Halo teman-teman! Apa kabarnya nih? Masih semangat ya mengikuti pembelajaran online sekaligus berbagai aktivitas sehari-hari? Nah, kalau kemarin penulis sudah mengenalkan kepadamu periodisasi sastra Indonesia sampai cara membaca karya sastra bagi pemula, maka kali ini penulis akan membawamu lebih dalam menelusuri karya sasta Indonesia.
Yap, hari ini penulis akan membagikan beberapa rekomendasi karya sastra Indonesia dari Angkatan Reformasi sampai Pujangga Lama. Bagaimana, sudah siap? Yuk, langsung simak ulasannya di bawah ini ya!
Rekomendasi Karya Sastra Indonesia Terbaik
1. Dwilogi Padang Bulan Karya Andrea Hirata
Rekomendasi karya sastra Indonesia yang pertama ialah dwilogi Padang Bulan karya Andrea Hirata. Yap, sesuai namanya novel ini terdiri dari 2 buku dengan judul Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas.
Keduanya bercerita mengenai Enong, seorang gadis yang bekerja sebagai pendulang timah. Enong sendiri telah membantu sang ibu sedari dini. Meskipun ia menjadi tulang punggung di usia muda, tetapi semangatnya untuk bekerja dan belajar tidak pernah surut.
Buku ini mengisahkan perjalanan Enong beserta beberapa tokoh lainnya dengan berbagai permasalahan keluarga, kehidupan sehari-hari, mimpi, cita-cita, dan masih banyak lagi. Selain buku karya Andrea Hirata, kamu juga bisa membaca berbagai novel karya Dee Lestari berjudul Supernova atau Tere Liye dengan beragam novel serunya.
2. Tarian Bumi Karya Oka Rusmini
Rekomendasi karya sastra Indonesia kali ini berasal dari angkatan reformasi. Ada Tarian Bumi karya penulis asal Bali, yakni Oka Rusmini. Novel ini sangat kental dengan berbagai kebudayaan Bali, khususnya yang terkait dengan perempuan guys.
Berangkat dari seorang perempuan yang berasal dari kasta Sudra (Luh Sekar) yang selalu berharap agar menjadi seorang bangsawan (kasta Brahmana). Dari sini, kamu akan dibawa menyusuri kehidupan sehari-hari masyarakat Bali beserta kisah percintaan yang rumit sekalipun mengharukan.
Selain Tarian Bumi, pada era reformasi ini ada banyak sekali novel yang bisa kamu baca. Mulai dari novel fenomenal berjudul Saman karya Ayu Utami sampai Ayat-Ayat Cinta karya Habiburrahman El-Shirazy.
3. Canting Karya Arswendo Atmowiloto
Next, masih ga jauh-jauh dari tema budaya dan sosial, rekomendasi karya sastra Indonesia ini berjudul Canting karya Arswendo Atmowiloto. Kalau novel Tarian Bumi menyusuri berbagai kehidupan dan budaya di tanah Bali, maka novel Canting ini akan mendalami berbagai permasalahan sekaligus kebiasaan di tanah Jawa.
Canting bercerita mengenai seorang pengusaha batik terkenal asal Solo bernama Raden Ngabehi. Ia merupakan keturunan keraton yang kebetulan menikah dengan salah satu pekerja di pabriknya bernama Tuginem. Dari sinilah berbagai kisah konflik dan pergejolakan budaya terjadi.
Selain novel Canting, penulis juga sangat merekomendasikan novel Burung-Burung Manyar karya Y.B Mangunwijaya, berbagai novel milik Marga T., ataupun tulisan-tulisan milik Remy Sylado.
4. Gress Karya Putu Wijaya
Kumpulan cerpen karya Putu Wijaya berjudul Gress ini adalah salah satu kumcer terbaik yang pernah penulis baca. Sehingga, penulis sengaja memasukkannya ke dalam rekomendasi karya sastra Indonesia yang wajib banget nih kamu baca.
Pembawaannya sederhana guys, engga sulit, tetapi sangat tajam. Mengupas berbagai cerita kehidupan sehari-hari yang ternyata penuh makna tersembunyi. Yap, kamu wajib banget baca sih kumpulan cerita satu ini.
Oh iya, selain Gress, Putu Wijaya juga merilis kumpulan cerita lain berjudul Stasiun dan Pabrik. Keduanya menjadi salah satu kumcer terbaik di era 1966-1970 an. Pembawannya sangat sederhana kok guys, mudah dimengerti pula. Namun, beneran deh, isinya bener-bener membuatmu kembali berpikir.
5. Bukan Pasar Malam Karya Pramoedya Ananta Toer
Rekomendasi karya sastra Indonesia selanjutnya adalah novel berjudul Bukan Pasar Malam karya Pramoedya Ananta. Selain Tetralogi Pulau Buru, Pak Pram ini juga merilis berbagai novel yang ga kalah menarik teman-teman.
Salah satunya ialah Bukan Pasar Malam. Novel ini mengangkat kisah seorang pemuda dengan perjalanan spiritual beserta ideologi yang dimiliki. Ia pun berangkat pulang ke kampung halaman untuk melihat ayahnya seorang nasional yang terkena TBC.
Dari sinilah perjalanan dimulai. Pergelutan batin sang anak mengenai ideologi, konflik keluarga, sampai perekonomian pun terjadi. By the way, walaupun novel ini pertama kali diterbitkan tahun 1951, tetapi kamu tetap bisa membelinya di berbagai tempat guys. Mulai dari e-commerce sampai toko buku.
6. Deru Campur Debu Karya Chairil Anwar
Tentu kamu udah ga asing lagi dong dengan petikan puisi, “kalau sampai waktuku, ku tak mau seorangpun kan merayu,” Hayoo, ada yang inget ga ini petikan puisi karya siapa? Yap, bener banget gengs. Sajak di atas merupakan petikan puisi terkenal yang ditulis oleh Chairil Anwar berjudul Aku.
Nah, rekomendasi karya sastra Indonesia kali ini adalah kumpulan puisi berjudul Deru Campur Debu yang memuat puisi berjudul Aku. Buku ini terdiri dari 27 puisi lain yang ga kalah keren dan menarik lho. By the way, kamu bisa membaca berbagai puisi Chairil Anwar ini langsung di internet guys.
7. Kapal Van Der Wijck Karya Buya Hamka
Yap, nama Buya Hamka mungkin sudah tidak asing bagi sebagian besar penggemar sastra. Beliau merupakan salah satu penulis sekaligus sastrawan paling terkenal dan berpengaruh pada masa Pujangga Baru.
Rekomendasi karya sastra Indonesia selanjutnya berasal dari salah satu buku yang ditulis Buya Hamka berjudul Kapal Van Der Wjik. Mengisahkan percintaan beda kebudayaan dan adat antara Zainuddin dengan Hayati yang berakhir dengan cukup tragis.
Yup, di balik kisah percintaan yang terkesan receh, Buya Hamka sendiri mampu mengemasnya dengan berbagai unsur kebudayaan serta sosial yang tajam guys.
8. Salah Asuhan Karya Abdoel Moeis
Rasanya ga afdol kalau ngomongin karya sastra Indonesia, tetapi engga menyebutkan salah satu buku paling berpengaruh sepanjang kesustraan Indonesia, yakni Salah Asuhan karya Abdoel Moeis.
Buku kali ini mengangkat kisah percintaan juga yang dikemas dengan menarik dengan berbagai unsur kebudayaan, sosial, dan juga nasionalisme gengs. Menceritakan kisah Hanafi seorang pemuda pribumi yang jatuh hati pada seorang perempuan Eropa.
Buku satu ini wajib banget kamu baca gengs. Salah Asuhan juga pernah diangkat ke layar lebar pada tahun 1972 yang disutradari langsung oleh sastrawan, penulis, dan seniman Indonesia yakni Asrul Sani.
9. Mengelilingi Bumi Dalam 80 Hari (terjemahan)
Rekomendasi karya sastra Indonesia berikutnya berjudul Mengelilingi Bumi Dalam 80 Hari. Novel ini merupakan salah satu produk pada masa Melayu Lama. Oh iya, berbeda dengan berbagai novel di atas, Mengelilingi Bumi Dalam 80 Hari merupakan novel yang ditulis oleh Jules Verne.
Novel ini menarik banget guys untuk dibaca. Di dalamnya, kamu akan menemukan bagaimana kehidupan bangsawan Inggris di tahun 1800 an, kondisi sosial dan kelas kerja di Inggris, sekaligus hukum yang ada di dalamnya.
10. Hikayat Bayan Budiman
Rekomendasi karya sastra Indonesia yang terakhir berjudul Hikayat Bayan Budiman. Tulisan satu ini ialah karya sastra yang cukup berpengaruh pada masa Pujangga Lama. Bercerita mengenai kehidupan sehari-hari yang dikemas dalam pembicaraan antara burung bernama Bayan.
Berhubung tulisan satu ini berbentuk hikayat, maka akan ada banyak nilai-nilai moral, nasihat kehidupan, dan berbagai value mengenai unsur keagamaan yang mendominasi di dalamnya.
Nah, itu tadi beberapa rekomendasi karya sastra Indonesia yang sudah penulis rangkum mulai dari angkatan 2000 an sampai Pujangga Lama. Bagaimana? Sudah adakah buku yang kamu incar dari beberapa rekomendasi penulis?
Yap, pastinya penulis berharap agar kamu tetap rajin membaca dan juga menambah pengetahuan di dalam sastra ya gengs! Selamat membaca!