Sekarang kita sudah masuk pada materi PAI kelas 9 bab 7 yang membahas tentang Beriman kepada Qada dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati, materi ini sudah masuk semester 2 pada kurikulum 2013.
Pada artikel yang satu ini, kami menyajikan rangkuman materi PAI kelas 9, rangkuman ini disusun dari buku paket BSE K13 revisi terbaru terbitan kemdikbud RI.
Materi PAI Kelas 9 Bab 7 Beriman kepada Qada dan Qadar Berbuah Ketenangan Hati
1. Pengertian Qada, Qadar, dan Takdir
Secara bahasa qada’ memiliki beberapa pengertian, yaitu: hukum, keputusan, ketetapan, kehendak. Sedangkan qadar secara bahasa artinya kepastian, ukuran, kekuasaan, perwujudan kehendak. Secara istilah, yang dimaksud qada’ adalah ketetapan Allah terhadap segala sesuatu sejak zaman azali.
Zaman azali yaitu zaman ketika segala sesuatu belum tercipta. Takdir ialah perwujudan kehendak Allah Swt. terhadap semua makhluk-Nya dalam ukuran dan bentuk-bentuk tertentu sesuai dengan iradah-Nya. Simaklah hadis dibawah ini yang menjelaskan adanya ketentuan Allah yang artinya:
“Diriwayatkan dari Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah saw. bersabda: Allah Swt. mengutus Malaikat ke dalam rahim. Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Ia masih berupa air mani.” Setelah beberapa waktu Malaikat berkata lagi: “Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal darah.” Begitu juga setelah berlalu empat puluh hari Malaikat berkata lagi. “Wahai Tuhan! Ia sudah berupa segumpal daging.” Apabila Allah Swt. membuat keputusan untuk menciptakannya menjadi manusia, maka Malaikat berkata: “Wahai Tuhan! Orang ini akan diciptakan lelaki atau perempuan? Sengsara atau bahagia? Bagaimana rezekinya? Serta bagaimana pula ajalnya?” Segala-galanya dicatat ketika masih di dalam kandungan ibunya. (H.R. Bukhari dan Muslim)
Beriman kepada qada’ dan qadar merupakan rukun iman yang keenam. Iman kepada qada’ dan qadar dalam ungkapan sehari-hari lebih dikenal dengan sebutan iman kepada takdir. Perhatikan firman Allah dalam Q.S ar-Ra’du/13 ayat 8 berikut ini:
اَللّٰهُ يَعْلَمُ مَا تَحْمِلُ كُلُّ اُنْثٰى وَمَا تَغِيْضُ الْاَرْحَامُ وَمَا تَزْدَادُ ۗوَكُلُّ شَيْءٍ عِنْدَهٗ بِمِقْدَارٍ – ٨
Artinya: “Dan segala sesuatu ada ukuran di sisi-Nya” (Q.S ar-Ra’du/13:8)
2. Takdir Muallaq dan Takdir Mubram
Qada’ dan qadar atau takdir dibagi dua, yaitu takdir muallaq dan takdir mubram. Berikut adalah penjelasannya.
1). Takdir Muallaq
Muallaq secara bahasa artinya sesuatu yang digantungkan. Takdir muallaq yaitu ketentuan Allah Swt. yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.
Perhatikan Q.S ar-Radu/13:11 berikut ini:
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ – ١١
Artinya: “…Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri …” (Q.S. ar-Ra’du/13:11)
Berikut ini adalah contoh-contoh takdir muallaq:
- Kepandaian
- Kesehatan
- Kemakmuran
Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya ia pantang berpangku tangan, justru sebaliknya ia akan giat berusaha dan bekerja guna meraih cita-cita. Allah Swt. telah mengkaruniakan beragam potensi kepada manusia untuk digunakan sebagai bekal hidup. Setiap manusia dikaruniai akal untuk ber!kir, dan organ-organ tubuh untuk bergerak.
2). Takdir Mubram
Mubram secara bahasa artinya sesuatu yang tidak dapat dielakkan atau sudah pasti. Jadi, takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah Swt. yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.
Contoh takdir mubram di antaranya jenis kelamin manusia, ajal, panjang/pendek usia, api memiliki sifat panas, bumi berbentuk bulat, gaya gravitasi, kejadian kiamat dan sebagainya.
Perhatikan !rman Allah SWT. dalam QS al-A’raf/7:34 berikut ini:
وَلِكُلِّ اُمَّةٍ اَجَلٌۚ فَاِذَا جَاۤءَ اَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُوْنَ سَاعَةً وَّلَا يَسْتَقْدِمُوْنَ – ٣٤
Artinya: “Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun” (QS al-A’raf/7:34 )
3. Dahsyatnya Manfaat Beriman Kepada Qada’ dan Qadar
Seseorang yang beriman kepada qada’ dan qadar akan memperoleh banyak manfaat. Di antaranya sebagai berikut.
- Menenangkan jiwa
- Senantiasa bersikap sabar dan syukur
- Menumbuhkan sifat optimis
- Menjauhkan diri dari sifat sombong
Daftar Pustaka :
Ahsan Muhamad, Sumiyati, & Mustahdi. 2017. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti SMP/MTs Kelas IX. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.