Ringkasan Materi Seni Budaya SMP Kelas 7 Semester 1 Bab 2 akan membahas tentang Menggambar Ragam Hias. Materi rangkuman ini disusun dari buku BSE K13 revisi terbaru.
Ragam hias flora dan fauna dapat dijumpai pada bangunan atau arsitektur rumah-rumah adat. Ragam hias digunakan sebagai simbol yang memiliki nilai-nilai kearifan lokal. Ragam hias flora dan fauna dibuat menggunakan bahan dan teknik yang berbeda. Ragam hias ada yang dibuat di atas kayu, kain, kulit, dan tembaga.
Ragam hias di Indonesia dipengaruhi oleh faktor lingkungan alam, flora, fauna, dan budaya daerah. Keinginan untuk menghias merupakan naluri atau insting manusia. Pembuatan ragam hias didasarkan atas kebutuhan masyarakat yang bersifat praktis atau yang terkait dengan kepercayaan/agama.
Ragam hias ada yang memiliki makna simbolis karena mengandung nilai-nilai budaya masyarakat pendukungnya. Menggambar ragam hias dapat dilakukan dengan stilasi (penggayaan) dengan menyederhanakan bentuk objek yang menjadi sumbernya dengan pertimbangan keindahan, menggambarnya pun harus disesuaikan dengan fungsinya.
Ragam hias merupakan karya seni rupa yang diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetal), fauna (animal), figural (manusia), dan bentuk geometris. Ragam hias tersebut dapat diterapkan pada media dua dan tiga dimensi.
Ragam Hias Flora (Vegetal) sebagai sumber objek motif ragam hias, dapat dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir. Berikut contoh ragam hias flora :
Ragam Hias Fauna (Animal) dapat dibuat berdasar berbagai jenis binatang, seperti burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias animal bisa digabung dengan motif hias vegetal atau motif geometrik. Berikut contoh ragam hias fauna :
Daerah di Indonesia yang banyak menggunakan ragam hias fauna yaitu Yogyakarta, Bali, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Motif ragam hias fauna di daerah tersebut dapat dijumpai pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Ragam hias geometris adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Gaya ragam hias geometris dijumpai di daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ragam hias geometris dibuat dengan menggabungkan bentuk-bentuk geometris ke dalam motif ragam hias.
Ragam Hias Figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif terdapat pada bahan tekstil, bahan kayu, yang proses pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar. Berikut contoh ragam hias figuratif :
Ragam hias memiliki pola atau susunan yang diulang-ulang. Bentuk ragam hias yang lain, pola yang ditampilkan berupa pola ragam hias teratur, terukur, dan memiliki keseimbangan. Pola ragam hias geometris ditandai dari bentuknya seperti persegi empat, zig-zag, garis silang, segitiga, dan lingkaran.
Pola bidang tersebut merupakan pola geometris yang bentuknya teratur. Bentuk lain dari pola geometris adalah dengan mengubah susunan pola ragam hias menjadi pola ragam hias tidak beraturan dan memperhatikan keindahan.
Menggambar objek daun tunggal dapat dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai stilasi :
Menggambar ragam hias memiliki pola teratur dan pola tidak teratur. Pola teratur memiliki ukuran pola sama. Beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Madura, dan Papua ragam hiasnya menggunakan pola teratur. Pada pola ragam hias tidak teratur, ragam hias dibuat lebih ekspresif dan dinamis.
Menggambar ragam hias bagi sebagian masyarakat Indonesia bertujuan sebagai penghormatan kepada roh nenek moyang atau mencari keselamatan hidup misalnya pada gambar ragam hias bentuk manusia. Menggambar ragam hias bentuk manusia dapat diberi warna hijau, biru, dan dibuat secara utuh atau diambil bagian tubuh tertentu seperti bagian muka.
Gambar ragam hias dapat dibuat dengan cara disederhanakan atau dilebihkan. Gambar ragam hias dapat dijumpai pada pinggiran rumah adat daerah, kain batik, atau benda-benda kerajinan lainnya. Warna yang digunakan biasanya memiliki ciri khas dan memiliki makna simbolik.
Prosedur yang harus dilakukan dalam menggambar ragam hias adalah gambar harus mengikuti bentuk pola gambar ragam hias yang ada seperti pola gambar ragam hias yang beraturan atau tidak beraturan. Menggambar ragam hias juga harus memperhatikan komposisi, proporsi, keseimbangan, dan harmonisasi.
This post was last modified on April 10, 2021 12:59 pm
Tampilkan Pos Sebagian dari kamu mungkin sering mendengar tentang profesi analis kesehatan yang ada di… Read More
Tidak terasa ya sebentar lagi sudah masuk kuliah bagi calon mahasiswa baru. Mungkin diantara kamu… Read More
Kami menyajikan rangkuman lengkap untuk siswa SMP, sebagian besar sudah kami rangkum tiap mata pelajarannya,… Read More
Kami menyajikan rangkuman lengkap untuk siswa SMP, sebagian besar sudah kami rangkum tiap mata pelajarannya,… Read More
Kami menyajikan rangkuman lengkap untuk siswa SMP, sebagian besar sudah kami rangkum tiap mata pelajarannya,… Read More
Kami menyajikan rangkuman lengkap untuk siswa SMP, sebagian besar sudah kami rangkum tiap mata pelajarannya,… Read More
Leave a Comment