebih memudahkan mereka dalam menangkap materi dan menyimpannya di dalam memori guys.
Biasanya nih pemilik tipe belajar seperti ini memiliki catatan yang super rapi. So, saran bagi kamu yang memiliki catatan seperti ini mungkin bisa membeli beberapa stationery yang menarik untuk menambah semangat dalam mencatat dan belajar ya!
7. Trust learner
Semakin ke bawah memang semakin aneh ya guys namanya. Hanya saja secara sederhana trust learner ialah tipe belajar yang mudah percaya akan sebuah pernyataan dari ahli atau guru langsung.
Metode belajar seperti ini memang cukup unik. Namun, bukan berarti tidak ada solusi atau saran untuk tipe ini.
Biasanya pemilik tipe belajar ini memerlukan seorang pengajar yang trusted untuk membantunya dalam memuaskan rasa penasaran terhadap suatu materi.
Oleh karena itu, kamu juga bisa memperoleh beberapa sumber terpercaya dari buku atau mendatangkan guru les pribadi ke rumah untuk memahami materi secara lebih dalam guys.
8. Teach learner
Banyak juga nih pelajar yang memiliki tipe belajar teach learner alias ketika mengajari orang lain maka akan semakin paham mengenai suatu materi.
Untuk kamu yang memiliki tipe belajar demikian maka jangan ragu untuk membantu kawan yang merasa kesulitan dalam belajar. Kamu juga bisa membentuk grup kecil atau kelompok diskusi untuk membahas berbagai materi pelajaran.
Akan tetapi, yang perlu diingat adalah tetap memberikan kesempatan kepada teman untuk memperoleh informasi atau materi secara pribadi ya guys.
Cara lain untuk kamu yang memiliki tipe belajar demikian adalah mencari pelajar dengan tipe yang sama untuk saling bertukar informasi satu sama lain.
9. Copy learner
Last but not least, merupakan tipe belajar copy learner. Bagi kamu yang memiliki tipe belajar demikian maka kamu membutuhkan role atau muse dalam belajar. Sehingga bagi kamu yang memiliki tipe belajar demikian, jangan ragu untuk menambah wawasan atau memperbanyak role dalam belajar ya.
Kamu bisa menambahnya melalui berbagai buku sampai video pembelajaran guys. sehingga semakin hari kamu dapat semakin handal. Hanya saja kamu perlu mengetahui bahwa tidak ada orang yang sama di dunia ini, jadi bukan masalah yang besar ketika kamu tidak sama dengan role yang kamu idamkan.
Nah, itu tadi adalah beberapa tipe belajar menurut berbagai pakar pendidikan guys. Intinya sih kamu akan menguasai suatu materi secara handal ketika kamu memiliki metode atau tipe belajar yang sesuai dengan kebutuhanmu.
So, yuk tentukan kira-kira apa tipe belajar kamu guys? Jangan ragu untuk share di kolom komentar ya!