5 Ekspektasi Vs Realita Anak SMA Sesungguhnya! Kamu Siswa Kelas 10 Wajib Tahu Nih!

Sebelum masuk SMA mungkin kamu sudah mulai cari tahu, seperti apa hidup di lingkup SMA. Bagaimana pergaulannya, bagaimana cara belajarnya dan banyak hal lainnya. Mungkin juga kamu sering mendengar bisik-bisik tetangga atau teman kamu, tentang berbagai fakta di SMA. Semakin banyak sumber semakin banyak informasi yang kamu dapat. Dan mungkin kamu menjadi semakin takut atau justru semakin bersemangat.

Nah, kali ini penulis akan memberitahumu beberapa ekspektasi Vs realita anak SMA yang sebenarnya gengs! Daripada kamu bingung dan ketakutan sendiri karena ekspektasi yang sudah terbangun. Disini Penulis akan bantu kamu dengan kasih tahu kamu realita dari SMA saat ini.

Ekspektasi Vs Realita Anak SMA

1. Pergaulan atau pertemanan

ekspektasi vs realita anak sma
Portrait Of Smiling Male And Female College Student Friends In Corridor Of Building

Ekspektasi : bebas dan tidak terbatas semua bisa jadi teman

Mungkin kamu melihat dari cerita di novel, sinetron di tv, atau dari anak SMA yang hanya kamu lihat sekilas dan dari luar saja. Mereka terlihat memiliki banyak pertemanan bahkan ada yang namanya ‘geng’ yang terlihat keren. Sedangkan di SMP mungkin kamu belum menemui, dan membuat ingin segera masuk ke SMA.

Realita : tidak semua bisa jadi teman

Hati-hati kamu salah besar. Memang sebuah pertemenan seperti ‘geng’ seringkali ada di beberapa sekolah, namun jika kamu sudah menjadi siswa SMA, pertemanan seperti itu tidak lagi terasa keren. Mungkin keadaan yang akan mendorong kamu untuk masuk dalam pergaulan seperti itu, kamu harus berhati-hati dan bisa menjaga diri kamu sendiri.

Tidak semua pertemanan dapat kamu ikuti. Memilah pertemanan penting untuk dilakukan ketika sudah SMA. Berbagai sifat dan watak akan kamu temui, bukan untuk memilih-milih teman, tetapi kamu harus memastikan untuk dapat menjaga diri tidak terjerumus ke pergaulan yang kurang baik. Untuk dapat bergaul dengan banyak orang pun, kamu harus aktif di sekolah agar bisa mengenal dan berinteraksi dengan lebih banyak orang.

2. Tingkat Kesulitan Pelajaran

Ekspektasi : sama seperti ketika SMP

Ketika SMP mungkin kamu merasa pelajarannya cukup mudah untuk diikuti dan kamu pahami. Kata SMP dan SMA pun hampir sama, sehingga membuat kamu berpikir pelajaran di SMA akan sama seperti di SMP. Mudah dan cukup praktis. Hal ini mungkin akan membuat kamu lebih bersemangat ingin masuk SMA, karena berpikir akan lebih banyak bersenang-senang dibanding belajar.

Realita :  cukup jauh berbeda dibanding ketika SMP

Maaf, lagi-lagi kamu salah. Pelajaran di SMA cukup berbeda dibanding ketika kamu SMP Dari segi mata pelajaran saja sudah berbeda, di SMA lebih rinci dan kompleks. Seperti pelajaran IPA yang dibagi menjadi fisika, kimia, dan biologi. Pelajaran sejarah dibagi menjadi sejarah dunia dan sejarah Indonesia. Pelajaran di SMA juga akan lebih rinci. Di SMP kamu mempelajari dasar pelajaran yang akan dipelajari di SMA.

3. Daya saing

ekspektasi vs realita anak sma
Three high school students are indoors in their classroom. They are studying for an upcoming exam. They are using a textbook to study.

Ekspektasi : tidak ada daya saing pelajaran

Di SMA itu asik, lebih bebas bermain, teman-temannya juga lebih seru. Pelajaran pasti tidak terlalu penting di SMA, sehingga tidak akan ada persaingan dalam pelajaran nanti. Semua akan belajar secara normal dan lebih sering bermain menikmati masa SMA. Mungkin inilah pemikiran kamu setelah melihat anak SMA di berbagai film atau novel remaja.

Realita : daya saing cukup ketat

Kamu salah. Daya saing di SMA justru semakin ketat dibanding ketika kamu SMP. Ketika di SMA para siswa akan lebih fokus belajar untuk mempersiapkan diri masuk ke perguruan tinggi. Mereka yang sudah memiliki tujuan akan lebih fokus untuk mempersiapkan nilai hingga sertifikat lomba. Bahkan ada siswa yang meski terlihat sibuk bergaul tidak pernah belajar, mereka tetap belajar dengan baik ketika di rumah.

4. Kegiatan sekolah

Ekspektasi : tidak akan ada banyak kegiatan sekolah karena fokus belajar

Tidak akan ada banyak kegiatan sekolah, karena sekolah pasti lebih mempersiapkan para murid untuk ke perguruan tinggi. Para murid akan didorong dan dipaksa untuk terus belajar. Pihak sekolah pasti tidak akan melaksanakan banyak kegiatan sekolah, agar para siswa dapat fokus belajar. Padahal para siswa sendiri juga akan lebih banyak bermain dibanding belajar.

Realita : banyak kegiatan sekolah

No! Di SMA kamu akan menikmati beragam kegiatan sekolah yang cukup padat. Mulai dari adanya pentas seni besar yang diadakan secara berkala, kegiatan ulang tahun sekolah, live in, hingga kemah. Jika kamu ikut OSIS atau aktif menjadi panitia kamu akan merasakan sibuknya mengurus kegiatan sekolah yang cukup banyak. Kegiatan bersama teman yang cukup seru ini sebenarnya menjadi salah satu alasan indahnya masa SMA.

5. Kebebasan

ekspektasi vs realita anak sma
Beautiful twin sisters driving a car and enjoying summer road trip

Ekspektasi : lebih bebas bermain dan berperilaku

Lagi-lagi jika diliihat dari film, novel, dan sekilas melihat kakak-kakak SMA. Mereka terlihat lebih bebas untuk bermain, mereka bisa pergi kapan saja dan kemana saja sesuai keinginan mereka. Mungkin pulang juga lebih dibebaskan oleh orangtua kamu atau sudah diberi kepercayaan membawa kendaraan pribadi. Hal ini mungkin salah satu alasan kamu ingin segera SMA.

Realita : tidak terlalu bebas untuk bermain

Nyatanya, ketika SMA kamu tidak akan sebebas seperti terlihat. Waktu bermain pun lebih sedikit. Namun, tugas dan beban sekolah yang berat membuat kamu lebih sibuk, sehingga anak SMA akan lebih sering bermain di malam hari mungkin. Karena sudah dianggap dewasa, ketika SMA orangtua akan lebih percaya, sehingga  anak SMA harus bisa menjaga sendiri batasan yang ada. Hal ini tentu lebih susah untuk dilakukan.

Bagaimana? Apakah kamu merasa kecewa dengan ekspektasi yang tidak sesuai realita atau justru kamu semakin bersemangat untuk segera masuk ke SMA setelah mengetahui berbagai realita yang ada. Menjadi anak SMA, kamu juga akan dianggap lebih dewasa dan lebih dapat dipercaya untuk menjaga diri sendiri. Sehingga kamu juga harus bisa mulai membatasi diri sendiri dari berbagai hal yang merugikan kamu.

Ketika SMA, usahakan untuk selalu menjaga keseimbangan antara belajar, berorganisasi, dan bergaul. Jangan lupa juga untuk menjaga kesehatan fisik serta mental kamu, karena itu yang paling penting!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Cara Cepat Belajar Aljabar Matematika

Belajar Aljabar merupakan salah satu materi penting yang harus dikuasai jika kamu ingin ja…