Teks hasil observasi adalah laporan berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil kegiatan observasi. Jadi siapapun bisa membuat teks observasi, karena ini bersifat ilmiah namun masih ringan untuk dibaca ketimbang jurnal atau yang lainnya. Tapi biasanya berbentuk formal dan diobservasi oleh ahli.
Teks laporan hasil observasi dapat ditemukan di buku pengetahuan (buku ilmiah populer). Buku tersebut membahas secara sistematis karakteristik hewan, tumbuhan, objek alam, objek ciptaan manusia, atau suatu konsep.
A. Mengidentifikasi Teks Hasil Observasi
Mengenali Ciri Tujuan dan Isi Teks Hasil Observasi
Ciri Ciri Laporan Hasil Observasi
- Isi yang dibahas adalah ilmu tentang suatu objek atau konsep.
- Objek yang dibahas bersifat umum sehingga menjelaskan ciri umum semua yang termasuk kategori atau kelompok itu (judul bersifat umum: Pantai, Museum, Demokrasi).
- Bertujuan menjelaskan dari sudut pandang ilmu.
- Objek atau hal dibahas secara sistematis, dirinci bagian bagiannya, dan objektif.
- Memerinci objek atau hal secara sistematis dari sudut ilmu (definisi, klasifikasi, jabaran ciri objek).
Teks laporan hasil observasi menghadirkan informasi tentang suatu hal secara apa adanya lalu dikelompokkan dan dianalisis secara sistematis sehingga dapat mejelaskan suatu hal secara rinci dan dari sudut pandang keilmuan.
Teks ini berisi hasil observasi dan analisis secara sistematis. Laporan hasil observasi bisa berupa hasil riset secara mendalam tentang suatu benda, tumbuhan, hewan, konsep atau ekosistem tertentu. Teks laporan hasil observasi biasanya berisi dengan fakta fakta yang bisa dibuktikan secara ilmiah.
Mengidentifikasi Ciri Bahasa Teks Laporan Hasil Observasi
Teks observasi tak jauh jauh dengan yang namanya “istilah”. Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
Istilah biasanya merupakan kata asing, sehingga diperlukan pengetahuan yang lebih mengenai kosakata. Oleh karena itu, dibutukanlah kamus istilah, seperti kamus istilah kimia, kamus istilah ekonomi, kamus istilah fisika, kamus istilah kedokteran, dan lain sebagainya. Atau biasanya disebut sebagai glorasium.
B. Menyimpulkan Isi Teks Laporan Hasil Observasi yang Berupa Buku Pengetahuan yang Dibaca dan Didengar
Menyimpulkan Isi Teks Hasil Observasi dalam Bentuk Diagram
Salah satu metode pengumpulan isi atau informasi dari teks observasi ialah dengan bentuk diagram. Di dalam diagram tersebut akan menampung banyak sekali informasi penting dari teks hasil observasi. Semisal seperti ciri ciri khusus dari hal yang diobservasi, definisi, jenis jenis, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Menyimpulkan Gagasan Pokok Teks Hasil Observasi
Gagasan pokok menjadi sangat penting dari teks hasil observasi. Hal ini dikarenakan di dalam gagasan pokok terkandung informasi utama yang paling penting. Informasi penting itu hanya bisa didapatkan dari hasil pengamatan yang dilakukan observer.
Dengan didapatkannya gagasan pokok, kita bisa lebih tahu tentang isi dari teks observasi. Dalam mencari gagasan utama atau gagasan pokok pun juga tidak boleh sembarangan. Pastikan kamu sudah membuat pertanyaan yang paling utama dan kemudian jawabannya akan ditemukan di dalam teks observasi.
Cara mencari gagasan pokok teks ialah:
- Mendaftar kata kata kunci pada teks
- Memetakan bagian bagian pada teks hasil observasi
- Memetakan paragraf (memilih kalimat yang utama dan kalimat penjelas)
- Menentukan kalimat utama (kalimat yang dijelaskan kalimat lain)
- Merumuskan inti kalimat utama
Contoh gagasan pokok dalam teks hasil observasi
Kalimat Utama: Dalam kehidupannya, lebah mempunyai sistem pembagian kerja yang baik.
Gagasan Utama: Sistem pembagian kerja lebah yang baik.
Biasanya tiap paragraf akan mengandung kalimat utama yang didalamnya terdapat gagasan pokok. Dan setiap ada ide pokok, pasti ada ide penjelas yang menguatkan ide pokok tersebut. Ide penjelas ini jumlahnya jauh lebih banyak ketimbang ide pokok. Hal itulah yang kemudian bisa dijadikan bagan seperti berikut ini.
C. Menelaah Struktur dan Bahasa Teks Hasil Observasi
Menguraikan Struktur Teks Hasil Observasi
Struktur Teks Hasil Observasi
- Pernyataan Umum: Pernyataan umum mengandung definisi atau gambaran secara umum mengenai teks hasil observasi. Ini nantinya menjadi gambaran mengenai isi teks yang hendak dipaparkan.
- Deskripsi Bagian: Deskripsi bagian berisikan tentang informasi inti, seperti jenis jenis, dasar klasifikasi, informasi umum, informasi mendetail, dan masih banyak lagi yang lainnya. Biasanya terdiri dari 1 atau beberapa paragraf, tergantung panjang teks observasinya.
- Deskripsi Manfaat: Disini menjelaskan mengenai manfaat hal yang dibahas di teks observasi. Entah itu manfaat untuk ilmu pengetahuan, alam, manusia, hewan, atau yang lainnya.
- Simpulan: Sebenarnya kesimpulan ini boleh ada ataupun tidak. Di dalam simpulan mengandung penjelasan ringkas dan padat mengenai isi teks observasi. Dalam mengambil data atau informasi penting, biasanya cukup lewat simpulan saja sudah bisa didapatkan.
Membandingkan Teks Laporan Hasil Observasi dan Teks Deskripsi
Terdapat beberapa perbedaan tentang teks laporan hasil observasi dan teks deskripsi. Jika teks hasil observasi membahas hal secara umum dan biasanya digunakan untuk keperluan ilmiah.
Biasanya untuk pengamatan, penelitian, dan lain sebagainya. Sedangkan teks deskripsi membahas secara unik, indivudal dan biasanya digunakan untuk dipublikasikan di internet, media cetak, buku, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Menelaah Bahasa pada Teks Laporan Hasil Observasi
- Mendaftar istilah pada teks hasil observasi: Istilah adalah kata atau gabungan kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang tertentu.
- Menelaah untuk Melengkapi Teks Laporan Hasil Observasi
- Menelaah dan Memperbaiki Kepaduan Paragraf
- Menyunting kalimat yang mengungkapkan klasifikasi
- Menyunting kalimat (kalimat yang boros)
- Menelaah prinsip penggunaan kata, kalimat, tanda baca dan ejaan
- Penggunaan Imbuhan Asing dalam Teks Laporan Hasil Oservasi
- Menelaah Kesalahan Penggunaan Bahasa dan Tanda baca/ejaan
- Penggunaan Kata Baku dan Tidak Baku
- Prinsip Kehematan dalam Penggunaan Kalimat
Pengertian Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang menggunakan kaidah atau struktur bahasa Indonesia dan pilihan kata baku. Ketidakefektifan kalimat dapat membuat pesan yang disampaikan pembicara atau penulis tidak sampai sehingga akan beda maknanya saat ditangkap oleh pendengar atau pembicara.
Pengertian Kehematan Kata
Kehematan adalah hemat mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu. Kehematan tidak berarti harus menghilangkan kata kata yang dapat menambah kejelasan kalimat. Kriteria penghematan kata adalah:
- Menghilangkan pengulangan subjek
- Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata
- Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat
- Tidak menjamakkan kata kata yang berbentuk jamak
D. Merangkum dan Menyajikan Laporan Hasil Observasi
Langkah Menulis Teks Laporan Hasil Observasi
- Menentukan Topik yang akan Ditulis
- Menyusun Kerangka Laporan
- Menentukan Informasi yang Diperlukan dan Cara Mencari Informasi
- Menata Informasi dan Hasil Rangkuman Menjadi Teks Hasil Laporan Observasi
- Menata Informasi yang Diperoleh Sesuai Struktur Teks Hasil Observasi
- Memvariasikan Kalimat dan Pengembangan Paragraf pada Teks Laporan Hasil Observasi