Cerpen Bahasa Indonesia | Cerpen, atau singkatan dari cerita pendek, adalah sebuah karya sastra fiksi yang menceritakan sebuah kejadian atau peristiwa dalam jangka waktu yang singkat dengan karakter dan plot yang terbatas. Cerpen biasanya memiliki satu atau beberapa karakter utama, konflik, dan penyelesaian atau ending.
Cerpen dapat dibedakan dengan novel berdasarkan panjang dan kompleksitas cerita. Cerpen biasanya lebih pendek dan memiliki karakter, plot, dan tema yang lebih terbatas dibandingkan dengan novel. Cerpen juga seringkali lebih fokus pada pengembangan karakter dan menceritakan momen-momen penting dalam hidup karakter utama.
Dalam cerpen, pengarang biasanya menggunakan gaya bahasa yang khas dan mengandung banyak makna tersirat. Cerpen juga dapat berisi pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan kepada pembaca.
Cerpen menjadi salah satu bentuk karya sastra yang populer karena dapat membawa pembaca pada sebuah pengalaman yang intens dalam waktu singkat. Cerpen dapat menjadi sumber inspirasi dan hiburan bagi pembaca, serta membantu membuka pemahaman dan wawasan tentang kehidupan dan kemanusiaan.
10 Contoh Cerpen Bahasa Indonesia
Berikut adalah 10 contoh cerpen bahasa Indonesia:
- “Pohon Kecilku” karya Maria A. Sardjono: Cerita ini mengisahkan seorang anak kecil yang merawat pohon kecilnya dengan penuh kasih sayang.
- “Kucing” karya Seno Gumira Ajidarma: Cerita tentang seorang pria yang menyelamatkan seekor kucing dan menjadi sahabatnya.
- “Burung Pipit” karya A.A. Navis: Cerita tentang seorang anak kecil yang menangkap burung pipit dan belajar untuk menghargai kebebasan.
- “Perahu Kertas” karya Dewi Lestari: Cerita tentang sepasang kekasih yang terpisah jarak dan hanya bisa berkomunikasi melalui surat.
- “Si Pahit Lidah dan Si Mata Itu” karya Tere Liye: Cerita tentang seorang pemuda yang mempertanyakan arti kehidupan setelah mengalami kegagalan dalam ujian masuk perguruan tinggi.
- “Belahan Jiwa” karya Asma Nadia: Cerita tentang sepasang kekasih yang dipertemukan kembali setelah terpisah selama bertahun-tahun.
- “Keberangkatan” karya Ahmad Tohari: Cerita tentang seorang anak yang harus berpisah dengan keluarganya untuk mengejar cita-citanya.
- “Burung-Burung Manyar” karya Y.B. Mangunwijaya: Cerita tentang sebuah kampung yang diserang oleh burung-burung manyar dan menimbulkan konflik antara warga.
- “Matahari” karya Iwan Simatupang: Cerita tentang seorang pemuda yang berusaha mengatasi rasa cemas dan kegelisahannya saat menghadapi masa depan yang tidak pasti.
- “Senja dan Pagi” karya Djenar Maesa Ayu: Cerita tentang hubungan antara seorang ibu dan anaknya yang penuh dengan konflik dan rahasia.
Contoh Cerpen Bahasa Indonesia Terbaik
1. Cerpen “Pohon Kecilku” karya Maria A. Sardjono
Berikut adalah cerpen “Pohon Kecilku” karya Maria A. Sardjono:
Aku mempunyai pohon kecilku di taman belakang rumah. Ia hanya setinggi setengah meter, dengan daun-daun hijau kecil dan batangnya yang ramping. Setiap pagi aku selalu mengunjungi pohon kecilku dan memberinya air. Aku merasa senang ketika melihat pohon kecilku tumbuh sehat dan hijau.
Setiap hari aku berbicara dengan pohon kecilku. Aku menceritakan segala sesuatu yang kurasakan dan kurasakan. Kadang-kadang aku merasa sedih dan bersedih atas sesuatu yang tak terkatakan, dan ketika aku melihat pohon kecilku, aku merasa sedikit lebih baik.
Aku ingin sekali memiliki pohon besar seperti di taman-taman kota. Aku ingin memiliki tempat berlindung dari matahari terik, tempat untuk bersembunyi dan bermimpi. Tetapi di sini, di taman belakang rumah, hanya ada pohon kecilku.
Suatu hari, ketika aku pulang dari sekolah, aku melihat pohon kecilku tergeletak di tanah, batangnya patah. Aku merasa sangat sedih dan bersedih hati. Aku berlari ke dalam rumah untuk memberitahu ibuku.
Ibuku membawa pohon kecilku ke dalam rumah dan menempatkannya di dalam vas bunga. Dia memperbaiki batangnya dengan perban dan memberinya air. Aku berdoa agar pohon kecilku cepat sembuh.
Beberapa hari kemudian, ketika aku datang ke taman belakang, aku melihat pohon kecilku sudah tumbuh dengan daun-daun baru. Aku merasa sangat senang dan bahagia. Aku merasa seperti memiliki sesuatu yang sangat berarti, sesuatu yang kuharapkan dan jaga dengan baik.
Setelah itu, aku selalu merawat pohon kecilku dengan penuh kasih sayang. Aku memberinya air dan nutrisi setiap hari, dan aku selalu mengunjunginya setiap pagi. Aku merasa pohon kecilku adalah temanku, seseorang yang selalu mendengar dan memahami segala sesuatu yang kurasa.
Sekarang, pohon kecilku telah tumbuh tinggi dan kuat, dengan daun-daun hijau yang rimbun. Aku merasa bangga dan bahagia ketika melihatnya. Meskipun kecil dan sederhana, pohon kecilku adalah sesuatu yang sangat berarti bagiku.
2. Cerpen “Kucing” karya Seno Gumira Ajidarma
Berikut adalah cerpen “Kucing” karya Seno Gumira Ajidarma:
Hari itu langit terlihat muram dan mendung. Seorang anak kecil yang bernama Tini berdiri di depan sebuah toko di tepi jalan. Ia mengamati gerimis yang mulai turun dari langit dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Tini menggigit bibirnya dan memikirkan nasib kucing kecil yang selalu menemani dirinya setiap kali ia bermain di halaman rumah.
Tini memutuskan untuk mencari perlindungan di toko. Ketika ia memasuki toko, seorang wanita yang ramah menyambutnya. Tini terlihat gelisah dan wanita itu bertanya, “Ada yang bisa saya bantu, Nak?”
Tini menjawab, “Saya mencari tempat berlindung untuk kucing saya. Hujan turun dengan deras dan saya takut kucing saya kehujanan di luar sana.”
Wanita itu tersenyum dan berkata, “Tidak usah khawatir, Nak. Kucingmu bisa masuk ke toko dan berlindung di sini.”
Tini merasa lega dan berterima kasih pada wanita itu. Ia merangkul kucing kecilnya dan memasukkannya ke dalam toko. Kucing itu tampak sedikit takut dan gemetar, tetapi kemudian ia merasa nyaman dan tidur pulas di sebuah kotak di sudut toko.
Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki yang terlihat serius dan sibuk memasuki toko. Ia tampak kesal dan meminta untuk bertemu dengan pemilik toko. Wanita itu mengatakan bahwa pemilik toko tidak sedang ada di tempat.
Laki-laki itu mulai memaki-maki dan mengancam akan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi. Wanita itu mencoba untuk menenangkannya, tetapi laki-laki itu semakin marah dan mengancam akan merusak barang-barang di toko.
Tini yang takut melihat laki-laki itu berteriak, “Jangan! Jangan merusak toko Bu! Tolong, jangan lakukan itu.”
Laki-laki itu berhenti sejenak dan melihat ke arah Tini. Ia melihat kucing kecil yang sedang tidur di sudut toko dan berkata, “Apa itu kucing? Kucing itu tidak ada gunanya. Semua yang ia lakukan hanyalah makan dan tidur. Kucing itu tidak memiliki nilai.”
Tini merasa sangat sedih mendengar kata-kata itu. Ia merangkul kucing kecilnya dan berlari keluar dari toko, meninggalkan laki-laki itu yang masih memaki-maki di dalam toko.
Tini dan kucing kecilnya kembali ke rumah. Kucing kecil itu menemani Tini bermain dan tidur di kamarnya. Tini merasa bahwa kucing kecilnya memiliki nilai yang sangat berarti. Ia memberikan kasih sayang dan perhatian yang tak ternilai bagi kucing kecilnya.
Ketika hari mulai gelap, Tini dan kucing kecilnya keluar rumah untuk menikmati hembusan angin dan mel
3. Cerpen “Burung Pipit” karya A.A. Navis
Burung pipit yang kecil dan lucu itu selalu terbang di halaman rumah Bapak dan Ibu. Burung itu sering menjadi buruan anak-anak yang suka menangkap dan menjebaknya dengan jaring. Tetapi, burung pipit itu selalu berhasil terbang bebas dari penangkapan mereka.
Suatu hari, seorang anak lelaki bernama Sudirman merasa kasihan pada burung pipit itu. Ia pun membuat sebuah sangkar untuk burung pipit dan memberikan makanan yang baik. Sudirman berharap burung pipit itu akan merasa senang dan bahagia di dalam sangkar.
Namun, setelah beberapa hari, Sudirman menyadari bahwa burung pipit itu tidak senang di dalam sangkar. Burung itu terlihat murung dan tidak mau makan. Sudirman pun memutuskan untuk melepaskan burung pipit itu ke alam liar.
Saat burung pipit itu terbang bebas, Sudirman merasa senang dan lega. Ia menyadari bahwa burung pipit itu adalah makhluk hidup yang tidak bisa dikurung dan harus bebas terbang di alam liar.
Dari kisah ini, kita dapat belajar tentang pentingnya kebebasan bagi makhluk hidup. Kita harus memperlakukan makhluk hidup dengan baik dan memberikan kebebasan yang mereka butuhkan. Seperti burung pipit dalam cerpen ini, mereka harus diberikan kesempatan untuk terbang bebas di alam liar dan tidak boleh dikurung dalam sangkar.
4. Cerpen “Perahu Kertas” karya Dewi Lestari
Aku dan temanku, Kugy, selalu bermimpi memiliki perahu kertas. Kami merasa bahwa dengan memiliki perahu kertas, kami bisa menjelajahi dunia dan mengejar impian kami.
Kami pun mulai membuat perahu kertas dengan hati-hati dan penuh semangat. Setiap malam, kami menghabiskan waktu untuk membuat perahu kertas tersebut. Kami berharap perahu kertas kami bisa membawa kami ke tempat-tempat yang belum pernah kami jelajahi sebelumnya.
Suatu hari, kami memutuskan untuk menguji perahu kertas kami di sebuah danau dekat rumah kami. Kami merasa senang dan bahagia saat perahu kertas kami mulai berlayar di atas air dan menemukan tempat-tempat yang baru dan menakjubkan.
Namun, suatu malam, hujan deras turun dan membuat perahu kertas kami hancur. Kami merasa sedih dan kecewa, tetapi kami tidak menyerah. Kami memutuskan untuk membuat perahu kertas yang lebih kuat dan tahan terhadap cuaca buruk.
Setelah beberapa waktu, kami berhasil membuat perahu kertas yang lebih baik dan kuat. Kami pun mulai menjelajahi tempat-tempat yang lebih jauh dan menakjubkan. Kami merasa bahwa perahu kertas kami membawa kami ke tempat-tempat yang penuh dengan keindahan dan makna.
Dari kisah ini, kita dapat belajar tentang arti dari impian dan keberanian untuk mengejar impian tersebut. Seperti perahu kertas dalam cerpen ini, impian kita bisa membawa kita ke tempat-tempat yang baru dan menakjubkan. Kita harus selalu berusaha untuk meraih impian kita, meskipun terkadang kita harus menghadapi tantangan dan rintangan yang sulit.
5. Cerpen “Si Pahit Lidah dan Si Mata Itu” karya Tere Liye
Cerita ini dimulai dari seorang anak laki-laki bernama Andi yang sangat suka mengeluh dan selalu merasa tidak puas dengan apa yang ia miliki. Ia selalu membandingkan dirinya dengan orang lain dan merasa bahwa ia kurang bahagia dan tidak beruntung.
Suatu hari, Andi bertemu dengan seorang anak perempuan bernama Dinda yang memiliki kondisi yang berbeda dengannya. Dinda memiliki penyakit mata yang membuatnya sulit untuk melihat dengan jelas. Namun, Dinda selalu bersyukur dan merasa bahagia dengan apa yang ia miliki.
Andi merasa terinspirasi oleh Dinda dan memutuskan untuk merubah sikapnya yang selalu merasa tidak puas dan mengeluh. Ia mulai bersyukur dengan apa yang ia miliki dan berusaha untuk menjadi lebih baik.
Ketika Andi dan Dinda bertemu lagi beberapa waktu kemudian, Andi memberikan sebuah hadiah kepada Dinda sebagai tanda terima kasih atas inspirasinya. Hadiah tersebut adalah permen pahit yang sangat Andi sukai, tetapi ia memutuskan untuk memberikan hadiah tersebut kepada Dinda.
Dari kisah ini, kita dapat belajar tentang arti dari bersyukur dan menerima keadaan kita dengan tulus. Seperti Dinda dalam cerpen ini, meskipun ia memiliki keterbatasan, ia tetap bersyukur dan merasa bahagia dengan apa yang ia miliki. Kita harus selalu bersyukur dengan apa yang kita miliki dan berusaha untuk menjadi lebih baik daripada diri kita sebelumnya, bukan membandingkan diri kita dengan orang lain.
6. Cerpen “Belahan Jiwa” karya Asma Nadia
Cerita ini dimulai dari seorang wanita bernama Siti yang merasa kesepian dan tidak bahagia meskipun ia memiliki suami yang sangat mencintainya. Suaminya, Ridwan, selalu berusaha untuk membuat Siti bahagia, tetapi ia tidak bisa merasakan kebahagiaan yang sebenarnya.
Suatu hari, Siti bertemu dengan seorang pria bernama Ahmad di sebuah toko buku. Mereka mulai berbicara dan Siti merasa bahwa ia sangat dekat dengan Ahmad dan merasa bahwa ia telah menemukan belahan jiwanya.
Namun, Siti menyadari bahwa ia tidak bisa meninggalkan suaminya yang mencintainya begitu besar. Ia memilih untuk tetap bersama suaminya dan berusaha untuk membuat pernikahannya lebih baik.
Dari kisah ini, kita dapat belajar tentang arti dari setia dan memilih untuk bahagia dengan apa yang kita miliki. Seperti Siti dalam cerpen ini, meskipun ia merasa kesepian, ia memilih untuk tetap setia pada suaminya yang mencintainya. Kita harus belajar untuk menghargai dan bersyukur dengan apa yang kita miliki dan berusaha untuk membuat hubungan kita lebih baik. Kita tidak perlu mencari kebahagiaan di tempat yang salah dan merusak hubungan yang telah kita bangun.
7. Cerpen “Keberangkatan” karya Ahmad Tohari
Cerita “Keberangkatan” karya Ahmad Tohari bercerita tentang seorang pria bernama Sudirman yang merantau ke kota besar untuk mencari nafkah. Ia meninggalkan istrinya yang sedang hamil besar dan anak-anaknya di kampung halamannya.
Setelah beberapa lama merantau, Sudirman memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya untuk menemui keluarganya. Namun, ia harus menempuh perjalanan jauh dengan berbagai kendala yang dihadapinya.
Saat tiba di kampung halamannya, Sudirman disambut oleh keluarganya dengan sukacita. Ia merasa senang bisa kembali ke kampung halamannya dan bersama keluarganya. Namun, ia merasa sedih dan kecewa ketika mengetahui bahwa istrinya telah melahirkan anak kedua tanpa dirinya di sampingnya.
Dari kisah ini, kita dapat belajar tentang arti dari keberanian untuk mencari nafkah dan menghadapi perjalanan hidup yang sulit. Seperti Sudirman dalam cerpen ini, ia memutuskan untuk pergi ke kota besar untuk mencari nafkah demi keluarganya. Kita juga harus belajar untuk menghargai dan merindukan keluarga kita di kampung halaman meskipun kita merantau jauh dari mereka.
8. Cerpen “Burung-Burung Manyar” karya Y.B. Mangunwijaya
Cerita “Burung-Burung Manyar” karya Y.B. Mangunwijaya bercerita tentang sebuah kampung kecil yang dihuni oleh para petani miskin. Mereka hidup dengan keterbatasan ekonomi dan kurangnya pendidikan.
Di tengah kehidupan yang keras, ada seorang guru bernama Pak Rawit yang berjuang untuk memberikan pendidikan pada anak-anak di kampung tersebut. Ia berusaha untuk memotivasi anak-anak untuk belajar dengan cara yang kreatif dan menyenangkan.
Namun, Pak Rawit menghadapi banyak rintangan dari masyarakat setempat yang masih mengutamakan kehidupan sehari-hari daripada pendidikan. Namun, ia tidak menyerah dan terus berjuang untuk memberikan pendidikan pada anak-anak di kampung tersebut.
Dari kisah ini, kita dapat belajar tentang arti dari pendidikan dan perjuangan untuk memberikan pendidikan pada orang-orang yang kurang beruntung. Seperti Pak Rawit dalam cerpen ini, ia berjuang untuk memberikan pendidikan pada anak-anak di kampung tersebut meskipun banyak rintangan yang dihadapinya. Kita juga harus belajar untuk menghargai pendidikan dan berusaha untuk memberikan pendidikan pada orang-orang yang membutuhkannya, terutama di daerah-daerah terpencil yang masih kekurangan akses pendidikan.
9. Cerpen “Matahari” karya Iwan Simatupang
Cerita “Matahari” karya Iwan Simatupang bercerita tentang seorang pemuda yang bernama Tono yang hidup di kampung halamannya. Ia memiliki impian untuk pergi ke kota besar dan meraih kesuksesan di sana.
Tono berusaha untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk pergi ke kota besar. Ia mempelajari bahasa asing, belajar berbagai keterampilan, dan bekerja keras untuk mengumpulkan uang untuk pergi ke kota besar.
Setelah persiapannya selesai, Tono pergi ke kota besar dan mulai menjalani hidupnya di sana. Namun, ia mengalami banyak kesulitan dalam mencapai impian dan tujuannya. Ia merasa kesepian dan kehilangan arah dalam hidupnya.
Dalam cerita ini, kita dapat belajar tentang arti dari impian dan tujuan hidup. Seperti Tono dalam cerpen ini, ia memiliki impian untuk pergi ke kota besar dan meraih kesuksesan di sana. Namun, ia mengalami banyak kesulitan dalam mencapai impian tersebut. Kita juga harus belajar untuk memiliki impian dan tujuan hidup yang jelas, namun juga harus siap untuk menghadapi berbagai rintangan dalam mencapai tujuan tersebut.
10. Cerpen “Senja dan Pagi” karya Djenar Maesa Ayu
Cerita “Senja dan Pagi” karya Djenar Maesa Ayu bercerita tentang seorang wanita bernama Agni yang hidup dalam kehampaan dan kekosongan. Ia merasa tidak memiliki arah dan tujuan dalam hidupnya.
Namun, ketika Agni bertemu dengan seorang pria bernama Eros, hidupnya berubah. Eros mengajarkan Agni untuk menikmati keindahan dunia dan menemukan makna dalam kehidupan. Mereka berjalan-jalan di sepanjang pantai pada waktu senja dan pagi, menikmati keindahan alam dan berbicara tentang kehidupan.
Dalam cerita ini, kita dapat belajar tentang arti dari keindahan alam dan kehidupan. Seperti Agni dan Eros dalam cerpen ini, mereka menikmati keindahan dunia dan menemukan makna dalam kehidupan. Kita juga harus belajar untuk menikmati keindahan alam dan kehidupan, serta mencari makna dalam hidup kita sendiri.
Cerpen “Senja dan Pagi” juga mengajarkan kita tentang arti dari hubungan antarmanusia. Agni dan Eros saling menginspirasi dan saling belajar dari satu sama lain. Kita juga harus belajar untuk saling menginspirasi dan belajar dari orang-orang di sekitar kita, sehingga kita dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama.