Materi Seni Budaya Kelas 11 Bab 5 Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Memodifikasi Objek

Hai teman-teman! Apa kabarmu nih? Penulis harap kamu tetap semangat dan selalu sehat dalam menjalani berbagai aktivitas ya. Nah, hari ini kita akan mengupas tuntas materi Seni Budaya kelas 11 bab 5 mengenai berkarya seni rupa tiga dimensi dengan memodifikasi objek. Yuk, simak ulasannya di bawah ini ya.

Bab 5:
Berkarya Seni Rupa Tiga Dimensi Dengan Memodifikasi Objek


materi seni budaya kelas 11 bab 5
Beautiful young sculptor creates a clay sculpture

Pengertian Seni Rupa Tiga Dimensi

Seni rupa tiga dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi. Contohnya patung, relief, keramik, wayang golek yang bebas mengisi ruang, sehingga dapat diamati dari berbagai arah (berkeliling, 360°). 

Patung dibuat dengan menggunakan teknik memahat, terbuat dari batu, kayu, atau benda keras lain yang dipahat dengan sedemikian rupa sehigga menyerupai bentuk hewan, manusia, atau yang lainnya.

Keramik dibuat oleh seniman menjadi karya seni tradisional ataupun kontemporer. Keramik banyak dijumpai pada perabotan rumah tangga seperti vas bunga, guci, dan sebagainya. 

Meskipun ada juga karya-karya yang tidak memperhitungkan daya pandang, misalnya patung-patung yang sifatnya frontal yaitu hanya bagus dilihat dari arah depan saja. 

Karya seni rupa tiga dimensi berfungsi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan karya seni rupa murni (patung, relief, monumen) dan seni rupa terapan (desain dan kriya) seperti desain industri, desain interior, kriya rotan, kriya logam, kriya kayu dan lain sebagainya. 

Kriya adalah seni yang proses pembuatan karyanya terpusat pada ketrampilan tangan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan estetis. Kriya merupakan seni yang mengikuti tradisi, namun ada juga yang mengikuti keinginan individu. Kriya terbuat dari batu, tanah, logam, kain, kayu, dsb. 

Berkarya dengan modifikasi objek artinya mencipta berdasarkan bentuk objek tertentu, yang sifatnya objek alamiah (ciptaan Tuhan) yang sifatnya objek buatan (ciptaan manusia), berupa objek makhluk hidup dan benda mati. 

Modifikasi berarti memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi, menyederhanakan dan sebagainya. 

Patung Sebagai Seni Tiga Dimensi

Seni patung sudah ada sejak zaman megalitikum, yang melambangkan kesuburan, nenek moyang, atau pendiri kerajaan. Patung ada yang bersifat tradisional dan modern. Patung tradisional mayoritas dibuat oleh masyarakat Bali, karena mayoritas masyarakatnya beragama Hindu. 

Tema patung masyarakat Bali yaitu Ramayana dan Mahabarata. Ada juga yang bertema keagamaan seperti penggambaran surga dan neraka. 

Patung modern diawali dengan kecenderungan patung figuratif, contohnya patung potret. Patung potret digambarkan dengan sosok manusia tertentu yang dipatungkan. Ditampilkan dengan ukuran setengah dada atau sebatas kepala saja. 

1. Jenis-jenis Patung

Patung memiliki 3 jenis, yaitu relief, 3 dimensi, dan kinetis. Relief adalah patung tertua yang dijumpai didinding candi, bangunan, atau melekat pada benda peninggalan zaman dahulu. Relief termasuk patung bidang datar 2 dimensi. 

Patung 3 dimensi adalah patung yang dapat dilihat dari segala arah dan setiap sudut manapun. Patung kinetis adalah patung 3 dimensi yang bisa bergerak dengan bantuan mesin, contohnya patung yang bisa mengeluarkan air. 

2. Bentuk-bentuk Patung

  1. Free standing : patung yang menampilkan dari ujung kepala sampai ujung kaki dan berdiri tegak. 
  2. Zonde : patung yang menampilkan sebagian dari objeknya, seperti seseorang yang sedang duduk atau tiarap. 
  3. Torso : patung yang menampilkan sebagian badan, misalnya bagian kepala sampai dada atau pinggang. 
  4. Boss/sedada : patung yang menampilkan setengah badan saja, misalnya dari kepala sampai dada.
  5. Kepala : patung yang hanya menampilkan bagian kepala. 

3. Corak Dalam Patung

 Patung memiliki 3 corak yaitu : 

  1. Imitatif/figuratif : tiruan dari makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan, manusia. Bentuk patungnya hampir menyerupai bentuk fisik objek aslinya dari segi anatomi, proporsi dan geraknya.  
  2. Deformatif : bentuk objeknya dirombak dan diubah menjadi bentuk baru dari aslinya. 
  3. Non figuratif/abstrak : corak yang menyimpang dari bentuk aslinya, dipengaruhi oleh aliran konstruksi. 

4. Objek dari Patung

Objek patung bisa dimilih dari alam maupun objek seni seperti patung-patung warisan budaya bangsa Indonesia di tiap daerah. Semuanya dapat dijadikan objek pembuatan patung dengan memodifikasi gagasan, bentuk, bahan baku, atau teknik artistik proses kreasinya. 

Karena kondisi di sekolah beragam, maka pembelajaran seni budaya untuk seni rupa diperlukan pendekatan yang bijaksana. Jika sarana dan prasarana telah tersedia (misalnya sanggar seni rupa) teknik-teknik pematungan seperti yang menggunakan gips, kayu, semen, fiberglass, resin, bisa diterapkan. 

Namun, jika kondisi sekolah terbatas, pembelajaran mematung bisa menggunakan bahan plastisin, tanah liat, bubur kertas, atau bahan baku barang bekas. Proses pembelajaran mematung juga bisa dilakukan di luar kelas, sepanjang peserta didik dan guru bekerja sama menjaga kebersihan sekolah. 

Berikut contoh patung nias dari sumatera Utara : 

Berikut contoh objek hewan dapat digunakan sebagai objek penciptaan karya seni patung: 

Siswa dapat memilih salah seekor rusa sebagai objek modifikasi menghasilkan karya seni patung. Karena makhluk hidup selalu bergerak, untuk mendapatkan adegan yang paling baik atau artistik bisa dilakukan dengan cara pembuatan sketsa yang sangat cepat secara manual. 

Sehingga, diperoleh sosok hewan untuk dimodifikasi. Cara lain adalah menggunakan kamera, dapat dibuat sejumlah foto yang menarik, kemudian memilih foto terbaik untuk di modifikasi. 

Berikut contoh seni patung kontemporer Indonesia, yang bisa juga dijadikan pemicu timbulnya inspirasi baru penciptaan seni rupa tiga dimensi, yaitu Arsono, Lingkaran, besi cor, 40 x 63 cm : 

materi seni budaya kelas 11 bab 5

Berikut contoh patung modifikasi objek hewan : 

Berikut contoh patung Reclining Figure Plaster, karya Henry Moore

materi seni budaya kelas 11 bab 5

Berikut contoh Patung Cyladic, hasil modifikasi bentuk manusia dengan penerapan garis yang esensial : 

materi seni budaya kelas 11 bab 5

Berikut contoh Patung kontemporer karya G. Sidharta, modifikasi bentuk ornamentik dan menyajikan bahasa rupa simbolik dengan pewarnaan yang populer : 

materi seni budaya kelas 11 bab 5

Daftar Pustaka: 
Bangun, S. C., dkk. 2017. Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Materi Bahasa Inggris Kelas 11 Bab 6 Cause & Effect

Halo teman-teman. Yuk kita lanjutkan materi Bahasa Inggris kelas 11 bab 6. Kali ini kita a…