Istilah sastrawan mungkin terdengar cukup asing bagi sebagian dari kamu. Namun, tahukah kamu bahwa sastrawan memegang peranan yang terbilang penting dalam berbagai peristiwa dan sejarah di seluruh belahan dunia. Sastrawan sendiri seringkali merekam setiap kejadian melalui cerita-cerita yang dibuatnya.
Nah, pada kesempatan kali ini penulis ingin mengenalkanmu dengan 10 sastrawan terbaik asal Indonesia yang memiliki segudang karya guys. Ga hanya karya menarik yang dihasilkan, tetapi berbagai tulisannya mampu memengaruhi setiap pembacanya guys.
Lantas siapa saja sih sastrawan terbaik asal Indonesia ini? Yuk, langsung kepoin profil beserta karya-karyanya melalui ulasan di bawah ini ya guys!
Sastrawan Terbaik Indonesia
1. Pramoedya Ananta Toer
Sastrawan terbaik Indonesia yang pertama ada Pramoedya Ananta Toer. Penulis sendiri merupakan salah satu penggemar dari berbagai karya yang dihasilkan oleh Pak Pram ini. Karyanya mengandung banyak elemen sosial dan kritik yang sangat menarik untuk disimak guys.
Beberapa karya terkenal dari beliau antara lain, tetralogi Pulau Buru, Midah, Larasati, Nyanyi Sunyi Seorang Bisu, dan masih banyak lagi guys. Tidak hanya berkecimpung di dunia fiksi, Pak Pram sendiri juga aktif menulis berbagai esai maupun pemikirannya melalui memoar-memoar guys. Kamu yang tertarik mengetahui lebih banyak karya dari beliau bisa langsung klik link ini ya!
2. Sapardi Djoko Damono
Next, siapa sih yang ga kenal dengan sastrawan terbaik Indonesia satu ini? Yap, Sapardi Djoko Damono atau akrab disapa ‘eyang’ bagi sebagian penggemar sastra, merupakan seorang penyair yang paling produktif sekaligus berpengaruh di Indonesia.
Berbagai karya beliau mengandung unsur cinta, kasmaran, serta keindahan yang sangat menghanyutkan bagi siapapun yang membacanya guys. Eyang sendiri tergolong aktif lho dalam menulis selama hidupnya.
Beberapa puisi terkenal karya beliau seperti Aku Ingin, Hujan Bulan Juni, Berjalan ke Barat di Waktu Pagi Hari, Pada Suatu Hari Nanti, dan masih banyak lagi. Oh iya, eyang Sapardi sendiri termasuk sastrawan yang cukup aktif menerjemahkan berbagai tulisan menarik dari luar negeri seperti Giorgos Seferis dan beberapa lainnya.
3. Chairil Anwar
Terkenal sebagai salah satu penyair paling ‘necis’ terutama dilihat dari penampilan, pemilihan pakaian, bahkan kedekatannya dengan banyak gadis selama hidup. Sastrawan terbaik Indonesia berikutnya adalah Chairil Anwar.
Meskipun terlihat cukup well-dress dan terkenal dekat dengan banyak perempuan, Chairil merupakan seorang pemikir yang sangat kritis. Beliau juga dijuluki sebagai Si Binatang Jalang karena karyanya yang berjudul Aku, yang sangat memukau. Chairil Anwar sendiri dinobatkan sebagai pelopor Angkatan ‘45 dan Puisi Modern Indonesia.
Selama hidupnya, beliau menulis berbagai puisi dan sajak yang sangat menarik untuk dibaca guys. Mulai dari Pulanglah Dia Si Anak Hilang, Aku Ini Binatang Jalang, Deru Campur Debu, Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan yang Putus, serta berbagai tulisan lain yang kaya akan kritik sosial hingga kisah asmara.
4. W.S Rendra
Masih berkutat di dunia penyair, sastrawan terbaik Indonesia berikutnya juga tak kalah keren dari Eyang Sapardi atau Chairil Anwar. Beliau adalah W.S Rendra atau Willibrordus Surendra Broto Rendra.
Beliau berkecimpung di dunia kepenyairan maupun sastra sejak muda guys. Selain menulis puisi yang menarik, unik, serta penuh kritik, Rendra juga seorang sutradara teater yang handar bahkan mendirikan sebuah Bengkel Teater di Yogyakarta.
Beberapa puisi terkenal dari beliau seperti Perempuan yang Tergusur, Sajak Sebatang Lisong, hingga Nyanyian Angsa. Sedangkan drama terbaiknya antara lain, Orang-Orang di Tikungan Jalan, Lingkaran Kapur Putih, hingga Panembahan Reso.
5. Hans Bague Jassin
Nama satu ini mungkin terdengar asing bagi sebagian dari kamu guys. Hans Bague Jassin atau akrab dikenal sebagai H.B Jassin merupakan salah satu sastrawan terbaik Indonesia dengan segudang prestasi maupun penghargaan.
Beliau berangkat sebagai seorang editor bagi berbagai karya sastra terkenal bahkan bekerja di salah satu penerbitan terbaik Indonesia, yakni Balai Pustaka hingga Majalah Horizon. Karier keredaksiannya pun patut diancungi jempol terutama ketika beliau bersikukuh melindungi Ki Pandjikusmin dalam cerpen Langit Makin Mendung.
Umumnya H.B Jassin sendiri menulis berbagai kritik sastra, seperti Kisah: Sorotan Cerita Pendek, Pengarang Indonesia dan Dunianya, Sastra Indonesia dan Perjuangan Bangsa, dan masih banyak lagi guys!
6. Sutardji Calzoum B
Selanjutnya ada seorang sastrawan terbaik Indonesia yang dikenal sebagai penyair kontemporer dan dijuluki sebagai Presiden Penyair Indonesia. Beliau adalah Sutardji Calzoum Bachri yang menjadi pelopor penyair angkatan ‘70 guys.
Sutardji sendiri memiliki keunikan yang terbilang sangat unik dan hampir tidak dimiliki oleh penyair lain, yakni ungkapan kredo puisi atau pengertian bahwa kata-kata harus terbebas dari pengertian atau beban dari ide.
Hal ini karena beliau kerap menggunakan kata yang bahkan tidak dimengerti artinya atau tidak tercantum di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia guys. Meskipun demikian, karyanya memang unik dan sangat menarik untuk dibaca.
Beberapa puisi dan kumpulan puisi yang menarik untuk dibaca antara lain, Amuk, O, Aku Datang Padamu, Hujan Menulis Ayam, Hijau Kelon & Puisi, Kecuali, dan masih banyak judul lainnya yang menarik untuk dikulik lebih dalam guys.
8. Putu Wijaya
Beralih ke salah satu dramawan terbaik di Indonesia sekaligus penulis paling produktif sepanjang hidupnya, kali ini ada Putu Wijaya. Beliau merupakan seorang sastrawan asal Bali yang dikenal serba bisa karena kemampuannya dalam menulis puisi, drama, cerpen, hingga skenario film guys!
Putu Wijaya sendiri merilis berbagai kumpulan cerpen terbaik seperti Gres, Zig-Zag, Protes, hingga Es Campur. Tak hanya itu, terdapat beberapa karya novel seperti Dang Dut, Bila Malam Bertambah Malam, Stasiun, Pabrik, hingga Nol yang menarik untuk dibaca. Seperti yang telah penulis sebutkan, beliau juga ahli di bidang drama guys.
Karya dramanya seperti Hum-Pim-Pah, Awas, Dar-Dir-Dor, hingga Jepretin tuh Staples, menjadi sebuah karya yang menarik untuk disimak. Putu Wijaya sendiri senang menulis berbagai karya dengan judul unik dan latar kehidupan sehari-hari yang apabila dipikirkan sangat relate guys.
9. Mochtar Lubis
Terakhir, ada Mochtar Lubis yang juga termasuk ke dalam jajaran sastrawan terbaik Indonesia dengan berbagai karya yang masih berpengaruh hingga saat ini guys. Meskipun masuk ke dalam jajaran sastrawan, beliau juga dikenal sebagai seorang jurnalis kenamaan Indonesia yang akrab menulis kritik serta opini yang kritis.
Sebagai seorang jurnalis handal, beliau dikenal sebagai pendiri Kantor Berita ANTARA, pemimpin harian Indonesia Raya, hingga mendirikan majalah sastra Horizon bersama teman-temannya guys.
Beliau sendiri menulis beberapa karya novel maupun kumpulan cerpen terkenal sseperti Harimau! Harimau!, Jalan Tak Ada Ujung, Senja di Jakarta, Manusia Indonesia, hingga Perempuan. Selain karya fiksi, Mochat Lubis juga seringkali menulis karya jurnalistik seperti Indonesia di Masa Dunia, Catatan Korea, hingga Perkenalan di Asia Tenggara.
Yap, di atas adalah deretan sastrawan terbaik asal Indonesia yang penulis harap suatu saat nanti kamu bisa membaca karya-karyanya. Penulis sendiri selalu meyakini kalau kita membaca sesuatu yang baik, maka sama saja seperti memberi makan pikiran kita dengan sesuatu yang baik juga guys.
So, jangan lupa untuk tetap membaca dan selamat membaca berbagai karya menarik dari anak bangsa ya guys! Siapa tahu kelak kamu bisa masuk ke dalam deretan sastrawan terbaik dari Indonesia. Semangat!