Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 2 Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi

Pernahkah kamu mendengarkan seseorang sedang mengungkapkan pandangan atau pendapatnya tentang sesuatu? Misalnya, kamu mendengarkan penjelasan dari seseorang tentang perlunya menjaga kebersihan lingkungan. Tahu ga sih gengs, salah satu teks yang membahas tentang pendapat atau argumen disebut sebagai teks eksposisi.

Nah, hari ini kita akan melanjutkan materi Bahasa Indonesia kelas 10 bab 2 tentang Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi. Apakah kamu sudah siap? Yuk, langsung simak ulasan di bawah ini ya.

Bab 2:
Mengembangkan Pendapat Dalam Eksposisi


materi bahasa indonesia kelas 10 bab 2
Website technical content writer. Network service. Social media blogging. Closeup of hands typing on laptop, creating new article.

A. Menginterpretasi Makna dalam Teks Eksposisi

Eksposisi biasa digunakan seseorang untuk menyajikan gagasan. Gagasan tersebut dikaji oleh penulis atau pembicara berdasarkan sudut pandang tertentu. Untuk menguatkan gagasan yang disampaikan, penulis atau pembicara harus menyertakan alasan-alasan logis. 

Dengan kata lain, ia bertanggung jawab untuk membuktikan, mengevaluasi, atau mengklarifikasi permasalahan tersebut. Bentuk teks ini biasa digunakan dalam kegiatan ceramah, perkuliahan, pidato, editorial, opini, dan sejenisnya.

Mengidentifikasi Tesis, Argumen, dan Rekomendasi dalam Teks Eksposisi

Kegiatan mendengarkan dan membaca teks eksposisi banyak sekali manfaatnya. Salah satunya, kamu akan mengetahui keterkaitan antara permasalahan dengan argumentasi yang disajikan.

Dengan menelaah argumentasi yang disampaikan penulis atau pembicara, kamu akan dapat meyakini lalu menerima pendapat yang disampaikan. Namun, jika argumen yang disampaikan lemah dan tidak meyakinkan, kamu dapat

saja menolak pendapat yang disampaikan.Salah satu bentuk komunikasi lisan yang menggunakan teks eksposisi adalah berpidato.

Sebagaimana diketahui, pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum untuk menyatakan pendapat atau memberikan gambaran tentang suatu hal. Pada bagian ini kamu akan belajar untuk memahami isi teks eksposisi lisan (pidato).

Membedakan Fakta dan Opini

Dalam menyampaikan argumen, pembicara atau penulis dapat menggunakan fakta dan alasan-alasan yang logis. Fakta-fakta disajikan dalam kalimat fakta, sedangkan alasan yang logis disajikan dalam kalimat opini.

Coba kamu perhatikan contoh kalimat-kalimat berikut ini.

Kalimat fakta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia hingga tanggal 13 Mei 2013 mencatat ada 158.812 narapidana dan tahanan di Indonesia, yang 51.899 orang di antaranya terkait kasus narkoba.

Kalimat opini: Sebagai generasi muda, calon penerus perjuangan bangsa, sudah seharusnya kita menyiapkan diri menjadi generasi yang berkualitas.

B. Mengembangkan Isi Teks Eksposisi

Melengkapi Tesis dengan Argumen yang Mendukung

Eksposisi dikembangkan berdasarkan gagasan pokok yang dinyatakan dalam tesis atau pernyataan pendapat. Untuk menguatkan pendapat tersebut digunakanlah argumen-argumen.

Menyampaikan Kembali Gagasan dalam Teks Eksposisi dengan Bahasa yang Berbeda

Salah satu cara berlatih menyampaikan pendapat dengan eksposisi adalah dengan menyampaikan kembali gagasan pokok yang terdapat dalam eksposisi.

C. Menelaah Struktur dan Kebahasaan Teks Eksposisi

Mengungkapkan Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi merupakan teks yang dibangun oleh pendapat atau opini. Sejalan dengan isi teks eksposisi, struktur teks eksposisi meliputi:

(a) tesis atau penyataan pendapat,
(b) argumentasi, dan
(c) penegasan ulang.

Tesis atau pernyataan pendapat adalah bagian pembuka dalam teks eksposisi. Bagian tersebut berisi pendapat umum yang disampaikan penulis terhadap permasalahan yang diangkat dalam teks eksposisi.

Argumentasi merupakan unsur penjelas untuk mendukung tesis yang disampaikan. Argumentasi dapat berupa alasan logis, data hasil temuan, fakta-fakta, bahkan pernyataan para ahli. Argumen yang baik harus mampu mendukung pendapat yang disampaikan penulis atau pembicara.

Bagian terakhir adalah penegasan ulang, yaitu bagian yang bertujuan menegaskan pendapat awal serta menambah rekomendasi atau saran terhadap permasalahan yang diangkat.

Membandingkan Kebahasaan Dua Teks Eksposisi

Dalam teks eksposisi banyak digunakan istilah yang sesuai dengan bidang permasalahan yang dibahas. Penggunaan istilah tersebut membantu penulis atau pembicara memperkuat gagasan yang disampaikan.

D. Menyajikan Gagasan ke dalam Teks Eksposisi

Menentukan Gagasan Pokok dan Gagasan Penjelas dalam Teks Eksposisi

Pada setiap paragraf selalu terdapat satu gagasan pokok yang juga dikenal sebagai ide pokok. Ide pokok itulah yang menjadi kerangka pengembangan sebuah paragraf.

Untuk menyusun sebuah teks eksposisi, mulailah dengan mendata gagasan-gagasan pokok yang sesuai dengan topik yang akan kita bahas.

Selanjutnya, kembangkanlah gagasan-gagasan pokok tersebut dengan gagasan penjelas agar ide yang kita sampaikan menjadi jelas bagi pendengar atau pembaca.

Menyusun Ulang Gagasan ke dalam Teks Eksposisi

Jika gagasan pokok di atas, Bencana kabut asap merupakan bencana memilukan, dan gagasan penjelasnya dikembangkan dalam sebuah paragraf akan menjadi sebuah paragraph.

Menulis Teks Eksposisi

Setelah menganalisis teks eksposisi dari segi isi, struktur, dan kebahasaannya, sekarang kamu akan berlatih menulis teks eksposisi.

Daftar Pustaka :
Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Materi Seni Budaya Kelas 10 Semester 1 dan 2

Materi Seni Budaya Kelas 10 | Seni Budaya merujuk pada kesenian dan kebudayaan yang diprak…