Materi Bahasa Indonesia Kelas 8 Bab 5 Urutan Cerita Menarik dalam Eksposisi

Teks eksplanasi menjadi cara dalam mengungkapkan segala fakta yang berhubungan dengan waktu. Dengan mempelajari teks eksplanasi, diharapkan kamu akan lebih mudah dalam memahami segala peristiwa.

Selain itu, dengan mempelajari teks eksplanasi, kemampuan kamu dalam bernarasi juga akan meningkat. Hal ini dikarenakan teks eksplanasi bersifat menceritakan atau mengeksplain suatu kejadian dengan runut.

Nah, di artikel ini kami akan merangkum bab mengenai teks eksplanasi yang bisa kamu pelajari dengan mudah. Tujuan dibuatnya rangkuman teks eksplanasi ini ialah untuk mempermudah kamu belajar. Pasalnya semua yang ada disini sudah mengandung segala ilmu yang ada di buku BSE nya.

A. Menentukan Ciri – Ciri Teks Eksplanasi

1. Pengertian Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi, yakni teks yang menjelaskan hubungan peristiwa atau proses terjadinya sesuatu. Dapat berupa sejarah perkembangan sebuah kabupaten.

Selain proses perkembangan suatu tempat, teks eksplanasi dapat ditemukan pada bacaan bacaan lain yang menjelaskan proses terjadinya fenomena alam, sosial, atau budaya. Mungkin juga pada proses yang berkenaan dengan tubuh manusia.

2. Ciri Ciri Teks Eksplanasi

Ciri ciri teks eksplanasi akan memberikan perbedaan antara teks eksposisi. Teks ini memiliki keunikan, karena biasanya digunakan untuk menjelaskan mengenai runtutan peristiwa yang saling berkaitan satu sama lain. Ciri ciri ini banyak ditemukan di teks teks sejarah, kronologi kejadian, dan masih banyak lagi yang lainnya. 

  • Teks terdiri atas paragraf paragraf. 
  • Setiap paragraf mengusung sebuah topik, yaitu tentang terjadinya arus energi. 
  • Terdapat kalimat fakta dan dirangkaikan dengan pola kronologis (urutan waktu) ataupun secara kausalitas (sebab akibat).

B. Meringkas Teks Eksplanasi

1. Menentukan Gagasan Umum Teks Eksplanasi

Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami gagasan pokok (ide pokok) dari paragraf paragrafnya. 

Contoh:

Beberapa roket ruang angkasa menggunakan bahan padat untuk mendorong, dan menekannya  ke depan.  Bahan  bakar  tersebut  lebih  kuat  dibandingkan dengan bubuk mesiu, tetapi mempunyai cara kerja yang sama. Sebagian besar pesawat luar angkasa menggunakan bahan bakar cair. Bahan ini lebih serba guna daripada bahan padat.

Kalimat yang bercetak tebal adalah gagasan pokok dari paragraf tersebut. Dan di kalimat selanjutnya merupakan penjelasan dari kalimat tersebut.

2. Langkah Langkah Meringkas Teks Eksplanasi

  • Ringkasan disusun berdasarkan bagian bagian penting yang ada di dalam teks. 
  • Mencari pokok, yang letaknya bisa di bagian awal ataupun pada bagian akhir paragraf. 
  • Mencatat gagasan pokok tersebut. 
  • Memadukan dan menceritakan kembali dengan menggunakan kata kata sendiri.

C. Menelaah Isi, Struktur, dan Kaidah Teks Eksplanasi

1. Isi Teks Eksplanasi 

Berdasarkan isinya, tampak bahwa teks eksplanasi menjelaskan suatu proses atau berupa rangkaian suatu fenomena ataupun kejadian, baik itu yang berkaitan dengan alam, sosial, ataupun budaya. Dalam pemaparannya, teks tersebut mungkin merupakan jawaban dari pertanyaan mengapa atau bagaimana. 

  • Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan mengapa, uraiannya akan bersifat kausalitas. 
  • Teks eksplanasi sebagai jawaban atas pertanyaan bagaimana, uraiannya akan bersifat kronologis.

2. Struktur Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dibentuk oleh struktur yang diawali oleh pengenalan fenomena, rangkaian peristiwa, hingga ulasan dari peristiwa tersebut.

a. Identifikasi fenomena, mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan fenomena fenomena lain.

Contoh: Awal pemerintahan Kabupaten Bandung, dimulai sejak Piagam Sultan Agung Mataram pada  tanggal 20 April 1641.

b. Penggambaran rangkaian kejadian, sebagai perincian atas kejadian yang relevan dengan identifikasi fenomena. Bagian ini dapat disusun dengan pola kausalitas ataupun kronologis.

Contoh: Pada tahun 1575 yang berkuasa di daerah ini adalah  pemerintahan  Islam. Dilanjutkan pemerintahan Mataram (1621–1677) dan pemerintahan Belanda. Pada saat Mataram berkuasa itulah, nama keprabuan diubah menjadi kabupaten

c. Ulasan, berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian  yang dipaparkan sebelumnya.

Contoh: Dengan demikian tropisme sesungguhnya merupakan gerak dari bagian tumbuhan yang disebabkan adanya rangsangan. Hal itu ternyata berbeda dengan gerak pasti, arah gerak tropisme bergantung pada arah datangnya rangsangan.

3. Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

a. Menggunakan konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.

Contoh: 

Kerusakan  hutan  yang  terjadi  di  Indonesia,  terutama di Pulau Jawa,  telah mengakibatkan bencana banjir dan tanah longsor. Kerusakan tersebut disebabkan oleh maraknya penebang liar yang mengakibatkan menurunnya fungsi hutan sebagai resapan air. Kerusakan hutan tersebut juga disebabkan oleh pemilik hak pengusahaan hutan (HPH) dalam melakukan reboisasi.

b. Menggunakan konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.

Contoh: 

Berdasarkan piagam itu, Sultan Agung diangkat Tumenggung Wiraangunangun sebagai Bupati Bandung. Ketika itu, pemerintahan Kabupaten Bandung berpusat di daerah Krapyak atau Bojongasih. Tepatnya, di tepi Sungai Cikapundung, dekat muaranya yaitu Sungai Citarum. Nama Krapyak kemudian berganti menjadi Citeureup. Nama itu hingga kini tetap abadi menjadi salah satu nama desa di Dayeuhkolot.

c. Menggunakan kata benda yang merujuk pada jenis fenomena, bukannya pada kata ganti penceritanya. Kata ganti yang dimaksud, misalnya, Kabupaten Bandung, burung, gerhana, kesenian daerah, perkembangan budaya Papua.

d. Di dalam teks itu pun sering dijumpai kata teknis atau peristilahan, sesuai dengan topik yang dibahasnya.

Contoh kata kata teknis sektor usaha dan bidang ekonomi (yang dicetak tebal):

“Terpuruknya industri pariwisata saat ini, ternyata telah mendorong masyarakat pedesaan  melirik sektor pertanian.  Banyak pemuda atau pasangan muda yang dulu bekerja di  kota seperti Denpasar, Sanur atau Kuta, kemudian memilih pulang ke kampung. Pasalnya, krisis akibat terpuruknya pariwisata itu tidak hanya dirasakan industri pariwisata, tetapi juga sektor kerajinan tangan dan peternakan.”

Kaidah kebahasaan teks eksplanasi terdiri dari kata teknis, konjungsi kausalitas, kata benda jenis fenomena dan konjungsi kronologis. Berikut ini adalah masing masing contoh dari kata di atas.

  • Kata Teknis: Ekosistem, fotosintesis, ekologi
  • Konjungsi Kausalitas: Sebab, karena, sehingga
  • Kata Benda Jenis Fenomena: Gerhana, banjir, proses evolusi
  • Konjungsi Kronologis: Kemudian, lalu

D. Menulis Teks Eksplanasi

1. Pola Pola Pengembangan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi dapat disusun dengan berbagai pola, yaitu dengan pola kronologis dan kausalitas. Kedua pola itu dapat pula divariasikan penyusunannya. Kedua pola itu bisa saling melengkapi. Di samping itu, mungkin pula hal itu terselingi dengan pola pola lainnya, seperti pola definisi, ilustrasi, dan umum khusus.

2. Langkah langkah Menulis Teks Eksplanasi

  • Menentukan topik atau suatu kejadian yang menarik, dikuasai, dan aktual.
  • Menyusun kerangka teks, yakni dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian rincian topik yang lebih spesifik. 
  • Mengumpulkan bahan, berupa fakta atau pendapat para ahli terkait dengan kejadian yang dituliskan dari berbagai sumber. Caranya ialah dengan observasi lapangan, studi literatur, atau yang lainnya. 
  • Mengembangkan kerangka yang telah disusun menjadi teks eksplanasi yang lengkap dan utuh dengan memperhatikan struktur bakunya.
Pages 1 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

10 Contoh Cerpen Bahasa Indonesia Terbaik!

Cerpen Bahasa Indonesia | Cerpen, atau singkatan dari cerita pendek, adalah sebuah karya s…