Halo teman-teman. Semoga sehat dan bahagia selalu ya. Kali ini kita akan belajar tentang materi Bahasa Inggris kelas 10 bab 13. Di bab ini kita akan kembali belajar mengenai teks naratif. Tentu kamu sudah tidak asing lagi kan dengan teks ini? Yuph, teks ini mempunyai tujuan untuk menghibur pembacanya.
Nah, untuk mempermudah pembelajaran, kita akan coba identifikasi teks Malin Kundang sebagai berikut ya.
Perhatian!
Untuk mengakses rangkuman materi semua bab, silahkan klik menu di bawah ini!
Chapter 13: Malin Kundang
THE LEGEND OF MALIN KUNDANG
A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra lived a woman and her son, Malin Kundang. Malin Kundang and his mother had to live hard because his father had passed away when he was a baby. Malin Kundang was a healthy, dilligent, and strong boy. He usually went to sea to catch fish. After getting fish he would bring it to his mother, or sell the caught fish in the town.
Dahulu kala, di sebuah desa kecil dekat pantai di Sumatera Barat hiduplah seorang wanita dan putranya, Malin Kundang. Malin Kundang dan ibunya harus hidup susah karena ayahnya telah meninggal saat dia masih bayi. Malin Kundang adalah anak yang sehat, rajin, dan kuat. Dia biasanya pergi ke laut untuk menangkap ikan. Setelah mendapatkan ikan, dia akan membawanya ke ibunya, atau menjual ikan yang ditangkap di kota.
One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant’s ship being raided by a band of pirates. With his bravery, Malin Kundang helped the merchant defeat the pirates. To thank him, the merchant allowed Malin Kundang to sail with him. Malin Kundang agreed in the hope to get a better life. He left his mother alone.
Suatu hari, ketika Malin Kundang sedang berlayar, dia melihat kapal saudagar dirampok oleh sekelompok bajak laut. Dengan keberaniannya, Malin Kundang membantu saudagar itu melawan para perompak. Untuk berterima kasih padanya, saudagar itu mengizinkan Malin Kundang untuk berlayar bersamanya. Malin Kundang bersedia dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Dia meninggalkan ibunya sendirian.
Many years later, Malin Kundang became wealthy. He had a huge ship and a lot of crews who worked loading trading goods. He was also married to a beautiful woman. When he was sailing on his trading journey, his ship landed on a coast near a small village. The local people recognized that it was Malin Kundang, a boy from the area. The news ran fast in the town; “Malin Kundang has become rich and now he is here”.
Bertahun-tahun kemudian, Malin Kundang menjadi kaya raya. Dia memiliki kapal besar dan banyak kru yang bekerja memuat barang dagangan. Dia juga menikah dengan seorang wanita cantik. Ketika dia sedang berlayar dalam perjalanan perdagangannya, kapalnya mendarat di pantai dekat sebuah desa kecil. Penduduk setempat mengenali bahwa itu adalah Malin Kundang, seorang anak laki-laki dari daerah tersebut. Berita itu mengalir cepat di kota; “Malin Kundang telah menjadi kaya dan sekarang dia ada di sini”.
An old woman, who was Malin Kundang’s mother, ran to the beach to meet the new rich merchant. She wanted to hug him to release her sadness of being lonely after a long time. When his mother came near him, Malin Kundang who was with his beautiful wife and his ship crews denied that she was his mother. She had pleaded Malin Kundang to look at her and admit that she was her mother.
Seorang wanita tua, yang merupakan ibu Malin Kundang, berlari ke pantai untuk menemui saudagar kaya yang baru. Dia ingin memeluknya untuk melepaskan kesedihannya karena kesepian setelah sekian lama. Ketika ibunya mendekatinya, Malin Kundang yang bersama istrinya yang cantik dan awak kapalnya menyangkal bahwa dia adalah ibunya. Dia telah memohon Malin Kundang untuk melihatnya dan mengakui bahwa dia adalah ibunya.
But he kept refusing to do it and yelling at her. At last Malin Kundang said to her “Enough, old woman! I have never had a mother like you, a dirty and ugly woman!” After that he ordered his crews to set sail to leave the old woman who was then full of sadness and anger.
Tapi dia terus menolak untuk melakukannya dan berteriak padanya. Akhirnya Malin Kundang berkata kepadanya, “Cukup, wanita tua! Aku tidak pernah memiliki ibu sepertimu, seorang wanita kotor dan jelek!” Setelah itu ia memerintahkan anak buahnya untuk berlayar meninggalkan wanita tua yang kala itu penuh kesedihan dan amarah.
Finally, feeling enraged, she cursed Malin Kundang that he would turn into a stone if he didn’t apologize to her. Malin Kundang just laughed and set sail. Suddenly a thunderstorm came in the quiet sea, wrecking his huge ship. He was thrown out to a small island. It was really too late for him to avoid his curse; he had turned into a stone.
Akhirnya, merasa marah, dia mengutuk Malin Kundang bahwa dia akan berubah menjadi batu jika dia tidak meminta maaf padanya. Malin Kundang hanya tertawa dan mulai berlayar. Tiba-tiba badai petir datang di laut yang tenang, menghancurkan kapal besarnya. Dia dibuang ke sebuah pulau kecil. Sudah sangat terlambat baginya untuk menghindari kutukannya; dia telah berubah menjadi batu.
Tentu kamu sudah tidak asing lagi bukan dengan teks naratif satu ini? Yuph, cerita ini sering kita dengarkan namun versi bahasa Indonesianya. Setelah kita membaca teks di atas, yuk coba kita bedah struktur teksnya, baik itu orientation, complication, dan resolution.
Part of Texts | Purposes | Summary of The Text |
Orientation | Mengenalkan latar belakang cerita dan tokoh-tokoh beserta tempat dan waktunya. | Characters: Malin Kundang, Her mother Time: a long time ago Places: in a small village near the beach in West Sumatra |
Complication | Permasalahan antar karakter tokoh | when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant’s ship being raided by a band of pirates.Malin Kundang to sail with himMalin Kundang became wealthy and also married to a beautiful womanMalin Kundang’s ship landed on a coast, his villageHis mother recognized him and wanted to meet him. Malin Kundang denied and kept refusing to admit her mother. |
Resolution | Penyelesaian masalah dan terkadang berisikan rangkuman atau penutup dari cerita | His mother was angry and cursed him to be a stone |
Nah, itulah identifikasi struktur teks yang bisa teman-teman ketahui. Pasti ketika kamu membaca teks di atas menemukan kata-kata baru yang mungkin belum kamu ketahui maknanya kan? Untuk memperkaya kosa katamu, Yuk pelajari dan hafalkan kata-kata berikut!
Words | Arti |
live hard (verb) | hidup susah |
passed away (verb) | meninggal |
raided (verb) | menyerang |
pirates (noun) | bajak laut |
bravery (noun) | keberanian |
defeat (verb) | mengalahkan |
wealthy (adjective) | kaya raya |
recognized (verb) | mengenali |
merchant (noun) | pedagang atau saudagar |
denied (verb) | mengingkari |
pleaded (verb) | membujuk |
cursed (verb) | mengutuk |
wreck (verb) | menghancurkan |
Grammar Review – Past Tense
Dalam teks naratif, tentu salah satunya ditandai dengan penggunaan simple past tense. Tentu kamu sudah tidak asing lagi bukan dengan tense satu ini. Yuk sedikit kita review, simple past tense ini.
Nominal Sentences
(+) S + to be (was/were) + adjective/adverb
- I was three point four kilograms (Saya beratnya 3.4 kg)
(-) Subject + to be (was/were) + not + adverb
- Budi was not in home yesterday ( Budi tidak berada di rumah kemarin)
(?) To be (was/were) + S + adjective/adverb?
- Were the students in the classroom last night? (apakah murid-murid berada di kelas, tadi malam?)
Yes they were (Ya, benar)
No, they were not ( tidak,)
Verbal Sentences
Sementara bentuk verbalnya, formulanya sebagai berikut:
(+) S + verb (+ d/ed) + O
- Santi studied Math last night (Santi belajar matematika tadi malam)
- My cat kicked the glass ( kucingku menendang gelas)
(-) S + did not/didn’t + V 1 + O
- Bear did not eat grass (Berung tidak makan rumput)
- Monkeys did not live in the grassland ( Monyet tidak hidup di padang rumput)
(?) Did+ S + V 1 + O?
- Did Yudi eat meatball? (apakah Yudi makan bakso?)
Yes, he was (Ya, benar)
- Did your bird fly high? (apakah burungmu terbang tinggi?)
No, it was not. My bird is in the cage (tidak, burungku berada di sangkar)
Kalimat interrogative juga bisa ditambahkan dengan kata tanya, what atau yang lain.
- What did you do last night (Apa yang kamu lakukan kemarin malam?)
- When did you go to Jogja? ( Kapan kamu pergi Jogja?)
Sudah ingat ya teman-teman, namun kali kita akan coba mengidentifikasi kata keterangan simple past tense, pada teks malin kundang di atas:
- A long time ago, in a small village near the beach in West Sumatra lived a woman and her son, Malin Kundang.
- One day, when Malin Kundang was sailing, he saw a merchant’s ship being raided by a band of pirates.
- Many years later, Malin Kundang became wealthy.
- When he was sailing on his trading journey, his ship landed on a coast near a small village.
- After that he ordered his crews to set sail to leave the old woman who was then full of sadness and anger.
Oke, teman-teman. Kita sudah belajar mengidentifikasi teks naratif Malin Kundang dan mengidentifikasinya. Semoga semuanya paham ya? Kita juga mereview ulang simple past tense. Nah, terus belajar ya teman-teman dan tunggu materi bahasa Inggris kelas 10, selanjutnya. See You!