Skripsi merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi setiap mahasiswa untuk mencapai kelulusan. Baik kamu yang menuntut ilmu di perguruan tinggi negeri maupun swasta, skripsi tetap menjadi salah satu tugas yang wajib kamu lakukan agar lulus dan mendapat ijazah.
Akan tetapi, tak jarang skripsi membuat mahasiswa ini pusing kepalang karena sulitnya menyusun materi hingga kebingungan harus memulai dari mana. Kebetulan sekali, kali ini penulis akan membagikan beberapa tips menyusun skripsi yang bisa menjadi bahan pertimbanganmu dalam menulis.
Kamu tidak harus mengikuti berbagai tips di bawah ini secara mentah-mentah guys, tetapi bisa kamu sesuaikan kembali dengan gaya belajar dan kemampuanmu. Untuk kamu yang penasaran, bisa langsung cek ulasannya di bawah ini ya guys!
Tips Menyusun Skripsi
1. Tentukan Masalah
Tips menyusun skripsi yang pertama adalah menentukan masalah. Yap, hal paling utama yang perlu kamu renungkan secara mendalam adalah menentukan masalah yang nantinya akan menjadi topik bahasan di skripsimu guys.
Eits, jangan salah kira guys. Menentukan masalah yang diangkat menjadi rumusan masalah sendiri tidak bisa dianggap mudah, bisa dibilang gampang-gampang susah guys. Umumnya sih memerlukan perenungan yang mendalam sebelum menentukan.
Nah, gimana sih caranya menentukan rumusan masalah? Kamu bisa melihat sekelilingmu terlebih dahulu, kira-kira ada problem apa sih di sekitarmu? Hal ini bisa kamu sesuaikan juga dengan jurusan kuliah yang kamu ambil guys. Ingat, tentukan masalah yang memang benar-benar terkait dengan jurusan kuliahmu.
Sebagai contoh, di sekitarmu ada banyak pengendara yang tidak menggunakan helm. Apabila dilihat dari sudut pandang kesehatan, maka kamu bisa melihat dampaknya terhadap kenaikan angka kecelakaan. Berbeda kalau kamu lihat dari sudut pandang hukum, maka kamu bisa melakukan pengujian mengenai efektivitas peraturan yang mengatur tentang tata cara berkendara. Kira-kira seperti itu guys!
2. Menentukan Variabel Terikat dan Variabel Bebas
Tips menyusun skripsi yang kedua adalah menentukan variabel terikat dan variabel bebas. Langkah satu ini seringkali menjebak mahasiswa, sehingga ada banyak mahasiswa yang merasa kesulitan atau terhambat di tahapan ini guys.
Dalam menentukan variabel terikat dan variabel bebas, pertama-tama kamu harus menyusun rumusan masalah terlebih dahulu. Kemudian, ketahui arti masing-masing dari variabel terikat dan variabel bebas.
Variabel terikat merupakan variabel yang tidak bisa ditentukan oleh penulis, sedangkan variabel bebas adalah variabel yang bisa kamu tentukan secara mandiri. Masih kurang paham? Baik, penulis akan menggunakan analogi ya.
Variabel bebas diibaratkan sebagai tinta, sedangkan variabel terikat merupakan kertas. Dalam menyusun suatu penelitian, kamu dapat secara bebas menentukan tinta yang akan kamu tuangkan ke dalam kertasnya guys.
3. Menyusun Latar Belakang
Setelah menentukan variabel terikat dan variabel bebas, maka tips menyusun skripsi berikutnya adalah menyusun latar belakang. Dalam menyusun latar belakang sendiri tidak lepas dari peran kedua variabel di atas guys.
Pastikan bahwa di dalam latar belakang kamu membicarakan mengenai variabel terikat terlebih dahulu, kemudian baru variabel bebas. Secara lebih sederhana, kamu bisa menuliskan teori yang berkaitan dengan problem yang hendak kamu tulis baru fakta yang terjadi di dalam lapangan guys.
Selanjutnya, tiba saatnya kamu menentukan rumusan masalah yang ditimbulkan dari perbedaan antara teori dengan fakta yang terjadi di lapangan. Yap, begitulah kira-kira tips menyusun latar belakang guys.
4. Menulis Kerangka Teori
Lanjut ke tips menyusun skripsi yang berikutnya, setelah menentukan rumusan masalah hingga menyusun latar belakang, kini tiba saatnya kamu menulis kerangka teori. Kerangka teori sendiri berfungsi untuk menyusun argumentasi hingga opinimu mengenai masalah yang diangkat.
Dalam menyusun kerangka teori, penulis menyarankanmu untuk menulis kerangka tulisan terlebih dahulu. Kira-kira apa saja yang hendak kamu tulis di dalam kerangka teori atau yang akrab disebut sebagai tinjauan pustaka ini guys.
Selain itu, dalam menyusun kerangka teori sendiri kamu memerlukan banyak buku bacaan, jurnal, hingga berbagai dokumen untuk memperkuat argumentasi serta opini yang kamu bangun dalam penelitian. Pada intinya, kerangka teori atau tinjauan pustaka sendiri berisi argumentasi yang menguatkan pendapatmu dalam menjawab rumusan masalah dalam suatu penelitian guys.
5. Menyusun Metodologi Penelitian
Setelah menyusun kerangka teori, maka kini saatnya kamu menentukan metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menjawab rumusan masalah. Artinya, kamu hendak menggunakan metode apa guys dalam memecahkan masalah tersebut.
6. Merangkai Kesimpulan
Ga kalah penting dari berbagai step di atas adalah merangkai kesimpulan. Yap, di dalam tips menyusun skripsi ini, penulis hendak menekankan kalau kesimpulan sendiri harus bisa menjawab rumusan masalah yang telah kamu tentukan di awal.
Secara sederhana, lugas, dan tepat, kesimpulan yang kamu buat harus menjawab rumusan masalah yang telah kamu buat di awal. Ingat guys, harus tepat ya! Sesederhana tentang pertanyaan apa, bagaimana, di mana, siapa, ini mengandung berbagai jenis jawaban yang berbeda.
Apabila di rumusan masalah kamu menggunakan kata ‘apa’, maka kesimpulanmu nantinya berkisar mengenai jawaban ya atau tidak. Berbeda kalau kamu menggunakan kata tanya ‘bagaimana’ yang menunjukkan cara, prosedur, atau metode. Pastinya, kesimpulanmu harus berisi jawaban dari rumusan masalah yang telah kamu buat guys.
7. Melengkapi Daftar Pustaka
Berikutnya dalam tips menyusun skripsi, maka kamu jangan melupakan daftar pustaka ya guys. Eits, tahapan satu ini jangan dianggap sepele ya guys. Menyusun daftar pustaka sendiri menjadi salah satu langkah yang kerap membuat mahasiswa lama dalam mengerjakan skripsi.
Salah satunya karena sedari awal tidak menyimpan atau mendokumentasikan dengan benar berbagai sumber yang nantinya dijadikan rujukan dalam penelitian maupun kerangka teori. Alhasil, kamu harus mencari-cari buku, jurnal, atau bahkan dokumen lain untuk melengkapi daftar pustaka.
Oh iya, penulis memiliki tips nih buat kamu yang hendak menyusun daftar pustaka. FYI, ada beberapa jenis daftar pustaka yang seringkali digunakan dalam menyusun karya ilmiah hingga skripsi guys. Kamu bisa simak beberapa jenis daftar pustaka tersebut di sini ya guys.
8. Menyusun Lampiran dan Tambahan
Tips menyusun skripsi yang terakhir adalah menyusun lampiran dan tambahan. Biasanya sih tahapan ini disusun paling akhir karena berupa komplementer saja guys. Mulai dari judul atau cover depan, kata pengantar, lembar pengesahan, hingga daftar isi dari penelitianmu.
Meskipun demikian, jangan anggap sepele langkah satu ini ya guys. Terutama berkaitan dengan lembar pengesahan yang memerlukan tanda tangan dosen pembimbing serta abstrak.
Jangan sampai skripsi yang telah kamu susun, dan tinggal langkah terakhir sebelum selesai malah harus direvisi berulang kali karena kesalahan format maupun penempatan halaman.
Nah, di atas adalah 8 tips menyusun skripsi untuk kamu yang tengah kebingungan memulai dari mana. Di samping tips di atas, penulis juga menyarankanmu untuk banyak-banyak membaca referensi seperti buku, jurnal, hingga artikel, sehingga dapat memudahkanmu untuk menyusun materi di setiap babnya.
Untuk kamu yang kini sedang berjuang menyelesaikan skripsi atau hendak menyelesaikan skripsi, penulis harap tetap semangat dan pantang menyerah ya! Percaya usaha yang kamu lakukan akan membuahkan hasil yang manis.