Materi IPA Kelas 7 Bab 2 Monera, Protista, Jamur, dan Tumbuhan Part 2

Hai sobat? Kembali lagi di Ringkasan materi IPA bab 2 yaitu Klasifikasi Makhluk Hidup Part 2. Sebelumnya, di part 1 membahas tentang ciri – ciri makhluk hidup, cara klasifikasi makhluk hidup dan pengenalan serta cara menggunakan mikroskop. Bagaimana? Sudah dibaca belum? Kalau belum, dibaca dulu part 1 nya kemudian baru part 2 ini ya? Let’s go…  

Ringkasan materi pada part 2 ini, berisi tentang klasifikasi makhluk hidup berdasarkan Kingdom yaitu :

1). Monera dan Protista

2). Jamur (Fungi)

3). Tumbuhan (Plantae)

4). Hewan (Animalia).

Namun, untuk kelompok Hewan (Animalia) akan dibahas pada part 3. Jadi, jangan lupa untuk baca part 3 juga ya. Untuk rangkuman semua bab kamu bisa cek di halaman Rangkuman Materi IPA Kelas 7.

Bab 2 Klasifikasi Makhluk Hidup

1. Monera dan Protista 

Monera adalah makhluk hidup tingkat rendah yang bersifat mikroskopis. Ciri – ciri Monera yaitu bersel satu (uniseluler), tidak memiliki membran inti (prokariotik), dan berkembangbiak dengan membelah diri. Contoh dari Monera yaitu Bakteri dan Alga biru. 

Bakteri ada yang menguntungkan manusia seperti Eschericia Coli untuk memproduksi vitamin K pada proses pembusukan sisa makanan. Ada pula bakteri yang berbahaya bagi manusia seperti Mycobacterium tuberculosis yang menyebabkan penyakit TBC (penyakit yang menyerang paru – paru). 

Protista adalah makhluk hidup tingkat rendah yang memiliki 2 sifat yaitu mikroskopis dan makroskopis. Ciri – ciri Protista yaitu bersel satu (uniseluler), memiliki membran inti (eukariotik), dan mampu berkembangbiak. 

Contoh dari Protista mikroskopis yaitu : jamur lendir (Dyctostelium discoideum), Blob (Physarium polycephalum), jamur penyebab penyakit pada kentang (Phytophtora infestans) dan sebagainya. Contoh dari Protista makroskopis yaitu : Alga Merah (Euchema spinosum), Alga hijau (Ulva sp), dan Alga Coklat (Fucus sp). 

Protista ada juga yang menyerupai hewan, dinamakan Protozoa. Contoh dari Protozoa yaitu Paramecium sp., Entamoeba holystica yang terdapat pada usus besar dan menyebabkan diare, dan Plasmodium malariae yang terdapat pada sel darah merah dan menyebabkan penyakit malaria. 

2. Jamur (Fungi) 

Jamur merupakan makhluk hidup yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan bahan organik yang sudah mati. Ciri – ciri jamur : tidak memiliki akar, batang, daun, dan klorofil; memiliki spora; hidup ditempat lembab; ada yang bersifat saprorit dan parasit. 

Jamur saprofit adalah jamur yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau busuk. Jamur parasit adalah jamur yang hidup dan menghisap makanan dari makhluk yang ditempeli (inangnya).  

Jamur terdiri atas benang – benang halus yang disebut hifa. Hifa ini saling berhubungan membentuk miselium. Jamur bersifat mikroskopis seperti ragi tape (Saccharomyces cereviciae), Rhizopus sp., Aspergillus sp. dan makroskopis contohnya jamur tiram, jamur kayu dan sebagainya. 

Jamur terdiri dari 6 Divisi yaitu : Cytridiomycota, Zygomicotina, Glomeromycota, Ascomycotina, Basidiomycotina dan Deuteromycotina. Jamur ada yang masuk kelompok Protista yang disebut Protista mirip jamur yaitu Divisi Myxomycota dan Oomycota. 

3. Tumbuhan (Plantae) 

Kingdom Tumbuhan dibagi menjadi 3 Divisi yaitu : Lumut (Bryophyta), Paku – pakuan (Pterydophyta) dan Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta).

Berdasarkan morfologinya, tumbuhan ada 2 jenis yaitu :
1). tumbuhan tidak berpembuluh (Tallophyta) seperti Lumut
2). Tumbuhan berpembuluh (Traceophyta) seperti Paku – pakuan dan tumbuhan berbiji. 

Tumbuhan Tallophyta tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun. Tumbuhan Traceophyta disebut juga tumbuhan berkormus dapat dibedakan akar, batang, dan daunnya. Traceophyta dibagi menjadi 2 yaitu Kormophyta berspora seperti paku – pakuan dan Kormophyta berbiji seperti Spermatophyta. 

Ciri – ciri dari lumut yaitu memiliki struktur seperti akar yang disebut rizoid, berspora, dan berklorofil. Contohnya : Lumut Hati (Marchantia polymorpha) yang bisa digunakan untuk obat penyakit hati (liver), Lumut daun (Bryopsida sp.) dan lumut tanduk (Anthecerotopsida sp.). 

Tumbuhan lumut dan bagian – bagiannya : 

Ciri – ciri dari tumbuhan paku yaitu memiliki akar, batang, daun, berspora, berklorofil, daun muda menggulung. Daun tumbuhan paku yang berspora disebut sporofil, yang tidak berspora disebut tropofil. Contohnya : paku purba (Psilophytinae), paku kawat (Liicopodinae), paku ekor kuda (Equisetinae) dan paku sejati (Filicinae). 

Tumbuhan Paku dan bagian – bagiannya : 

Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dibagi menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) contohnya Melinjo (Gnetum gnemon), Pinus (Pinus merkusii) dan berbiji tertutup (Angiospermae) contohnya Mangga (Mangifera indica), Belimbing (Averrhoa carambola). 

Ciri – ciri Gymnospermae : 

1). Biji tidak dibungkus dengan daun buah 
2). Alat reproduksi berupa strobilus jantan dan strobilus betina
3). Batang besar dan berkambium 
4). Berakar tunggang dan serabut
5). Daun selalu hijau, sempit, tebal, dan kaku 

Ciri – ciri Angiospermae : 

1). Biji dibungkus dengan daun buah (carpels)
2) Memiliki bunga 

Angiospermae dibagi menjadi 2 yaitu tumbuhan dikotil (berkeping dua) contohnya kacang tanah, mangga  dan monokotil (berkeping satu) contohnya padi (Oriza sativa), jagung (Zea mays). 

Ciri – ciri monokotil yaitu daun lembaga berkeping satu, berakar serabut, tulang daun sejajar atau melengkung, berkas pengangkut menyebar, dan kelopak bunga berkelipatan 3.

Ciri – ciri dikotil yaitu daun lembaga berkeping dua, berakar tunggang, tulang daun menyirip atau menjari, berkas pengangkut teratur dan kelopak bunga berkelipatan 4 atau 5. 

Demikian ringkasan materi bab Klasifikasi Makhluk Hidup part 2, jangan lupa untuk cek bagian part 1 dan part 3 nya juga ya. Semoga bermanfaat dan bisa menambah referensi kamu.

Pages 1 2

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Rangkuman Materi Bakteri, Biologi SMA Kelas 10

Bakteri merupakan bagian dari Eubacteria yang dikenal sebagai bakteri sesungguhnya dan ber…