Halo teman-teman semua! Siapa nih di antara kamu yang gemar membaca buku-buku sastra? Yap, buku sastra dianggap menarik karena kompleksitas cerita yang dibawa, keindahan yang dilukiskan setiap penulisnya, hingga berbagai pesan yang terkandung di dalam sebuah karya tersebut.
Kalau kemarin penulis sempat merekomendasikan novel sastra Indonesia, maka kali ini penulis akan membagikan beberapa rekomendasi novel sastra Jepang yang tak kalah menarik. Buat kamu yang penasaran, yuk langsung simak ulasannya di bawah ini ya guys!
Rekomendasi Novel Sastra Jepang
1. 1Q84 – Haruki Murakami
Rekomendasi novel sastra Jepang yang pertama berjudul 1Q84 karya Haruki Murakami. Yap, siapa sih yang ga kenal Murakami? Sebagai seorang penulis pesohor asal Jepang, Murakami telah melahirkan puluhan novel bestseller yang berkali-kali menjadi acuan bahkan bahan skripsi dari mahasiswa sastra.
1Q84 menjadi salah satu novel yang membawa nam Murakami melambung. Novel ini bercerita mengenai sebuah dunia di tahun 1Q84. Novel ini berfokus pada dua manusia yaitu Tengo dan Aomame. Dimulai dari kejanggalan yang dialami Aomame ketika terjebak kemacetan saat pulang dari pekerjaan.
Hal serupa juga dialami oleh Tengo sebagai penulis setelah menulis sebuah novel berjudul Kepompong Udara. Konflik bermula ketika kedua tokoh ini akhirnya masuk ke dalam sebuah dunia yang disebut 1Q84 beserta berbagai bahaya yang menanti mereka berdua.
Yap, novel ini sendiri menjadi perpaduan yang menarik antara dunia nyata dengan cerita fantasi yang membuat pembaca seolah-olah masuk ke dalam dunia yang telah diciptakan oleh Haruki Murakami. Meskipun dibalut dengan cerita fantasi, novel Murakami juga kaya dengan pesan yang sangat mendalam mengenai kehidupan manusia. Overall penulis sangat merekomendasikannya untukmu!
2. No Longer Human – Osamu Dazai
Next, rekomendasi novel sastra Jepang berikutnya berjudul No Longer Human karya Osamu Dazai. Tak kalah menarik dari novel fiksi karya Haruki Murakami yang mampu menciptakan sebuah dunia yang mampu menghipnotis pembacanya.
Novel ini bercerita mengenai catatan yang ditinggalkan oleh seorang pria yang mengalami permasalahan dengan jati dirinya sendiri, yakni Oba Yozo. Secara garis besar, No Longer Human dibagi menjadi tiga bab yang menceritakan kehidupan Oba dari kecil hingga usianya yang kedua puluh di sebuah rumah sakit.
Di bab pertama, kamu akan menemukan masa kecil Oba yang terbilang cukup kelam terutama hubungannya dengan orang terdekat. Berlanjut pada bab kedua, di tengah kehidupan remaja, Oba juga mengalami kesulitan dalam mengekspresikan isi kepalanya. Hal ini menyebabkan trauma dan ketakutan pada dirinya sendiri.
Terakhir, di bab ketiga, Oba yang semakin kesulitan dalam berbaur di dalam masyarakat melarikan diri dengan berbagai hal yang cenderung menyakiti dirinya. Sekilas, novel ini memang terkesan kelam, tetapi terdapat banyak moral value tentang kehidupan dan sangat menarik untuk dibaca oleh mahasiswa sastra maupun filsafat.
3. Norwegian Wood – Haruki Murakami
Selain 1Q84, Haruki Murakami juga merilis sebuah novel yang tak kalah menarik berjudul Norwegian Wood. Novel satu ini juga mendapat banyak perhatian bagi pecinta sastra maupun kritikus seni karena lagi-lagi Murakami mampu menciptakan sebuah dunia yang membuat pembaca hanyut di dalam alur cerita tersebut.
Rekomendasi novel sastra Jepang kali ini mengambil sudut pandang orang pertama bernama Toru Watanabe yang sedang mengenang Kembali kisah masa mudanya. Kisah-kisah tersebut termasuk ke dalam kehilangan yang pernah ia alami, nostalgia kenangan manis, hingga kisah cinta dari Toru Watanabe yang turut menganggu emosionalnya.
Menariknya novel ini memuat beberapa tokoh dengan kompleksitasnya masing-masing terhadap kehidupan yang dialami. Lagi-lagi Murakami mampu menciptakan sebuah dunia yang menarik di masing-masing tokoh yang diciptakan.
Oh iya, novel ini sendiri memuat beberapa unsur dewasa ya guys, jadi dimohon bijak untuk membaca novel berjudul Norwegian Wood ini. Meskipun demikian, karya Murakami satu ini memang tak bisa dianggap sepele karena kompleksitas dan dunia yang mampu menghipnotis siapapun yang membaca.
4. Taiko – Eiji Yoshikawa
Beralih dari berbagai novel fiksi yang penulis rekomendasikan di atas, kali ini ada rekomendasi novel sastra Jepang yang juga dibalut dengan sejarah feodalisme di Jepang, khususnya pada abad ke-16 masehi.
Berlatar belakang di abad ke-16, tepatnya pada saat Restorasi Meiji Kekaisaran Jepang mengalami pergejolakan karena panglima yang dimiliki saling serang dan banyakny desa-desa yang dijarah. Namun, di tengah kehancuran ini terdapat tiga pria yang bercita-cita untuk mempersatukan Jepang yang sudah ada di ambang kehancuran.
Tiga pria tersebut adalah Nobunaga yang penuh charisma, Ieyasu yang sangat bijaksana terutama ketika ada di medan perang, dan Hideyoshi yang sempat mendapat ejekan karena wajahnya yang dianggap buruk rupa oleh masyarakat.
Lantas apakah mereka bertiga mampu menyelamatkan Jepang dari ambang kehancuran di depan mata? Atau justru mereka mengalami kejatuhan karena bermimpi terlalu tinggi? Kamu bisa mencari jawabannya dengan membaca novel berjudul Taiko karya Eiji Yoshikawa ini guys.
5. The Tokyo Zodiac Murders – Soji Shimada
Next, beralih ke novel yang sedikit dramatis dan penuh misteri, kali ini terdapat novel berjudul The Tokyo Zodiac Murders karya Soji Shimada. FYI, novel ini diangkat dari kisah nyata mengenai pembunuh berdarah yang menjuluki dirinya sebagai Zodiac Killers, yang sampai saat ini belum diketahui siapa dalang di baliknya.
Tak jauh berbeda, novel karya Soji Shimada ini mengangkat sebuah kisah pembunuhan yang sempat menggemparkan Jepang. Diawali dengan suatu malam di tahun 1936, di mana seorang seniman dipukuli hingga tewas di dalam studio miliknya. Hal ini juga berlanjut dengan kematian dari sang keluarga satu demi satu.
Sayangnya, tabir dari misteri ini belum juga terpecahkan nyaris setelah 40 tahun berlalu. Di tahun 1979, sebuah dokumen untuk melacak pembunuhan Zodiak di Tokyo diserahkan kepada seorang detektif eksentrik yaitu Kiyoshi Mitarai yang didampingi oleh seorang penggemar kisah detektif Bersama Dr. Watson.
Apakah pembunuh yang menjuliki dirinya sebagai Zodiak Killer ini mampu diungkap? Kamu bisa menemukan jawabannya ketika membaca novel karya Soji Shimada ini. Oh iya, sekedar peringatan, novel ini cukup mengandung beberapa hal sadis terkait pembunuhan yang dilakukan, jadi tetap bijak dalam membaca ya guys!
6. Convenience Store Woman – Murata Sayaka
Rekomendasi novel sastra Jepang yang terakhir berjudul Convenience Store Woman yang ditulis oleh Murata Sayaka. Novel ini termasuk baru dan mendapat beberapa penghargaan bergengsi di Jepang karena ketajaman dalam menilai sebuah masyarakat dengan kisah yang mampu dikemas dalam kisah sederhana.
Novel ini berkisah mengenai Keiko, seorang wanita berusia paruh 30-an yang bekerja sebagai seorang pegawai paruh waktu di sebuah minimarket. Meski telah berusia 30 tahun, Keiko sendiri belum pernah menikah maupun berkencan. Hal ini berubah ketika ia bertemu dengan seorang pria yang juga bekerja sebagai pegawai minimarket bernama Shiraha.
Keduanya pun acap kali berbincang mengenai berbagai hal, terutama lingkungan social, maupun membandingkan kehidupan urban dengan ‘masyarakat desa’. Dari sinilah atmosfer sebuah minimarket yang terkesan membosankan beranjak menjadi menarik dengan berbagai pemikiran yang muncul dari isi kepala Keiko.
Penulis sendiri merekomendasikan novel satu ini, walaupun terkesan urban dan jauh dari kontemporer, novel ini mampu secara tajam mengkritik kehidupan masyarakat dan lingkungan sosial yang selama ini mungkin diabaikan oleh masyarakat.
Nah, di atas adalah beberapa rekomendasi novel sastra Jepang yang sangat penulis rekomendasikan untukmu guys. Kamu bisa membaca novel-novel di atas dengan bijak ya guys. Penulis ingat tentang sebuah quotes yang mengatakan bahwa, “Membaca buku yang baik berarti memberi makan pikiran dengan hal-hal baik.” Jadi, jangan lupa tetap membaca kawan!
Salam literasi!