Budi daya ternak kesayangan tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak TK telah diajarkan bagaimana agar kita selalu menyayangi ternak di sekitar dan bagaimana agar menjaganya.
Pada artikel yang satu ini, kami rangkum materi Budi daya ternak kesayangan. Disini menemukan banyak informasi yang terdapat pada buku Kemendikbud RI keluaran resmi dan pemerintah.
Bab 3 Budi Daya Ternak Kesayangan
Jenis-Jenis Ternak kesayangan
- Kelinci Hias
- Hamster
- Burung Merpati
- Burung Kicauan
Sarana dan Teknik Budi Daya Ternak Kesayangan
1. Bahan-bahan
Hewan yang akan dipelihara
Bibit kelinci yang baik untuk dipelihara hendaknya berumur di atas 35 hari, atau sudah berumur 60 hari. Saat di bawah umur 35 hari, anak kelinci masih membutuhkan susu dari induk dan rentan terhadap kematian bibit.
Bakalan kenari yang berkualitas baik memiliki ciri antara lain, tidak cacat fisik; berkepala besar; mata besar; dan terlihat melotot; memiliki paruh yang berpangkal lurus; lebar, panjang, besar, dan tebal; lubang hidung dekat dengan mata; sayap yang mengepit dan cengkeraman kuat; leher panjang dan padat; nafsu makan tinggi; lincah; dan sering berkicau/bersuara.
Pakan
Obat-obatan
Air
2. Peralatan
Kandang, tempat minum, tempat pakan, timbangan, sprayer, dan pembersih kotoran.
Tahapan Budi Daya Ternak Kesayangan
- Pemeliharaan Kandang
- Pemilihan Bibit
- Pemberian Pakan
- Pencegahan Hama dan Penyakit
Sehubungan dengan masalah kesehatan, beberapa hal harus diperhatikan, yaitu:
- lahan yang hendak didirikan kandang harus bebas dari penyakit menular,
- kandang harus kuat, aman, nyaman, dan bebas penyakit;
- periksa kesehatan ternak yang baru dibeli. Jika terdapat tanda-tanda kurang sehat, ternak dapat segera diobati;
- jaga kandang dan lingkungannya agar tidak lembab, dan bebas genangan air;
- lakukan penyemprotan desinfektan, atau proses penyucihamaan kandang dan lingkungan sekitarnya; dan
- lakukan vaksinasi secara teratur.
Contoh Budi Daya Ternak kesayangan
1. Kelinci
a. Perencanaan
- Menentukan jenis ternak kesayangan yang akan dibudidayakan.
- Menentukan dan mempersiapkan kandang yang akan digunakan untuk budi daya ternak kesayangan.
- Menentukan jadwal kegiatan budi daya.
- Menyiapkan kebutuhan sarana, alat, dan bahan.
- Menentukan tugas individu.
b. Persiapan Sarana Produksi
Bahan-bahan :
(1) kelinci umur 35 – 60 hari
(2) Pakan hijauan dan konsentrat
(3) Obat-obatan
(4) Vitamin atau probiotik
Alat-alat :
(1) Timbangan
(2) Tempat makan dan minum
(3) Pembersih kotoran
c. Proses Budi Daya Ternak Kesayangan
1. Siapkan kandang sesuai dengan jenis kelinci yang akan dipelihara.
Kelinci berukuran rata-rata dari 3,6 kg atau lebih, membutuhkan kandang dengan panjang kurang lebih 1,2 meter, lebar 0,6 meter, dan tinggi 0,6 meter. Kelinci harus bisa berbaring dan meregangkan diri dengan nyaman, dan masih ada ruang untuk tempat makanan dan air, sertam kotak kotoran.
Kandang luar ruangan untuk kelinci dapat dibeli atau dibangun sendiri. Kandang harus memiliki ruang bagi kelinci untuk bersarang, melompat di sekitar, tempat pakan dan air, kotak kotoran, dan kandang latihan (exercise pen) untuk memberikan ruang ekstra pada kelinci untuk bergerak.
2. Berikan pakan dua kali sehari yaitu pagi hari pukul 08.30 dan sore hari pukul 13.30.
Air minum diberikan setiap hari dalam jumlah tidak terbatas dan diganti setiap pagi dengan membersihkan dahulu sisa air minum sebelumnya. Kelinci adalah hewaan herbivora. Mereka membutuhkan sayuran agar sistem pencernaannya tetap lancar.
Mengunyah serat panjang batangm juga membantu mencegah masalah gigi dan menumpulkan gigi kelinci yang terus berkembang (hipsodon). Kelinci terkenal sangat menyukai wortel, namun hanya boleh diberikan sesekali karena wortel mengandung banyak gula. Perkenalkan sayuran sedikit demi sedikit untuk menghindari gangguan pencernaan.
3. Pisahkan kelinci jantan dan betina
Pisahkan kelinci jantan dan betina ketika sudah memasuki masa puber/siap kawin, masukkan ke dalam kandang satu per satu. Umur betina siap kawin 5-6 bulan dan umur jantan siap kawin 6-7 bulan. Kawin alam dilakukan dengan membawa kelinci betina ke kandang kelinci pejantan.
2. Hamster
Bahan
Hamster sehat yang akan dipelihara.
Pakan
Pellet, kacang hijau, wortel, mentimun, selada, jagung, sawi putih, papaya, apel.
Obat-obatan dan bahan lainnya
Obat anti parasite, sampo, pewangi, pasir mandi
Peralatan
- Kandang Hamster
Kandang akuarium, Kandang kawat, Besi, Wadah plastic
- Alas kandang
Sekam, serbuk kayu.
Keuntungan menggunakan serbuk kayu antara lain:
- Berfungsi sebagai alas kandang agar hamster bisa lebih nyaman dan empuk.
- Sebagai penghangat bagi hamster terutama di saat udara sedang dingin.
- Sebagai bahan untuk membuat sarang.
- Sebagai penyerap kelembaban dan sangat berguna untuk menyerap air seni.
- Sebagai tempat menaruh bayi hamster.
- Tempat Pakan dan Minum
Tempat minum, tempat makan
- Mainan
- Alat kebersihan
Rolling hamster, hamster bath, pasir wangi
Tahapan Memelihara Hamster
a. Memilih Hamster
- Kesehatan hamster
- Tingkat agresifitas hamster
b. Proses Adaptasi Hamster di Lingkungan Baru
c. Pemeliharaan Hamster dengan Pemberian Pakan dan Minum
Perawatan Kandang Hamster
- Tempatkan hamster di dalam bola hamster atau di area bermainnya.
- Gunakan sabun pencuci khusus kandang hewan.
- Bilas kandang setelah dibersihkan dan pastikan kandang benar-benar kering (air telah menguap) dan tidak ada sisa larutan pencuci yang menempel pada bagian-bagian kandang. Hamster memiliki indra penciuman yang sensitif dan dapat terganggu dengan adanya bau sabun.
- Gantilah alas kandang yang lama dengan yang baru dengan sedikit mencampurkan serbuk kayu yang lama di dalam kandang mereka yang sudah bersih.
Pemeriksaan Kesehatan
Pemeriksaan kesehatan hamster dapat dilakukan ketika membersihkan kandang. Kesehatan hamster dapat dilihat dari keadaan jenis kotorannya. Kotoran yang lembut menandakan hamster terkena diare.
Ketiadaan kotoran dalam kandang menandakan hamster mengalami konstipasi/sembelit (penyakit penyumbatan usus).