Materi Bahasa Indonesia Kelas 10 Bab 1 Menyusun Laporan Hasil Observasi

Apakah kamu pernah mendapat tugas membuat teks laporan hasil observasi atau pengamatan? Yap, ternyata ada banyak langkah-langkah yang harus kamu lakukan untuk membuat teks observasi lho gengs.

Nah, hari ini penulis akan membagikan materi Bahasa Indonesia kelas 10 bab 1 mengenai Cara Menyusun Laporan Hasil Observasi. Penasaran? Yuk, langsung simak ulasan di bawah ini ya.

Bab 1:
Menyusun Laporan Hasil Observasi


materi bahasa indonesia kelas 10 bab 1
hand working on paper for proofreading

A. Menginterpretasi Laporan Hasil Observasi

Sebuah laporan hasil observasi dapat disajikan dalam bentuk teks tertulis maupun teks lisan.

Mengidentifikasi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Marilah berlatih mendengarkan laporan hasil observasi yang dibacakan!

Menyusun Ringkasan Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Untuk menyusun sebuah ringkasan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah membaca pemahaman isi teks, kemudian menemukan pokok-pokok isi informasi di dalamnya. Pokok isi sebuah teks dapat ditemukan dengan menemukan kalimat utamanya. 

Kalimat utama adalah kalimat yang di dalamnya memiliki pokok pikiran atau gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan utama bersifat umum dan dapat melingkupi semua isi yang ada dalam sebuah paragraf.

Menyimpulkan Fungsi Teks Laporan Hasil Observasi

Laporan hasil pengamatan untuk memenuhi tugas mata pelajaran yang kamu susun selama ini merupakan salah satu fungsi teks laporan hasil observasi. Hal ini berarti teks tersebut dimaksudkan untuk memberitahukan atau menjelaskan kegiatan pengamatan yang dilakukan.

B. Merevisi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi disusun dengan struktur, yaitu:

(a) pernyataan umum atau klasifikasi,
(b) deskripsi bagian, dan
(c) deskripsi manfaat.

Melengkapi Isi Teks Laporan Hasil Observasi

Sebuah teks laporan hasil observasi harus memiliki minimal terdiri atas pernyataan umum (tentang hal atau objek yang dilaporkan), deskripsi bagian-bagian dari objek yang dilaporkan, dan penjelasan atau deskripsi manfaat dari objek tersebut.

Membenahi Kesalahan Isi Laporan Hasil Observasi

Pernyataan umum biasanya disajikan dalam kalimat definisi. Kalimat definisi seringkali mengggunakan konjungsi adalah, ialah, yakni, merupakan, dan yaitu.

Deskripsi Bagian

Deskripsi bagian yang baik disajikan mengikuti urutan dalam pengklasifikasian. Perhatikan paragraf-paragraf yang merupakan deskripsi bagian secara berurutan.

Apabila pada bagian pernyataan umum terdapat kalimat definisi dan kalimat pengklasifikasian, dalam bagian deskripsi bagian kamu akan menemukan kalimat deskripsi.

Deskripsi Manfaat

Teks laporan hasil observasi biasanya diakhiri dengan deskripsi manfaat. Manfaat objek yang diobservasi tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.

C. Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

Setiap teks memiliki unsur kebahasaan yang berbeda-beda, demikian pula dengan teks laporan hasil observasi.

Menganalisis Kebahasaan Teks Laporan Hasil Observasi

1. Kata serta Frasa Verba dan Nomina

Jenis kata dan kelompok kata (frasa) yang dominan digunakan dalam sebuah teks laporan hasil observasi adalah verba (kata kerja) dan nomina (kata benda).

2. Afiksasi

Dalam kegiatan berbahasa, kata yang digunakan dapat berupa kata dasar atau kata bentukan. Kata dasar adalah kata yang belum mendapat imbuhan, pemajemukan, atau pengulangan. Kata bentukan adalah kata yang telah mendapat imbuhan (afiksasi), pengulangan (reduplikasi), dan pemajemukan ketika digunakan.

Kata yang mendapat proses pengimbuhan dapat berubah jenis. Misalnya, kata berjenis verba dapat berubah menjadi nomina jika mendapat imbuhan. Contoh, kata “minum” (verba) mendapat imbuhan “– an” menjadi “minuman” (nomina).

Suatu kata dasar dapat berubah menjadi verba jika mendapat imbuhan me(N)-, be(R)-, di-, bahkan terkadang ter- atau ke-an. Sementara itu, kata dasar yang sama dapat berubah menjadi nomina jika diberi imbuhan pe(N)-, pe(R)-, -an, atau terkadang ke-an.

3. Kalimat Definisi dan Kalimat Deskripsi

Contoh kalimat definisi yang terdapat dalam teks laporan hasil observasi berjudul Wayang adalah sebagai berikut.

a. Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia.

b. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh.

Kalimat deskripsi yang terdapat dalam teks tersebut adalah sebagai berikut:

a. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai dengan kaidah pulasan wayang pendalangan, diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.

b. Wayang purwa terdiri atas beberapa gaya atau gagrak, seperti gagrak Kasunanan, Mangkunegaraan; Ngayogyakarta, Banyumasan, Jawatimuran, Kedu, Cirebon, dan sebagainya.

4. Kalimat Simpleks dan Kompleks

Kalimat dalam sebuah teks dapat dibentuk hanya oleh satu klausa, yaitu bagian kalimat yang memiliki subjek dan predikat (predikatif). Kalimat yang hanya memiliki satu klausa disebut sebagai kalimat simpleks atau biasa disebut pula sebagai kalimat tunggal.

Membenahi Kesalahan Bahasa Teks Laporan

Hasil Observasi

Seringkali penyusunan kalimat definisi dalam teks laporan hasil observasi kurang tepat. Akibatnya, definisi yang diberikan pada objek menjadi tidak tepat.

D. Mengonstruksi Teks Laporan

Melengkapi Gagasan Pokok dengan Gagasan Penjelas

Gagasan pertama dapat dikembangkan, dengan menambah gagasan penjelas. Pengembangan gagasan dapat dibantu dengan format yang dapat kamu tuliskan dalam buku kerjamu.

Menyusun Teks Laporan Hasil Observasi

Ikutilah langkah-langkah berikut.

1. Tentukan objek yang akan kamu amati!

2. Susunlah jadwal observasi yang akan kamu lakukan!

3. Lakukanlah observasi terhadap objek tersebut dengan menyiapkan pertanyaan atau poin-poin pengamatan terlebih dahulu!

4. Catatlah hasil observasi kamu! Bila memungkinkan, ambil foto dan videokan observasimu.

5. Susunlah teks laporan hasil observasimu dengan memerhatikan ketepatan isi, struktur, dan kaidah kebahasaannya.

6. Presentasikn teks laporan hasil observasimu di hadapan teman-temanmu.

7. Berilah tanggapan (kritik dan saran) terhadap teks laporan hasil observasi yang disajikan temanmu.

8. Publikasikan teks laporan hasil observasimu di majalah dinding, majalah sekolah, blog, atau di media cetak.

E. Melaporkan Kegiatan Membaca Buku

Kegiatan membaca sangat berguna. Dari kegiatan membaca, kita memperoleh banyak pengetahuan, wawasan, atau informasi berharga. Banyak sumber bacaan yang dapat kamu baca.

Akan tetapi, saat ini kamu belajar dari membaca buku nonfiksi. Salah satu jenis buku nonfiksi adalah buku-buku pengayaan. Buku-buku ini akan memperkaya pengetahuanmu, keterampilanmu, dan sikapmu.

Daftar Pustaka :
Suherli, Maman Suryaman, Aji Septiaji, Istiqomah. 2017. Bahasa Indonesia Kelas X SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Materi Seni Budaya Kelas 10 Semester 1 dan 2

Materi Seni Budaya Kelas 10 | Seni Budaya merujuk pada kesenian dan kebudayaan yang diprak…