Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya di Indonesia dan ASEAN

Bagi kamu yang sedang mencari rangkuman materi IPS kelas 8 bab 3 yang membahas tentang Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya di Indonesia dan ASEAN).

Berikut kami sajikan rangkuman lengkap yang bersumber dari buku paket belajar BSE kurikulum 2013 edisi revisi terbaru. Untuk melihat rangkuman lengkap untuk kelas 8 silahkan lihat di halaman Rangkuman IPS Kelas 8.

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang dan Pengaruhnya terhadap Kegiatan Ekonomi, Sosial, Budaya di Indonesia dan ASEAN)


Pelaku ekonomi adalah orang/lembaga yang melakukan kegiatan ekonomi. Ada 4 pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga keluarga/konsumen, rumah tangga perusahaan/produsen, rumah tangga pemerintah dan rumah tangga luar negeri.

Hubungan pelaku ekonomi 2 sektor : 

Keunggulan yang dimiliki Indonesia yaitu sumber daya alam yang melimpah, yang mengakibatkan munculnya penawaran produk hasil produksi Indonesia dan munculnya permintaan negara lain. Adanya penawaran dan permintaan produk mengakibatkan munculnya aktivitas perdagangan. 

Jenis sumber daya alam dan persebarannya di Indonesia : 

Keunggulan dan Keterbatasan Antarruang

Pendapatan rumah tangga keluarga terdiri atas : 

1) Sewa (rent) : balas jasa karena menyewakan tanahnya kepada perusahaan 

2) Upah (wage) : balas jasa karena mengorbankan tenaganya untuk bekerja pada perusahaan 

3) Bunga (interest) : balas jasa karena meminjamkan sejumlah dana untuk modal usaha perusahaan

4) Laba/keuntungan (profit) : balas jasa karena memberikan kontribusi berupa tenaga dan pikirannya dalam mengelola perusahaan sehingga perusahaan memperoleh laba. 

Peran rumah tangga konsumen adalah sebagai : 

a. Pemakai (konsumen) barang dan jasa yang dihasilkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari

b. Pemasok faktor produksi kepada rumah tangga perusahaan untuk melakukan proses produksi

Peran rumah tangga pemerintah : pengatur atau regulator dalam perekonomian, konsumen dan  produsen. 

Perdagangan/perniagaan adalah kegiatan tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan bersama tanpa ada unsur pemaksaan. Tujuan  perdagangan antarpulau : 

  1. Memperoleh keuntungan : keuntungan diperoleh dari selisih antara harga beli dengan harga jual
  2. Memperluas jangkauan pasar : jumlah konsumen yang mengonsumsi barang semakin banyak dan tersebar di berbagai daerah  

Faktor pendorong perdagangan antarpulau/antardaerah :  perbedaan faktor produksi yang dimiliki dan  perbedaan tingkat harga antardaerah. 

Manfaat perdagangan antarpulau/antardaerah : 

  1. Menyediakan alternatif alat pemuas kebutuhan bagi konsumen : Perbedaan kandungan alam dan perbedaan produk antardaerah menyebabkan barang hasil produksi yang berbeda
  2. Meningkatkan produktivitas : pemasaran produk yang meluas menyebabkan permintaan produk meningkat
  3. Memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat : produsen butuh tenaga kerja tambahan,  memunculkan unit-unit usaha baru, seperti jasa kirim, perluasan transportasi dll.

Perdagangan antarnegara atau  perdagangan internasional adalah aktivitas perdagangan yang dilakukan oleh masyarakat suatu negara dengan masyarakat negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Ruang lingkup perdagangan antarnegara berkaitan dengan : 

1) Perpindahan barang dan jasa dari suatu negara ke negara lain 

2) Perpindahan modal melalui investasi asing dari luar negeri ke dalam negeri

3) Perpindahan tenaga kerja dari suatu negara ke negara lain 

4) Perpindahan  teknologi  dengan mendirikan pabrik-pabrik di negara lain 

5) Penyampaian informasi tentang kepastian adanya bahan baku dan pangsa pasar

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau produk ke luar negeri. Ekspor dilakukan oleh seseorang atau lembaga. Tujuan ekspor adalah untuk memperoleh keuntungan. 

Kebijakan pemerintah untuk mendorong ekspor : 

1) Memberi kemudahan kepada produsen barang ekspor : berupa kemudahan mengurus perizinan dan memberi fasilitas kepada produsen barang ekspor

2) Menjaga kestabilan nilai tukar rupiah : nilai tukar Rupiah yang stabil terhadap mata uang asing mempermudah para eksportir menghitung biaya produksi barang ekspornya

3) Membuat perjanjian dagang internasional : mencakup kesediaan masing-masing negara untuk menjadi pembeli atau penjual suatu barang, sehingga masing-masing negara memperoleh keuntungan

4) Meningkatkan promosi : berupa kegiatan pameran dagang, festival olah raga, seni, maupun kegiatan lainnya yang dapat berfungsi sebagai promosi. Promosi dagang tersebut dilakukan oleh individu, lembaga swasta, maupun pemerintah.

Faktor pendorong ekspor : 

1) Keadaan pasar luar negeri 

2) Keuletan eksportir untuk menangkap peluang pasar 

3) Kondisi sosial, ekonomi, politik suatu negara

Manfaat perdagangan antarnegara : memperoleh keuntungan, memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi didalam negeri, menjalin persahabatan antarnegara dan transfer teknologi modern. 

Faktor-Faktor yang Mendorong Perdagangan Antarnegara : 

1) Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri 

2) Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara 

3) Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi 

4) Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut 

5) Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi 

6) Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik, dan dukungan dari negara lain 

7) Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri

Perbedaan perdagangan antarpulau dengan perdagangan antarnegara :

1) Peluang perdagangan lebih luas 

2) Adanya kedaulatan bangsa 

3) Penggunaan kurs tukar 

Pembangunan di bidang kelautan diarahkan untuk mencapai : 

1) Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan 

2) Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil 

3) Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan 

4) Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa 

Kondisi ekonomi maritim di Indonesia, dilihat dari : Sektor pelayaran,  Sektor perikanan dan Sektor pariwisata bahari. 

Hambatan pengembangan agrikultur di Indonesia : 

1) Skala usaha pertanian relatif kecil

2) Modal  terbatas 

3) Penggunaan teknologi sederhana 

4) Dipengaruhi musim 

5) Berusaha dengan tenaga kerja keluarga

6) Akses terhadap kredit, teknologi, dan pasar rendah

7) Sebagian besar dikuasai oleh pedagang-pedagang besar sehingga akan merugikan petani 

8) Alih fungsi lahan pertanian menjadi lahan nonpertanian

9) Kurangnya penyediaan benih yang bermutu bagi petani 

Strategi pengembangan agrikultur di Indonesia : Ekofarming, distribusi pupuk secara merata dan perbaikan irigasi. 

Redistribusi (pendistribusian kembali) pendapatan adalah pendistribusian kembali pendapatan masyarakat kelompok kaya kepada masyarakat kelompok miskin yang berasal dari pajak atau pungutan-pungutan lain. 

Redistribusi pendapatan ada 2 : Redistribusi vertikal (menunjuk pada transfer uang dari orang kaya ke orang miskin) dan Redistribusi horizontal (transfer uang “antar-kelompok”, yaitu dari kelompok satu ke kelompok lain).

Program redistribusi untuk pemerataan distribusi pendapatan di Indonesia : 

1) Program pemberian jaminan akses kebutuhan dasar (sandang, pangan, papan) bagi rakyat bawah 

2) Program kredit lunak dan penjaminan kredit berbasis komunitas 

3) Pengembangan usaha atau industri kecil 

4) Pemerintah bekerja sama dengan swasta lokal dan asing untuk menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) 

5) Pemerintah konsisten dalam mewujudkan kebijakan penegakan hukum dan keadilan ekonomi

Alternatif praktik redistribusi pendapatan di Indonesia ada 2 yaitu subsidi dan pengenaan pajak

Daftar Pustaka
Mukminan, Mulyani, E., Sapto, A., Saraswati, R., dkk. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/Mts Kelas 8. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 
Pages 1 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

10 Contoh Penerapan Hukum Newton III Disertai Gambar!

Penerapan Hukum Newton III | Pada pembahasan sebelumnya sudah dibahas tentang contoh pener…