Halo teman-teman! Apa kabarnya? Semoga selalu baik dan tetap sehat di manapun kamu berada. Kali ini, penulis akan membagikan materi Seni Budaya kelas 12 bab 2 mengenai Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi. Jadi, tanpa menunggu lama, yuk langsung cek ulasan di bawah ini ya.
Bab 2:
Apresiasi Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Pembagian Seni Rupa Tiga Dimensi
Berdasar fungsinya seni rupa tiga dimensi ada 2 yaitu seni rupa terapan/applied art (karya yang memiliki fungsi pakai) dan seni rupa murni/pure art (karya yang hanya memiliki fungsi ekspresi saja).
Perbedaan fungsi karya seni rupa ditentukan oleh tujuan pembuatan. Karya seni rupa sebagai benda pakai yang memiliki fungsi praktis dibuat dengan pertimbangan kegunaannya. Sehingga bentuk benda atau karya seni rupa semakin indah dilihat dan semakin nyaman digunakan.
Fungsi terapan atau praktis (pakai) karya seni rupa adalah aspek utama yang harus diperhatikan. Maka dalam pembuatan seni rupa terapan, seorang perupa (desainer) mempertimbangkan aspek tersebut sebelum menambahkan unsur lainnya.
Simbol dalam Karya Seni Rupa
Dalam seni rupa, “simbol” adalah makna yang dikandung dalam karya seni rupa pada wujud objek dan unsur-unsurnya. Unsur warna digunakan oleh perupa sebagai simbol dari sesuatu. Contohnya warna merah digunakan untuk menyimbolkan keberanian, putih untuk menyimbolkan kesucian, hijau untuk menyimbolkan kesuburan.
Objek-objek tertentu juga digunakan sebagai simbol sesuatu. Patung katak sebagai simbol pemanggil hujan, Patung kuda sebagai simbol kegagahan, keledai menyimbolkan kebodohan, dsb.
Karya seni rupa tiga dimensi yang dapat memiliki makna dan simbol tertentu yaitu patung, tugu dan monumen. Kebiasaan untuk membuat patung, tugu dan, monumen yang melambangkan atau menyimbolkan sesuatu sudah dilakukan orang sejak zaman dahulu. Karya seni rupa tiga dimensi ini ada yang terbuat dari kayu, batu dan logam.
Karya-karya seni rupa ini dibuat untuk memperingati tokoh, peristiwa penting atau untuk menandai tempat-tempat bersejarah. Tokoh orang yang berjasa atau yang dihormati oleh masyarakat sering dibuatkan patung. Patung itu menjadi simbol ketokohannya dalam melambangkan kekuatan, kepahlawanan dan perjuangannya.
Banyak tokoh orang/pahlawan yang berjasa di Indonesia. Ketokohan dan perjuangan mereka dikenang hingga kini, dijadikan tauladan bagi masyarakat dan bangsa. Contoh patung tokoh pahlawan di Museum Keperajuritan TMII Jakarta
Unsur-unsur dalam Karya Seni Rupa Tiga Dimensi
Karya seni rupa tiga dimensi memiliki unsur-unsur rupa seperti warna, garis, bidang, dan bentuk. Unsur-unsur rupa selain digunakan untuk memperindah bentuknya, juga memiliki makna simbolik. Garis, bidang, bentuk dan warna memiliki berbagai makna simbolik. Makna-makna simbolik berbeda antara suatu daerah dengan daerah lainnya. Contoh patung bermakna simbolik yaitu:
1. Wayang golek
2. Patung Gadis Berkuda dari Bahan Logam
3. Patung Liberty
Terletak di Pulau Liberty tepat di muara sungai Hudson di New York Harbor, Amerika Serikat. Karya Auguste Barthol :
4. Dewi Kebahagiaan dari Timur, berbahan Kayu, karya G. Sidharta
Nilai estetis pada karya seni rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis bersifat objektif jika keindahan seni rupa berada pada wujud karya seni itu sendiri dan terlihat nyata. Dalam pandangan objektif, nilai estetis atau keindahan seni rupa tersusun dari komposisi yang baik, perpaduan warna yang sesuai, penempatan objek yang membentuk kesatuan, dsb.
Keselarasan dalam menata unsur-unsur visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. Nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang melihatnya.
Contoh ketika kamu melihat karya seni rupa, kamu tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan merasa senang untuk terus melihatnya, bahkan ingin memilikinya, tetapi teman kamu kurang tertarik pada karya tersebut, lebih tertarik pada karya lain. Perbedaan ini yang menunjukkan nilai estetis karya seni rupa bersifat subjektif.
Patung memiliki berbagai ragam dan jenis yang tersusun dari berbagai medium. Cobalah membuat karya seni patung bergaya abstrak. Bandingkan bentuk karya seni patung yang bergaya abstrak dan yang bergaya realis.
Langkah-langkah Berkarya Seni Patung
Berkarya seni rupa tiga dimensi didahului dengan mencari dan mengembangkan ide atau gagasan, membuat rancangan berupa sketsa untuk menentukan bentuk dan ukuran, dilanjutkan dengan memilih medium (bahan, alat dan teknik) yang akan digunakan. Alasan pemilihan gagasan hingga teknik berkarya dapat disebut sebagai konsep berkarya seni rupa.
Daftar Pustaka:
Budiman, A., dkk. 2015. Seni Budaya SMA/MA Kelas XII Semester 1. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.