Materi PKN Kelas 12 Bab 3 Pengaruh Kemajuan IPTEK terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia

Halo teman-teman! Apa kabarnya? Masih semangat ya mengikuti pelajaran PKN di kelas 12 ini? Tenang guys, kita hampir sampai di penghujung materi PKN kelas 12 kok.

Nah, hari ini kita akan membahas materi PKN kelas 12 bab 3 mengenai Pengaruh Kemajuan IPTEK terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sudah siap? Yuk, buruan simak ulasan di bawah ini ya!

Bab 3:
Pengaruh Kemajuan IPTEK terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia


materi pkn kelas 12 bab 3
Creative digital blue business interface on blurry background. Innovation and science concept. 3D Rendering

A. Mengidentifikasi Pengaruh Kemajuan IPTEK terhadap NKRI

1. Pengaruh Positif Kemajuan Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara

a. Aspek Politik

Tidak dapat pungkiri bahwa kemajuan iptek telah berhasil menanamkan nilai-nilai dalam kehidupan politik bangsa Indonesia yang selama ini dianggap tabu. Kemajuan IPTEK, menjadikan nilai-nilai seperti keterbukaan, kebebasan dan demokrasi berpengaruh kuat terhadap pikiran maupun kemauan bangsa Indonesia.

b. Aspek Ekonomi

  1. Makin meningkatnya investasi asing atau penanaman modal asing di negara kita.
  2. Makin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi dalam negeri.
  3. Mendorong para pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan menghilangkan biaya tinggi.
  4. Meningkatkan kesempatan kerja dan devisa negara.
  5. Meningkatkan kemakmuran masyarakat.
  6. Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.

c. Aspek Sosial Budaya

Kemajuan teknologi dan informasi yang ditandai dengan munculnya internet dan makin canggihnya alat-alat komunikasi secara langsung telah mempermudah kita untuk memperoleh informasi dari belahan bumi lainnya, sehingga kita secara tidak langsung telah melakukan proses tranformasi ilmu yang sangat bermanfaat bagi kita.

d. Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

  1. Makin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi dan tuntutan terhadap dilaksanakannya hak asasi manusia.
  2. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundangundangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat banyak.
  3. Makin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum (polisi, jaksa dan hakim) yang lebih profesional, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
  4. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukan tentara dan polisi sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara.

2. Pengaruh Negatif Iptek bagi Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

a. Aspek Politik

Nilai-nilai yang dibawa IPTEK seperti keterbukaan, kebebasan dan demokratisasi tidak menutup kemungkinan akan disalahartikan oleh masyarakat Indonesia.

Akibatnya, hal tersebut terjadi, akan menimbulkan terganggunya stabilitas politik nasional seiring dengan terjadinya tindakan-tindakan anarki sebagai reaksi terhadap sikap pemerintah yang menurut mereka tidak terbuka, tidak memberikan kebebasan dan tidak demokratis kepada rakyatnya.

b. Aspek Ekonomi

  1. Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya batas-batas negara. Hal ini mengakibatkan makin terdesaknya barang-barang local terutama yang tradisional karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
  2. Cepat atau lambat, perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing, seiring dengan makin mudahnya orang asing menanamkan modalnya di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian, bangsa kita akan dijajah secara ekonomi oleh negara investor.
  3. Akan timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan bebas.

d. Aspek Hukum, Pertahanan, dan Keamanan

Dampak negatif yang timbul dari kemajuan IPTEK dalam aspek ini antara lain akan menimbulkan tindakan anarkis dari masyarakat yang dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

B. Membangun Sikap Selektif dalam Menghadapi Berbagai Pengaruh Kemajuan IPTEK

1. Sikap Tanggung Jawab dalam Pengembangan IPTEK

a. Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan IPTEK di Bidang Politik

Ada empat hal yang selalu dikedepankan pada saat ini dalam bidang politik, yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asasi manusia.

Keempat hal tersebut oleh negara-negara adidaya (Amerika Serikat dan sekutunya) dijadikan standar atau acuan bagi negara-negara lainnya yang tergolong sebagai negara berkembang. Untuk mencapai hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut.

  1. Mengembangkan demokratisasi dalam segala bidang.
  2. Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
  3. Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan peranannya secara baik dan benar.
  4. Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
  5. Menegakkan supremasi hukum.
  6. Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.

b. Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Ekonomi

  1. Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar dalam negeri sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
  2. Pertanian dijadikan prioritas utama karena mayoritas penduduk Indonesia bermatapencaharian sebagai petani.
  3. Industri-industri haruslah menggunakan bahan baku dari dalam negeri, sehingga tidak bergantung impor dari luar negeri.
  4. Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya, segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah dan terjangkau.
  5. Tidak bergantung pada badanbadan multilateral seperti pada IMF, Bank Dunia, dan WTO.
  6. Mempererat kerja sama dengan sesama negara berkembang untuk bersama-sama mengahadapi kepentingan negara-negara maju.

c. Sikap Selektif terhadap Pengaruh Kemajuan Iptek di Bidang Sosial Budaya

  1. Terbuka terhadap inovasi dan perubahan
  2. Berorientasi pada masa depan daripada masa lampau.
  3. Dapat memanfaatkan kegunaan IPTEK.
  4. Menghargai pekerjaan sesuai dengan prestasi.
  5. Menggunakan potensi lingkungan secara tepat untuk pembangunan berkelanjutan.
  6. Menghargai dan menghormati hak-hak asasi manusia.

Daftar Pustaka:
Yusnawan Lubis dan Mohamad Sodeli. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas XII. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Sistem dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Terpimpin

Perlu kalian ketahui, dengan dikeluarkannya Dekret Presiden pada 5 Juli 1959, Presiden Soe…