Halo guys! Apa kabarnya nih? Penulis berharap kamu tetap dalam keadaan sehat dan bahagia di manapun kamu berada ya. Pada kesempatan kali ini, penulis ingin membagikan beberapa informarsi mengenai sejarah ASEAN dan negara anggotanya.
Yap, istilah ASEAN sendiri sudah ga asing kan di telinga kamu? Umumnya sih istilah ini sering dibahas pada saat pelajaran IPS di SMP atau ekonomi hingga sejarah pada waktu SMA. Namun, tahukah kamu kalau ASEAN sendiri memiliki peranan yang begitu besar bagi Indonesia dan kemajuannya hingga kini?
Nah, untuk kamu yang penasaran yuk langsung aja simak artikel mengenai sejarah ASEAN dan negara anggotanya di bawah ini ya guys! Cekidot!
Sejarah ASEAN
Pertama-tama, kita akan mulai dengan sejarah ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations yang dalam Bahasa Indonesia berarti Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (Perbara). Yap, ASEAN sendiri merupakan organisasi yang bergerak di bidang ekonomi dan geopolitik khusus di kawasan Asia Tenggara.
ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 oleh 7 negara pendiri di mana Indonesia juga termasuk di dalamnya. Berdirinya ASEAN ditandai juga dengan kesepakatan yang disebut sebagai Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini memuat beberapa butir penting mengenai pertumbuhan ekonomi, sosial, politik, pendidikan, serta keamanan.
Oh iya, salah satu poin penting dalam sejarah ASEAN yang tidak boleh kamu lewatkan adalah berdirinya organisasi ini atas dasar persamaan nasib dan sepenanggungan di daerah kawasan Asia Tenggara guys.
Hingga saat ini, ASEAN mewakili 3% dari total luas daratan di bumi dengan populasi sebanyak 8,8% dari total populasi yang ada di dunia. Tak hanya itu, apabila diibaratkan sebagai sebuah negara maka ASEAN akan menduduki peringkat kesembilan sebagai negara dengan ekonomi terbesar setelah negara-negara maju seperti Amerika Serikat hingga Italia.
Arti Lambang ASEAN
Setelah membedah sejarah ASEAN, maka kamu mungkin akan bertanya-tanya apa sih arti lambang dari organisasi ini? Berwarna merah dengan luaran biru dan logo di tengahnya, kira-kira apa ya arti lambang ASEAN?
Usut punya usut, lambang ASEAN sendiri memiliki makna yang cukup dalam lho guys. Penasaran? Yuk, langsung simak ringkasan singkatnya di bawah ini ya guys!
1. Warna Merah
Pertama, ada warna merah yang menjadi background dari lambang ASEAN. Warna merah ini sendiri diartikan sebagai keberanian dan dinamisme organisasi yang akan terus berjuang dan bergerak bersama.
2. Warna Biru
Next, menurut sejarah ASEAN, warna biru pada lambang organisasi ini melambangkan stabilitas organisasi dan juga perdamaian. Bahwa ASEAN akan berusaha membawa perdamaian dan stabilitas, khususnya pada negara anggotanya.
3. Warna Kuning
Apabila melihat lambang ASEAN, maka terdapat beberapa warna pendukung seperti biru, merah, putih, hingga kuning. Nah, warna kuning di lambang ini sendiri berarti kemakmuran yang diharapkan setiap negara anggota dapat makmur dengan bergabung ke dalam organisasi ini.
4. Warna Putih
Yap, selain warna merah dan biru yang menjadi salah satu lambang di ASEAN maka terdapat juga warna putih yang melambangkan kesucian.
5. Seikat Padi
Seikat padi menjadi simbol utama dalam lambang organisasi ini. Menurut sejarah ASEAN, seikat padi sendiri mewakili harapan bangsa di Asia Tenggara yaitu kesejahteraan, kesuburan, dan juga kemakmuran.
Bahkan jumlah ikat padi dari lambang ini sendiri ialah 10 yang melambangkan jumlah anggota ASEAN. Sehingga, masing-masing anggota negara diharapkan dalam bersama-sama meningkatkan persatuan dan solidaritas.
Negara Anggota ASEAN
1. Indonesia
Setelah melihat sejenak sejarah ASEAN, kini penulis juga akan membagikan beberapa profil dari negara anggota ASEAN. Pertama, ada negara tercinta kita yaitu Indonesia yang didapuk menjadi salah satu negara pendiri ASEAN guys.
Pada waktu itu, Indonesia diwakili oleh Menteri Luar Negeri yaitu Adam Malik. Dengan misi untuk mengembangkan lebih lanjut kondisi ekonomi, politik, hingga keamanan yang ada di Indonesia.
2. Singapura
Berikutnya, ada negara Singapura yang diwakilkan oleh Sinnathamby Rajaratnam atau akrab dikenal dengan S. Rajaratnam selaku Menteri Luar Negeri Singapura di masa kepemimpinan Lee Kuan Yew.
Meskipun Singapura memiliki luas wilayah terkecil dengan penduduk yang jauh dibandingkan dengan Indonesia atau Malaysia, tetapi negara satu ini tidak bisa dianggap remeh guys.
Yap, di bawah kepemimpinan perdana menteri Lee Kuan Yew, Singapura berdiri menjadi salah satu negara di Asia yang memiliki angka buta huruf yang jauh minim serta pemerataan di bidang pendidikan hingga pekerjaan.
3. Malaysia
Menurut sejarah ASEAN, Malaysia juga menjadi salah satu negara pendiri ASEAN yang pada waktu itu diwakilkan oleh Bapak Pembangunan Malaysia, yakni Tun Abdul Razak Hussein yang menjabat sebagai Perdana Menteri hingga akhir hayatnya.
Sebagai salah satu negara yang cukup berdekatan (secara geografis) dengan wilayah Indonesia, Malaysia juga bergabung ke dalam ASEAN. Walaupun Indonesia dan Malaysia sempat mengalami konflik, tetapi kedua negara ini tetap menjalin hubungan diplomatis yang baik satu sama lain guys.
4. Thailand
Yap, sebagai negara di Asia yang tidak pernah dijajah oleh barat, Thailand juga bergabung ke dalam organisasi ASEAN dengan tujuan meningkatkan kondisi ekonomi, keamanan, hingga menjalin kerjasama politik.
Pada waktu itu, Thailand diwakili oleh Menteri Luar Negerinya yaitu Thanat Khoman yang menjabat dari tahun 1959 hingga 1971. Menariknya, Thanat juga berperan penting dalam mediasi antara Indonesia dan Malaysia yang sempat memanas pada tahun 1960 guys.
5. Filipina
Menurut sejarah ASEAN, organisasi ini hanya didirikan oleh 5 negara dan Filipina menjadi negara terakhir yang didapuk sebagai pendiri organisasi ASEAN. Negara ini diwakili oleh Narciso Ramos yang pada waktu itu menjabat sebagai menteri luar negeri di bawah pemerintahan Ferdinand Marcos.
6. Brunei Darussalam
Yap, setelah beberapa profil singkat dari negara pendiri ASEAN maka kini kita akan beralih ke negara pertama yang bergabung ke dalam ASEAN, yakni Brunei Darussalam yang bergabung pada tanggal 7 Januari 1984. FYI, bergabungnya negara ini tepat seminggu setelah memperingati hari kemerdekaannya lho.
7. Vietnam
Berikutnya ada negara Vietnam. Bergabungnya Vietnam ke organisasi ASEAN sendiri terbilang cukup lama setelah dibentuknya ASEAN maupun bergabungnya Brunei sebagai negara ke-6. Vietnam bergabung sebagai anggota ketujuh dari organisasi ASEAN pada tanggal 28 Juli 1995 atau sebelas tahun setelah Brunei Darussalam bergabung.
8 + 9. Myanmar dan Laos
Dua tahun berselang setelah bergabungnya Vietnam sebagai anggota ke-7 dari organisasi ASEAN, maka negara Myanmar bergabung pada tanggal 28 Juli 1997. Menariknya, bersamaan dengan Myanmar yang bergabung ke dalam ASEAN ternyata Laos juga bergabung ke organisasi ini guys.
Oh iya, tahukah kamu kalau Laos merupakan satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang tidak berbatasan dengan laut secara langsung lho guys.
10. Kamboja
Terakhir, ada Kamboja sebagai anggota ke-10 dari organisasi ASEAN. Sebetulnya, Kamboja ingin bergabung ke ASEAN bersamaan dengan Myanmar dan Laos pada tahun 1997, tetapi karena konflik politik yang terjadi di negaa tersebut maka proyek kerjasama ini harus ditunda selama setahun.
Maka dari itu, setahun kemudian yaitu pada tanggal 16 Desember 1998, Kamboja bergabung menjadi negara anggota ASEAN yang terakhir setelah konflik internal di negara tersebut mulai mereda.
Yap, di atas adalah ringkasan singkat dari sejarah ASEAN beserta negara anggotanya. Tanpa disadari ASEAN memiliki peranan yang cukup penting dalam kemajuan ekonomi, sosial, hingga budaya di Indonesia guys.