Materi Seni Budaya Kelas 12 Bab 4 Analisis Seni Musik

Halo teman-teman! Apa kabarnya? Semoga selalu baik dan tetap sehat di manapun kamu berada. Kali ini, penulis akan membagikan materi Seni Budaya kelas 12 bab 4 mengenai Analisis Seni Musik. Tanpa menunggu lama, yuk langsung cek ulasan di bawah ini ya guys!

Bab 4:
Analisis Musik


materi seni budaya kelas 12 bab 4

Karya Musik dan Proses Kreatif

Karya musik memiliki maksud dan tujuan yang ingin disampaikan kepada penikmat musik. Kreasi merupakan kegiatan yang bermuara pada lahirnya karya seni, proses kreasi bertujuan menghadirkan sesuatu dari tiada menjadi ada. Proses kreatif melalui tahapan: 

  1. Persiapan 
  2. Inkubasi 
  3. Iluminasi 
  4. Verifikasi 

Kreativitas menunjukkan hubungan yang bermakna dengan berpikir konvergen (intelegensi). Sifat kreatif merupakan ciri dari kreativitas. Kreasi-kreasi seni adalah produk dari karya seni seseorang. Produktivitas kreatif dipengaruhi oleh pengubah majemuk yang meliputi faktor sikap, motivasi, temperamen dan kemampuan kognitif. 

Produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinal, dan bermakna. Kreativitas dalam pengembangannya terkait dengan aspek: pribadi, pendorong, proses, dan produk. 

Kreativitas muncul dari adanya interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya. Kreativitas adalah proses merasakan, mengamati, dan membuat dugaan tentang adanya kekurangan masalah, menilai dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah, mengujinya lagi, dan menyampaikan hasilnya. 

Pengertian Analisis Musik

Musik adalah pengungkapan ide melalui seni yang didasarkan pada pengorganisasian bunyi atau suara menurut waktu. Unsur dasar musik berupa irama, melodi, dan harmoni. Unsur lainn berupa gagasan, sifat, dan timbre. Untuk melihat keindahan dalam seni musik, maka diperlukan suatu aktivitas kreativitas, salah satunya adalah dengan melakukan analisis. 

Analisis musik cenderung ke prinsip-prinsip yang universal atau mencari rumusan-rumusan konsep menyeluruh untuk menjelaskan makna, gramatika, dan mekanisme karya musik dan menemukan nilai estetis musik. 

Pengenalan nada-nada yang merupakan elemen unsur dasar melodi pada seni musik adalah proses pembelajaran yang perlu dilakukan. Unsur-unsur musik terdiri dari beberapa kelompok yang secara bersamaan membentuk lagu atau komposisi musik. 

Banyak istilah dan simbol musik yang digunakan untuk sebutan nada, contohnya: 

  1. Nada tonal: nada-nada diatonis untuk musik barat
  2. Nada modal: nada-nada pentatonis untuk musik daerah. Simbol musik yang berupa nada-nada ada yang ditulis dengan angka, huruf, dan not balok. 
  3. Nada diatonis memiliki arti dua jarak nada, yaitu jarak 1 (200 Cent Hz) dan jarak ½ (100 Cent Hz) dilambangkan sebagai berikut :
materi seni budaya kelas 12 bab 4

Perbandingan nada dan simbol nada pentatonik dan nada diatonik

materi seni budaya kelas 12 bab 4

Notasi sebagai simbol musik digunakan untuk menuliskan bunyi dan diam, dengan bermacam-macam lama waktu atau panjang pendeknya bunyi dan diam itu. Bentuk nama not dan tanda diam dalam sistem diatonis : 

materi seni budaya kelas 12 bab 4

Contoh Nilai not dalam nada angka pentatonik : 

materi seni budaya kelas 12 bab 4

Unsur-Unsur di Dalam Musik

1. Pola Irama

Pola irama adalah bentuk susunan tertentu panjang pendek bunyi dan diam. Setiap bentuk lagu mempunyai pola irama. Irama lagu terdiri dari beberapa pola irama. Pola irama yang sama disebut pola irama rata, yaitu bentuk pola irama yang susunan panjang pendek bunyinya terbagi rata/sama atas pulsanya. 

Pola irama tidak sama panjang disebut pola irama tidak rata, yaitu bentuk pola irama yang susunan panjang pendek bunyinya tidak terbagi rata/tidak sama pulsanya. Pola irama yang berulang-ulang disebut ostinato irama, yaitu bentuk pola irama yang dibunyikan atau terdengar berulang-ulang.

2. Melodi

Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan, berirama, dan mengungkapkan suatu gagasan. Melodi disebut juga untaian nada-nada tunggal yang dikenal sebagai suatu kesatuan yang menyeluruh.

Melodi mempunyai arah, bentuk dan kesinambungan. Gerakan naik dan turun nada-nada melodi menimbulkan kesan ketegangan dan penyelesaian. Melodi yang bergerak dalam interval-interval kecil disebut melodi melangkah, yang bergerak dalam interval besar disebut melodi melompat. 

Melodi dapat pula berupa pengulangan nada-nada yang sama. Elemen dalam melodi, yaitu: tangga, sistem, jenis, sifat, kunci, dan interval nada. 

3. Harmoni

Harmoni atau panduan nada adalah bunyi nyanyian atau permainan musik yang menggunakan dua nada atau lebih, yang berbeda tinggi nadanya dan kita dengar serentak. Dasar harmoni ini adalah trinada atau akor.

Trinada atau akor adalah bunyi gabungan tiga nada yang terbentuk dari salah satu nada dengan nada terts dan kuinnya, atau dari salah satu nada dengan tertsnya dan berikutnya terts dari nada yang baru, sehingga dikatakan juga terts bersusun. 

Trinada atau akor diberi nomor dengan angka romawi sesuai dengan tingkat kedudukan nada dasarnya dalam tangga nada. Angka romawi besar menunjukan trinada/akor mayor, angka romawi kecil menunjukkan trinada/akor minor.

Fungsi penerapan akor adalah untuk menyusun sebuah komposisi lagu yang menerapkan dan memadukan kelompok suara manusia. Wujud dari karya musik ini adalah dapat berbentuk paduan suara. Paduan suara merupakan nyanyian bersama yang menggunakan dua suara atau lebih. 

Bentuk dan Struktur Lagu

Bentuk dan struktur lagu adalah susunan serta hubungan antara unsur-unsur musik dalam suatu lagu sehingga menghasilkan suatu komposisi atau lagu yang bermakna. Elemen dari unsur bentuk dan struktur musik antara lain wujud, motif, sekuen, repetisi, variasi, dan kontras.

1. Ekspresi

Ekspresi dalam musik adalah ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua nuansa dari tempo, dinamik, dan warna nada. Unsur-unsur pokok musik, dalam pengelompokan frase (phrasing) yang diwujudkan oleh seniman musik atau penyanyi, disampaikan kepada pendengarnya. Elemen ekspresi terdiri dari tempo, dinamik, timbre, frase, karakter suara, gaya, modulasi, transposisi. 

2. Tempo

Tempo (tingkat kecepatan musik) adalah kecepatan gerak pulsa dalam lagu dengan gerak lambat, sedang, dan cepat. Dinamik (tingkat volume suara) adalah keras lunaknya suara/bunyi. Timbre adalah warna nada yang dihasilkan bergantung pada bahan sumber suara, gaya atau cara memproduksi nadanya. 

3. Frase

Frase adalah kalimat lagu, setiap satu kalimat yang dimaksud dibatasi dengan simbol koma (,) yang berfungsi untuk bernafas, karakter suara, penggolongan suara, intensitas suara atau bunyi. Gaya (style) suara/bunyi, adalah cara dalam melakukan penampilan/sikap. 

4. Modulasi

Modulasi adalah proses pemindahan suatu tangga nada ke tangga nada lain dalam sebuah lagu. Transposisi adalah pemindahan tangga nada dalam memainkan, menyanyikan, menuliskan sebuah lagu dari tangga nada aslinya tetapi lagunya tetap sama.

Mengasah Kemampuan Bermusik

  1. Mendengarkan musik: memperhatikan bunyi yang terdengar dalam dimensi waktu. 
  2. Bernyanyi: alat bagi seseorang untuk mengungkapkan pikiran dan perasaannya. 
  3. Bermain musik: kegiatan bermusik dengan menggunakan alat-alat musik/instrumen. 
  4. Bergerak mengikuti musik: mencakup musik dan gerak. 
  5. Membaca musik: untuk meningkatkan pemahaman tentang musik 
  6. Berekspresi melalui bunyi dan berkreativitas: digolongkan pada kegiatan improvisasi: pengalaman mengungkapkan lagu secara reflek, mendadak 
  7. Komposisi: pengalaman bermusik melalui perencanaan penyusunan unsur-unsur musik menjadi suatu bentuk lagu

Daftar Pustaka: 
Budiman, A., dkk. 2015. Seni Budaya SMA/MA Kelas XII Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Sistem dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Terpimpin

Perlu kalian ketahui, dengan dikeluarkannya Dekret Presiden pada 5 Juli 1959, Presiden Soe…