8 Rekomendasi Novel Bertema Perang yang Menarik Banget untuk Dibaca

Membaca menjadi salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan bagi beberapa orang. Tak ayal, karena dengan membaca seringkali seseorang terhanyut ke dalam cerita sehingga menjadi cara ‘healing’ tersendiri di tengah lelahnya rutinitas belajar. 

Di sisi lain, dengan membaca buku maka akan ada banyak manfaat yang kamu dapatkan guys. Mulai dari menambah kosakata, kepekaan terhadap penyusunan tanda baca maupun kalimat, hingga menambah khazanah ilmu pengetahuan. 

Berkaitan dengan manfaat yang ketiga, kali ini penulis ingin membagikan beberapa rekomendasi novel bertema perang. Yap, meskipun termasuk ke dalam fiksi, nyatanya beberapa novel di bawah ini diadaptasi dari kejadian atau peristiwa nyata lho. Akan sangat menarik untuk dibaca karena menambah pengetahuanmu juga guys. Yuk, simak!

Rekomendasi Novel Bertema Perang

rekomendasi novel bertema perang
Image by Ylanite Koppens from Pixabay

1. A Long Petal of The Sea Karya Isabel Allende

Rekomendasi novel bertema perang yang pertama berjudul A Long Petal of The Sea karya Isabel Allende. Novel ini menjadi salah satu International Bestseller yang juga mendapat banyak tanggapan positif dan pembaca maupun kritikus. 

Mengangkat kisah pada saat perang sipil di Spanyol tahun 1930-an, ketika fasisme merebak dengan hebat di negeri tersebut. Akibat dari hal ini, ada ratusan bahkan ribuan orang yang melarikan diri menuju perbatasan Perancis. 

Di sinilah sebuah kisah mengenai Roser, perempuan yang sedang mengandung harus melarikan diri demi bertahan hidup. Pelarian inipun tidak mudah, mendekati meletusnya perang dunia, Roser harus melewati banyak kesulitan yang seringkali mematahkan harapan, cinta, sekaligus melahirkan kebahagiaan yang baru. 

2. Segala yang Dihisap Langit Karya Pinto Anugerah

Next, ada novel berjudul Segala yang Dihisap Langit Karya Pinto Anugerah sebagai salah satu rekomendasi novel bertema perang yang sangat menarik untuk kamu baca guys. Berbeda dengan beberapa novel di atas maupun di bawah nanti, novel ini berlatar saat perang Padri di Sumatera Barat

Novel ini dengan rinci menceritakan tentang kehidupan bangsawan kala itu hingga berbagai adat-istiadat. Tokoh dalam novel ini bernama Magel Takangkang, sebuah nama yang memiliki histori ironi tersendiri dalam pembentukannya. 

Tokoh tersebut memiliki masa lalu yang cukup kelam, sehingga suatu waktu ia memutuskan untuk bergabung dengan kaum Padri. Sayangnya, dari sinilah dilematis di antara diri Magel mulai memberontak. Memilih adat atau penebusan dosa yang ia lakukan dalam menghadapi masa lalunya. 

3. Half of Yellow Sun Karya Chimamanda Ngozi Adichie

Rekomendasi novel bertema perang selanjutnya berjudul Half of Yellow Sun karya Chimamanda Ngozi Adichie. Jujur, novel ini sendiri menjadi salah satu novel terbaik dan favorit yang pernah penulis baca. 

Berlatar tempat di Nigeria, tepatnya ketika konflik antar suku terjadi yang menjadi cikal-bakal terbentuknya salah satu negara paling singkat, yakni Biafra. Novel ini mengambil beberapa tokoh utama di tiap bab yang berbeda, tetapi saling berhubungan satu sama lain. Perbedaan hanya pada latar belakang dari masing-masing tokoh. 

Mulai dari seorang bocah laki-laki bernama Ugwu, perempuan yang bekerja sebagai seorang dosen sosiologi bernama Olanna, dan jurnalis asal Inggris yang jatuh cinta pada Nigeria bernama Richard. Kisah berlatar konflik yang memadukan dengan cantik antara harapan, cinta, keluarga, serta eksistensi sebagai manusia. 

4. The Light We Cannot See Karya Anthony Doerr

Membahasa tentang rekomendasi novel bertema perang, maka buku karya Anthony Doerr berjudul The Light We Cannot See ini tidak boleh dilewatkan. Novel ini menggunakan latar waktu ketika Perang Dunia Kedua terjadi. 

Novel ini berpusat pada kisah seorang gadis Perancis bernama Marie yang berlindung di rumah pamannya setelah Perancis diserbu oleh NAZI Jerman. Selain Marie, tokoh lain yang takal penting di dalam novel ini adalah Werner seorang berkebangsaan Jerman yang sangat mahir dalam teknologi. 

Novel ini begitu menarik untuk diikuti karena pesan utama yang sangat mendalam mengenai akibat mengerikan yang ditimbulkan dari perang. Selain itu, tema mengenai pengorbanan dan moral sebagai manusia sangat ditonjolkan hampir di setiap bab serta juga beberapa percakapan. Menarik sekali untuk dibaca guys!

5. Perburuan Karya Pramoedya Ananta Toer

Kembali lagi dengan novel Indonesia karya penulis kondang Pramoedya Ananta Toer. Rekomendasi novel bertema perang satu ini berjudul Perburuan yang berlatar pada saat pendudukan Jepang di Indonesia, tepatnya masa-masa sebelum kemerdekaan di tahun 1945. 

Novel ini bercerita tentang seorang ada Wedana (jabatan setara dengan kepala daerah), bernama Hardo yang menjadi salah satu anggota PETA. Menjelang kemerdekaan Indonesia, Hardo dan beberapa kawannya melakukan pemberontakan. Sayang pemberontakan ini gagal karena salah satu kawannya berkhianat dan membocorkan informasi kepada pemerintah Jepang. 

Dari sinilah Hardo ‘diburu’ oleh pemerintah Jepang dan dianggap sebagai salah satu buronan paling dicari. Yap, seperti biasa, Pak Pram tidak pernah gagal dalam menulis novel berlatar sejarah yang kental dengan kritik sekaligus peristiwa yang menjadi refleksi bagi manusia masa kini. 

6. The Tattoist of Auschwitz Karya Heather Morris

Pernah dengar sebuah kisah tragis yang dialami komunitas tertentu pada masa Perang Dunia Kedua di Jerman? Yap, rekomendasi novel bertema perang selanjutnya mengangkat sebuah kisah dengan latar Perang Dunia Kedua. 

Dengan tokoh utama seorang tukang tato (tattoist) di sebuah kamp penahanan Auschwitz bernama Lale Sokolov, novel ini memiliki keunikannya tersendiri. Sokolov memanfaatkan profesi barusnya untuk membentuk sebuah jaringan dalam menyelundupkan makanan hingga kebutuhan hidup demi bertahan. 

Selain menceritakan tentang kehidupan di masa perang dunia kedua, tepatnya di kamp konsentrasi Auschwitz, novel ini juga membubuhi drama percintaan sebagai kisah utama. Sangat menarik untukmu yang ingin membaca novel romansa dengan latar yang berbeda dari biasanya. 

7. Tanah Surga Merah Karya Arafat Nur

Tak kalah menarik dengan beberapa novel di atas, kali ini ada sebuah buku berjudul Tanah Surga Merah Karya Arafat Nur. Novel ini sangat menarik untuk dibaca dan mampu memberikanmu pandangan yang lebih luas mengenai konflik yang terjadi di tanah air kita, Indonesia. 

Berkisah tentang mantan anggota partai yang melarikan diri karena diburu oleh pemerintah, ia bernama Murad. Partai yang dianutnya dikenal sebagai Partai Merah yang dianggap mampu membawa kemakmuran dan perdamaian. Berlatar tempat di Aceh, Murad yang sempat diburu akhirnya memberanikan diri untuk pulang. 

Sayangnya, kepulangan Murad justru menjadi malapekata tersendiri karena membuat hidupnya kian terancam. Sematan penjahat, bandar narkoba, hingga pembunuh kini menjadi bayang-bayang Murad. Penulis sendiri sangat merekomendasikanmu untuk membaca novel satu ini, melihat suatu peristiwa dari sudut pandang berbeda!

8. Theatre of War Karya Andrea Jeftanovic

Rekomendasi novel bertema perang yang terakhir berjudul Theatre of War Karya Andrea Jeftanovic. Yap, novel ini terbilang unik karena mengangkat perang yang kisahnya jarang sekali diangkat atau diperhatikan. Perang tersebut adalah konflik di Yugoslavia yang terjadi pada tahun 1991 sampai 2001. 

Menggunakan sudut pandang seorang gadis muda bernama Tamara. Kedua orang tuanya selamat dari perang Yugoslavia yang mematikan, kemudian memulai kehidupan yang baru di Amerika Selatan. 

Sayangnya, trauma yang dialami kedua orang Tamara, kakak, dan diri Tamara sendiri tidak lenyap dengan mudah. Ia harus melalui trauma psikis yang berat serta rasa sakit luar biasa pasca perang. 

Nah, di atas adalah beberapa rekomendasi novel bertema perang. Apakah ada buku yang menarik perhatianmu guys? Atau mungkin ada beberapa novel yang telah kamu baca? Pastinya, membaca buku memiliki segudang manfaat apalagi jika menjadi sebuah hobi. 

Untuk kamu yang merasa kesulitan dalam membaca buku, maka membaca karangan fiksi menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan. Karangan fiksi sendiri akan sangat membantumu untuk mengembangkan imajinasi, dan bisa jadi kamu tertarik untuk membaca buku-buku non-fiksi. So, selamat membaca teman-teman!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also

Baca Buku 500 Halaman dalam 10 Menit, Siswi ini Luar Biasa!

Membaca merupakan suatu hal yang membosankan bagi orang yang tidak memiliki hobi dalam mem…