Gap year atau cuti kuliah atau sekolah menjadi tren bagi kalangan anak milenial beberapa tahun terakhir ini. Waktu yang akan terbuang untuk segala kegiatan diluar belajar untuk itu perlu adanya tips belajar anak gap year.
Banyak alasan bagi seseorang atau siswa memutuskan memilih gap year. Dari ingin berpetualang sampai dengan alasan untuk dapat masuk ke dalam universitas negeri yang ia dambakan. Akan tetapi, meski memilih gap year, belajar juga tetap harus dapat berjalan.
Anti Membosankan, Tips Belajar Anak Gap Year
Istilah Gap Year sama dengan keputusan seseorang atau seorang mahasiswa untuk memilih cuti dari kegiatan belajar di kampus. Meskipun, belum banyak orang yang terkesan dengan konsep ini, tetapi ini merupakan salah satu alternatif bagi seorang mahasiswa.
Untuk itu perlu ada rencana untuk menentukan kegiatan apa yang sekiranya akan dilakukan oleh seseorang yang memutuskan untuk gap year. Namun, kita juga dapat belajar sembari menjalani aktifitas gap year.
Belajar dari pengalaman saat melakukan kegiatan dalam masa gap year sangat efektif digunakan untuk modal menghadapi kerasnya hidup di dunia, berikut tips belajar anak gap year yang tidak membosankan.
1. Ikut Bimbingan Belajar
Belajar karena inisiatif sendiri akan sangat membantu ketika seseorang tengah melakukan aktifitas dalam masa gap year. Belajar dalam masa gap year dapat dilaksanakan seperti misalnya dengan mengikuti bimbingan belajar.
Mengikuti bimbingan belajar ini tentu merupakan tujuan dari seseorang yang memutuskan untuk gap year sebelum memasuki masa kuliah. Mengikuti bimbel bukan tanpa alasan, ini merupakan strategi yang sangat bagus bagi calon mahasiswa.
Mengapa demikian, ketika mengikuti bimbingan belajar kita dapat mempelajari materi-materi untuk ujian masuk universitas atau perguruan tinggi favorit. Hal ini tentu memudahkan kita untuk dapat menjawab soal-soal ujian nantinya.
Meski demikian, bimbingan belajar bukanlah satu-satunya alternatif untuk dapat dijadikan senjata untuk belajar. Sejatinya belajar dari pengalaman hidup adalah pelajaran sesungguhnya yang dapat Anda rasakan dan gunakan.
2. Mengembangkan Bakat dan Minat
Masa gap year dapat digunakan sebagai ajang untuk mengembangkan potensi diri seperti bakat, minat atau hobi yang Anda miliki. Semua itu dapat dilakukan secara rutin pada masa gap year yang sebelumnya tertunda pada masa sekolah.
Selain itu, ketika seseorang mengembangkan bakat, hobi dan minat dalam masa gap year, mereka akan dapat berprestasi pada masa itu. Sejatinya prestasi tidak hanya dapat diraih semasa sekolah saja. Hal ini juga dapat membantu memudahkan siswa masuk ke perguruan tinggi favorit mereka.
Prestasi yang diraih dan bakat yang semakin berkembang juga dapat menjadi modal tersendiri sebagai senjata masuk ke perguruan tinggi favorit. Anda dapat lebih fasih dan berkembang dalam bidang yang digeluti.
3. Perkirakan Target
Ketika seseorang memutuskan untuk mengambil gap year saat itu juga ia harus menentukan target apa yang akan ia capai. Seperti salah satu contohnya menentukan target ingin melanjutkan kuliah di universitas mana dan mengambil jurusan apa.
Hal ini dapat digunakan sebagai strategi belajar mana yang tepat dan akan dipilih untuk nantinya akan dilakukan dalam menghabiskan masa gap year. Menjawab latihan-latihan soal dari pelajaran atau mata kuliah yang akan diambil sangat efektif jika dilakukan pada masa gap year.
Mengatur target merupakan salah satu antisipasi ketika nantinya dalam menghabiskan masa gap year seseorang itu menemukan kenyamanan, seperti berhasil dalam bisnis yang dibuat. Hal itu akan memembuat seseorang lupa akan esensi dari mengambil gap year, target ini akan mengingatkan kita mengenai tujuan seseoang memilih untuk gap year.
4. Mengatur Jadwal Belajar
Setelah memutuskan untuk mengambil masa cuti atau gap year tentu tidak akan dilewatkan begitu saja dengan tidak menghasilkan apa-apa. Kita harus dapat mengatur jadwal belajar setia harinya karena dalam masa gap year seseorang sudah tidak memiliki tanggung jawab untuk wajib belajar seperti saat sekolah.
Jika tidak disiplin dalam mengatur jadwal maka kemungkinan besar masa gap year akan dihabiskan dengan tidak memberikan manfaat apa-apa. Untuk itu jangan sampai masa gap year yang diambil sia-sia saja, salah satunya dengan tidak dapat mengatur jadwal belajar.
Mengatur belajar dapat dilakukan dengan menyesuaikan waktu-waktu produktif setiap orang. Banyak yang suka belajar pada malam hari tetapi tidak sedikit juga yang senang belajar saat di pagi hari.
Untuk membangun kebiasaan belajar Anda dapat menggunakan meotde Seinfield X, yakni metode yang mengharuskan seseorang memiliki kalender dan spidol merah. Caranya sangat mudah dilakukan, hanya dengan memberikan tanda silang pada kalendar setelah selesai melakukan belajar.
Hal ini dilakukan sebagai cara memotivasi diri, mendorong diri agar dapat membangun kebiasaan belajar rutin. Metode ini tidak hanya dapat dilakukan saat masa gap year tetapi juga setelahnya dan kehidupan sehari-hari.
Gap Year dipilih karena suatu alasan yang kuat, tetapi belajar merupakan kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan bagi siapapun itu. Belajar merupakan fondasi seseorang dalam mewujudkan kehidupan lebih baik, belajar juga merupakan tuntunan seseorang dalam menjalani hidup.