Materi Bahasa Indonesia Kelas 12 Bab 2 Menikmati Cerita Sejarah

Novel sejarah merupakan sebuah genre yang penting dan sering ditulis di negara-negara Barat. Negara-negara tersebut menanamkan pentingnya sejarah dalam pendidikan. Novel sejarah juga membantu memperkenalkan dan mengakrabkan suatu masyarakat pada masa lalu bangsanya.

Nah, hari ini kita akan mengulas lebih lanjut teks cerita sejarah dalam materi Bahasa Indonesia kelas 12 bab 2. Apakah kamu sudah siap? Yuk, langsung simak ulasan di bawah ini ya teman-teman.

Bab 2:
Menikmati Cerita Sejarah


materi bahasa indonesia kelas 12 bab 2
“400 year old antique books in a library. Photo was taken at avaible light, for accurate representation of the atmosphere inside.”

A. Mengidentifikasi Informasi dalam Teks Cerita Sejarah

Membaca novel (termasuk novel sejarah) dapat dilakukan dengan cepat. Perlu diusahakan agar membaca novel selesai dalam satu kurun waktu tertentu.

Misalnya, satu jam selesai sebagai tahap pengenalan dengan membaca cepat. Perlu ditumbuhkan kesadaran terhadap diri sendiri bahwa membaca pada mulanya berat, tetapi jika sudah terbiasa akan menjadi ringan. 

Novel sejarah data dikategorikan sebagai novel ulang (rekon). Supaya tidak terjadi kesalahpahaman atas frasa ‘novel ulang’, berikut ini penjelasan tentang jenis-jenis novel ulang. 

1. Rekon pribadi adalah novel yang membuat kejadian dan penulisnya terlibat secara langsung. 

2. Rekon faktual (informasional) adalah novel yang memuat kejadian faktual seperti eksperimen ilmiah, laporan polisi, dan lain-lain. 

3. Rekon imajinatif adalah novel yang memuat kisah faktual yang dikhayalkan dan diceritakan secara lebih rinci. 

Berdasarkan penjelasan di atas, novel sejarah tergolong ke dalam rekom imajinatif. Artinya, novel tersebut didasarkan atas fakta-fakta sejarah yang kemudian dikisahkan kembali dengan sudut pandang lain yang tidak muncul dalam fakta sejarah. Misalnya, kegemaran, emosi, dan keluarga. 

Mendata Informasi dalam Teks Sejarah

Kegiatan mendata informasi penting dalam novel sejarah tentu akan berbeda dengan mendata infomasi penting dalam teks sejarah. Informasi penting dalam novel sejarah lebih mengarah kepada fakta sejarah yang dijadikan latar penceritaan serta imajinatif penulis atas fakta tersebut. 

Untuk mengukur kemampuan mendengarkan, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

1. Kapankah latar waktu cerita dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?
2. Di manakah latar dalam kutipan novel sejarah tersebut dibuat?
3. Peristiwa apa saja yang dikisahkan?
4. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam penceritaan?
5. Di bagian apa sajakah yang menandakan bahwa novel tersebut tergolong ke dalam novel sejarah?

Mengidentifikasi Struktur Teks Cerita Sejarah

Novel sejarah, seperti juga novel-novel lainnya, termasuk dalam genre teks cerita ulang. Novel sejarah juga mempunyai struktur teks yang sama dengan struktur novel lainnya yaitu:

1. Pengenalan situasi cerita (exposition, orientasi)
2. Pengungkapan peristiwa
3. Menuju konflik (rising action)

4. Puncak konflik (turning point, komplikasi)
5. Penyelesaian (evolusi, resolusi)
6. Koda

B. Menganalisis Kebahasaan Teks Cerita (Novel) Sejarah

Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan novel sejarah. Pada bagian berikut kamu akan mempelajari kaidah kebahasaan novel sejarah. 

Menganalisis Kebahasaan Teks Cerita (Novel) Sejarah

Membaca Novel sejarah tidak dapat dilepaskan dari bahasa yang digunakan. Seperti diketahui bersama bahwa bahasa novel sejarah yang dianut adalah bahasa yang digunakan dalam karya sastra pada umumnya, yaitu konotatif dan emotif. 

Hal ini berbeda dengan bahasa ilmiah yang denotatif dan rasional. Sekalipun konotatif dan emotif, bahasa novel tetap mengacu kepada bahasa yang digunakan masyarakat (konvensional) agar tetap dipahami oleh dengan merekayasa bahasa dengan menggunakan beragam gaya bahasa, pencitraan, dan beragam pengucapan (style).

Beberapa kaidah kebahasaan yang berlaku pada novel sejarah adalah sebagai berikut:

1. Menggunakan banyak kalimat bermakna lampau.
2. Menggunakan banyak kata yang menyatakan urutan waktu (konjungsi kronologis, temporal).
3. Menggunakan banyak kata kerja yang menggambarkan suatu tindakan (kata kerja material).
4. Menggunakan banyak kata kerja yang menunjukkan kalimat tak langsung sebagai cara menceritakan tuturan seorang tokoh oleh pengarang. 

5. Menggunakan banyak kata kerja yang menyatakan sesuatu yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh (kata kerja mental).
6. Menggunakan banyak dialog.
7. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. 

Menjelaskan Makna Kias yang Terdapat dalam Teks Cerita (Novel) Sejarah

Selain mengunakan bahasa yang kadiah kebahasaan seperti uraian di atas, novel sejarah banyak menggunakan kata atau frasa yang bermakna kias. Kata atau frasa bermakna kias ini digunakan penulis untuk membangkitkan imajinatif pembaca saat membacanya serta memperindah cerita.

Selain menggunakan kata atau frasa bermakna kias, novel sejarah juga banyak menggunakan peribahasa, baik yang berbahasa daerah maupun berbahasa Indonesia. 

Konstruksi Nilai-Nilai dalam Novel Sejarah ke dalam Teks Eksplanasi

1. Mengidentifikasi Nilai-Nilai dalam Novel Sejarah

Karya sastra yang baik, termasuk novel sejarah, selalu mengandung nilai (value). Nilai tersebut dikemas secara implisit dalam alur, latar, tokoh, dan tema. Nilai terkandung dalam novel diantaranya:

1. Nilai budaya 
2. Nilai moral/etik
3. Nilai agama
4. Nilai sosial
5. Nilai estetis

2. Mengaitkan Nilai-Nilai dalam Novel Sejarah dengan Kehidupan

Selain mengandung segi keindahan, karya sastra juga memiliki nilai manfaat bagi pembaca. Segi kemanfaatan muncul karena penciptaan karya sastra berangkat dari kenyataan sehingga lahirlah pandangan bahwa sastra yang baik menciptakan kembali keseluruhan hidup yang dihayati; kehidupan emosi, kehidupan budi, individu maupun sosial, serta dunia yang sarat objek.

3. Menyajikan Nilai Novel Sejarah ke dalam Sebuah Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi yaitu teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya sesuatu atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial. Teks ekplanasi disusun dengan struktur yang terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup/interpretasi (tidak harus ada).

C. Menulis Novel Sejarah Pribadi

Ketika hendak menulis sebuah novel sejarang tentang seseorang atau bahkan dirimu sendiri, hal yang pertama harus kamu lakukan adalah menentukan peristiwa sejarah (peristiwa yang terjadi di masa lalu) yang akan kamu kembangkan menjadi novel sejarah. 

Menyusun Kerangka Novel Sejarah Berdasarkan Peristiwa Sejarah

Peristiwa sejarah yang menjadi dasar penulisan novel sejarah adalah peristiwa yang benar-benar terjadi di masa lalu. Wujudnya dapat berupa peristiwa yang berkaitan dengan hidup orang banyak atau hidup seseorang. 

Daftar Pustaka :
Maman Suryaman, Suherli, dan Istiqomah. 2018. Bahasa Indonesia Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Sistem dan Struktur Politik Ekonomi Indonesia Masa Demokrasi Terpimpin

Perlu kalian ketahui, dengan dikeluarkannya Dekret Presiden pada 5 Juli 1959, Presiden Soe…