Halo semuanya! Apa kabarnya nih? Penulis harap kamu dalam keadaan sehat dan tetap semangat menjalani aktivitas ya. Nah, hari ini penulis akan membahas materi Seni Budaya kelas 11 bab 4 mengenai berkarya seni rupa dua dimensi dengan memodifikasi objek. Yuk, simak ulasan di bawah ini.
Bab 4:
Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi Dengan Memodifikasi Objek
Seni Rupa Dua Dimensi
Seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan lebar. Luas bidang datar dari panjang dan lebar itu digunakan untuk membuat lukisan, gambar, desain dan karya-karya grafis yang dapat diamati secara sempurna dari arah depan.
Untuk memberi kesan jauh dekat, besar kecil, atau panjang pendek, dibuat dengan pertimbangan perspektif. Penciptaan desain batik, karya desain dua dimensi, sebagai aktivitas perancangan reka bentuk, letak, warna, dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di bidang tekstil.
Tahapan Proses Kreatif
Tahapan proses kreatif karya desain ada 4, yaitu tahap persiapan, elaborasi, iluminasi, dan verifikasi. Pada tahap persiapan, yang harus dipersiapkan yaitu alat dan bahan, bentuk/motif, teknik menggambar dan pewarnaan.
Cobalah bereksperimen mereka-reka motif batik baru dengan jalan modifikasi (memindahkan, membalik, memiringkan, mengubah ukuran, memutar, menghapus, menggabung, memecah, mendistorsi) motif tersebut dengan tujuan untuk menghasilkan desain yang lebih artistik, estetis dan fungsional.
Jangan sampai desain batik yang dibuat lebih jelek dari pada desain motif aslinya. Lebih artistik berarti lebih menonjolkan kadar seninya. Lebih estetis berarti lebih indah dari motif yang ada. Lebih fungsional berarti motif atau corak dalam pemanfaatannya di tengah masyarakat lebih terkonsep.
Motif tersebut diciptakan untuk pakaian formal, pakaian santai, pakaian malam dan sebagainya. Berikut contoh perwujudan objek Awan yang menunjukkan fenomena alam dalam kondisi alamiah, memperlihatkan suasana mendung, biasanya sebagai pertanda turunnya hujan :
Para perupa atau pendesain sering memperoleh gagasannya dengan mengamati fenomena alam seperti itu. Berikut contoh motif batik mega mendung yang menjadi ciri khas Kota Cirebon. Wujudnya berupa modifikasi bentuk awan yang berkesinambungan dengan gradasi warna dari biru gelap ke biru terang :
Elaborasi Karya Seni
Elaborasi adalah tahap ketika menghadapi situasi yang sulit, yaitu mengomunikasikan dan mentransformasikan pengalaman yang implisit ke dalam bentuk yang eksplisit. Diperlukan keterampilan ekstra untuk memvisualisasikan unsur-unsur subjektif gagasan desain menjadi bentuk objektif karya desain yang diciptakan.
Selanjutnya, berdasar sketsa awal (tahap persiapan) dikembangkan dengan membuat sketsa-sketsa alternatif sebagai karya eksplorasi (minimal 3 karya sketsa).
Iluminasi adalah tahap ketika menemukan inspirasi baru dari aktivitas kedua tahap sebelumnya. Hasil perpaduan antara kekuatan intelektual, intuisi, dan kepekaan batin dalam mewujudkan desain batik baru dan inovatif.
Proses kreasi modifikasi datang seperti cahaya yang tiba-tiba (sering disebut ilham) yang memberikan pencerahan pemahaman atau pengertian atas desain batik yang diciptakan. Kemudian, pilihlah satu sketsa yang terbaik, kerjakan di atas kertas gambar menggunakan pensil (sketsa), cat air, akrilik, dsb.
Berikut contoh desain tekstil hasil modifikasi yang kreatif, dengan menstilasi bentuk motif bunga teratai :
Verifikasi adalah pengujian proses penjabaran ide desain menjadi karya desain secara terperinci. Cara kerja tahap verifikasi berdasarkan rujukan-rujukan pendapat pakar, petikan-petikan teks dari para ahli, atau referensi motif batik di kliping dan amati.
Dengan kata lain, menguji dan meninjau kembali apakah penciptaan desain dengan modifikasi motif tertentu itu (motif lain yang di pilih) sangat memuaskan, memuaskan, atau kurang memuaskan. Inilah kriteria yang menunjukkan apakah berhasil atau kurang berhasil sebagai pendesain yang handal.
Daftar Pustaka:
Bangun, S. C., dkk. 2017. Seni Budaya SMA/MA/SMK/MAK Kelas XI Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.